Menelisik Lubang Misterius Yang Melahap Air Sungai Kalisat Tenggong
Membaca CNN Indonesia edisi 6 Nopember 2024, dikabarkan sebuah lubang muncul secara misterius di Sungai Kalisat Tenggong, Dusun Kaliandong,Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Dikatakan lubang ini bahkan menghisap air sungai hingga mengering. BPBD Blitar telah menugaskan personelnya. Mereka juga sudah memasang pembatas di sekeliling lubang misterius tersebut. Saat ini BPBD Blitar sudah meminta bantuan ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mencari tahu penyebab dan bagaimana menangani lubang misterius tersebut.
Lokasi lubang misterius ini tak jauh dari Malang. Fenomena alam semacam ini yang dapat menghisap air tak terbatas adalah sebuah patahan yang biasa disebut para akhli sebagai celah Caesar. Saya pernah mengalami dan melihat sendiri di Sungai Betano, Manufahi, Timorleste, dan beberapa daerah patahan di Merjosari Malang.
Skenario yang mungkin
1. Fenomena Karst : lebih dari sekadar lubang
Proses pelarutan batuan karbonat secara terus-menerus dapat membentuk sistem gua yang kompleks di bawah permukaan. Lubang yang muncul di permukaan hanyalah salah satu manifestasinya.
Pada musim kemarau, debit air sungai berkurang, sehingga proses pelarutan batuan menjadi lebih intensif. Akibatnya, rongga-rongga bawah tanah semakin membesar dan berpotensi runtuh.
Selain lubang, daerah karst juga rentan terhadap fenomena seperti amblesan tanah secara tiba-tiba, munculnya mata air baru, dan perubahan aliran sungai bawah tanah.
2. Amblesan (Sinkhole) : faktor pemicu beragam
Selain pengambilan air tanah berlebihan, aktivitas penambangan, konstruksi bangunan, dan pembuangan limbah cair juga dapat memicu terjadinya amblesan.
Konversi lahan pertanian menjadi kawasan permukiman atau industri dapat mengubah keseimbangan hidrologi dan meningkatkan risiko amblesan.
Gempa bumi dapat memicu retakan pada lapisan tanah dan mempercepat proses amblesan, terutama di daerah yang sudah memiliki kondisi tanah yang lemah.
3. Aktivitas Tektonik : lebih dari sekadar retakan
Jika patahan di sekitar Sungai Kalisat Tenggong masih aktif, maka pergerakannya dapat menyebabkan deformasi pada permukaan tanah dan membuka kembali jalur-jalur retakan yang sudah ada.
Aktivitas vulkanik di daerah sekitar juga dapat memicu gempa bumi dan deformasi tanah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan terbentuknya lubang.
Pada kasus yang ekstrim, aktivitas tektonik yang kuat dapat memicu terjadinya tsunami tanah (ground liquefaction) yang dapat menelan seluruh permukaan tanah dalam waktu singkat.
4. Pipa Bocor : masalah infrastruktur yang terabaikan
Tidak hanya pipa air bersih, tetapi juga pipa saluran pembuangan, pipa gas, atau pipa minyak dapat menjadi penyebab terjadinya erosi tanah dan pembentukan lubang.
Pipa yang sudah tua dan korosif lebih rentan mengalami kebocoran, terutama jika terpapar oleh kondisi lingkungan yang ekstrim.
Kebocoran pipa yang terkubur di bawah tanah seringkali sulit dideteksi pada tahap awal, sehingga kerusakan yang ditimbulkan bisa semakin parah.
Peran PVMBG dan keterlibatan multidisiplin
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memiliki peran yang sangat penting dalam mengungkap misteri lubang di Sungai Kalisat Tenggong. Dengan keahliannya di bidang geologi dan vulkanologi, PVMBG dapat melakukan analisis yang komprehensif terhadap data geologi, geofisika, dan geokimia di sekitar lokasi.
Selain PVMBG, keterlibatan multidisiplin dari berbagai bidang ilmu seperti hidrologi, geoteknik, dan bahkan arkeologi juga sangat diperlukan. Masing-masing disiplin ilmu memiliki perspektif yang berbeda dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami fenomena ini.
Fenomena lubang misterius di Sungai Kalisat Tenggong merupakan fenomena alam yang kompleks dan menarik untuk dipelajari. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses geologi yang terjadi, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko bencana dan melindungi masyarakat.
Kemungkinan penyebab lubang misterius
Fenomena Karst. Daerah karst yang banyak mengandung batuan kapur sangat rentan terhadap pembentukan lubang atau sinkhole akibat proses pelarutan batuan.
Aktivitas manusia seperti pengambilan air tanah berlebihan atau pembangunan infrastruktur dapat menyebabkan tanah di atas rongga bawah tanah ambles.
Aliran air sungai yang kuat dapat mengikis tanah di sekitar lubang, sehingga lubang menjadi semakin besar.
Pergerakan lempeng tektonik atau gempa bumi dapat memicu retakan pada tanah dan menyebabkan terbentuknya lubang.
Faktor penting yang perlu diperhatikan
Geologi Daerah. Jenis batuan, struktur tanah, dan sejarah geologi daerah sangat mempengaruhi potensi terjadinya fenomena seperti ini.
Iklim. Curah hujan yang tinggi dan musim kemarau yang panjang dapat mempercepat proses pelarutan batuan dan erosi tanah.
Aktivitas Manusia. Kegiatan manusia seperti pertanian, pertambangan, dan pembangunan infrastruktur dapat memperparah kondisi lingkungan dan memicu terjadinya bencana.
Kaitan Celah Caesar dengan lubang misterius
Celah Caesar, atau lebih dikenal sebagai graben, adalah sebuah lembah yang terbentuk akibat adanya dua patahan sejajar yang bergerak saling menjauh. Daerah di antara kedua patahan ini akan turun membentuk lembah yang relatif lebih rendah dibandingkan daerah sekitarnya.
Secara langsung, tidak ada hubungan yang pasti antara celah Caesar dengan lubang misterius di Sungai Kalisat Tenggong. Namun, keduanya memiliki kesamaan dalam konteks geologi, yaitu:
Baik celah Caesar maupun lubang misterius memiliki kaitan dengan aktivitas tektonik. Celah Caesar terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik, sedangkan lubang misterius bisa jadi dipengaruhi oleh retakan atau patahan yang aktif di bawah permukaan.
Keduanya melibatkan deformasi atau perubahan bentuk pada permukaan tanah. Celah Caesar membentuk lembah yang memanjang, sementara lubang misterius menunjukkan adanya penurunan tanah secara lokal.
Baik celah Caesar maupun lubang misterius dapat menjadi indikasi adanya potensi bahaya geologi seperti gempa bumi, longsor, atau amblesan.
Celah Caesar adalah struktur geologi yang sangat besar, membentang ratusan bahkan ribuan kilometer. Sementara lubang misterius di Sungai Kalisat Tenggong adalah fenomena lokal yang lebih kecil.
Proses pembentukan celah Caesar dan lubang misterius berbeda. Celah Caesar terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik dalam skala besar, sedangkan lubang misterius bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti pelarutan batuan, erosi, atau amblesan.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, konsep celah Caesar dapat memberikan perspektif yang lebih luas tentang proses geologi yang terjadi di Bumi. Dengan memahami konsep ini, kita dapat lebih menghargai kompleksitas fenomena alam seperti lubang misterius di Sungai Kalisat Tenggong.
Lihat :
Joyogrand, Malang, Fri', Nov' 08, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H