Tantangan terbesar adalah meningkatkan daya tarik visi mereka di kecamatan dengan persaingan ketat, seperti Blimbing dan Kedungkandang.
Sam HC-Ganis
Elektabilitas paslon 02 ini sangat rendah di semua kecamatan, kecuali Lowokwaru (11,3%). Pasangan ini tampaknya belum mampu menciptakan narasi yang kuat atau menarik segmen tertentu, seperti pemilih muda atau masyarakat menengah atas.
Pemilih belum menentukan pilihan
Tingginya angka pemilih yang belum menentukan pilihan (BM/TT/TJ), terutama di Blimbing (32,2%), menjadi peluang sekaligus tantangan bagi semua pasangan calon. Upaya untuk merebut hati kelompok pemilih ini dapat menjadi penentu hasil akhir.
Paslon ABADI dapat memanfaatkan momentum elektabilitas mereka untuk mengonsolidasikan dukungan, sementara paslon WALI dan Sam HC-Ganis perlu menggencarkan kampanye yang lebih persuasif untuk memengaruhi kelompok ini.
Analisis wilayah spesifik
Blimbing. Dengan angka BM/TT/TJ yang tinggi, paslon ABADI dapat memperkuat strategi komunikasi berbasis kebutuhan lokal, sementara WALI dan Sam HC-Ganis memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitas jika fokus pada isu-isu spesifik di wilayah ini.
Lowokwaru dan Sukun. ABADI tampaknya memiliki basis dukungan yang solid di wilayah ini, sehingga mereka dapat mengalihkan sebagian fokus ke wilayah lain untuk memperluas jangkauan.
Implikasi strategi kampanye
Paslon ABADI perlu mempertahankan momentum dengan tetap fokus pada narasi pemberdayaan ekonomi dan kesinambungan pembangunan.