Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilkada Kota Malang: Paslon Abadi dan Strategi di Masa Tenang

26 November 2024   18:14 Diperbarui: 26 November 2024   18:21 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembentukan Satgas Anti MoneyPolitics dalam Pilkada Kota Malang 2024. (Sumber : surabayapost.id).

Satgas harus berfungsi sebagai mitra pengawas, bukan alat kampanye terselubung.

Menjaga hubungan dengan Pemuka Agama

Komitmen dari para pemuka agama selama masa kampanye perlu dirawat melalui komunikasi yang tetap sopan dan tanpa intensi politis selama masa tenang. Jangan lagi ada publikasi tentang dukungan pemuka agama selama masa tenang untuk menjaga kepatuhan aturan.

Memobilisasi pemilih secara terselubung (Soft Mobilization)

Melalui jaringan informal, paslon dapat mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya tanpa mengarahkan pilihan secara langsung. Ini bisa dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat yang sudah mendukung tanpa atribut kampanye.

Mendorong masyarakat memilih berdasarkan hati nurani, dengan pesan-pesan moral yang tidak menyebut nama atau nomor paslon.

Memperkuat Citra dan Modal Sosial

Fokus pada citra bersih yang telah dibangun selama kampanye, tanpa menimbulkan kontroversi atau gesekan dengan paslon lain.

UMKM yang telah dikunjungi dapat terus menjadi penyebar pesan moral melalui cerita kebermanfaatan tanpa menyebut ABADI secara eksplisit.

Mengaktifkan Relawan dan Pendukung

Pastikan relawan siap memantau TPS untuk mengantisipasi kecurangan tanpa melanggar batas aturan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun