Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Harga Minyak Meroket Terkait Laporan Iran Berencana Menyerang Israel

1 November 2024   17:00 Diperbarui: 1 November 2024   17:01 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik minyak dunia akhir Oct' hingga awal Nov' 2024. (Sumber : finance.yahoo.com).

Harga Minyak Meroket Terkait Laporan Iran Berencana Menyerang Israel

Membaca Bloomberg via Yahoo/Finance belum lama ini diprediksi harga minyak bakalan meroket  setelah adanya laporan Iran kemungkinan sedang bersiap menyerang Israel dari wilayah Irak dalam beberapa hari mendatang. Ini tentu menyentakkan perhatian pasar untuk kembali ke potensi meletusnya permusuhan di middle-east.

Minyak mentah Brent melonjak hingga 2% dan diperdagangkan di atas US $ 74 per barel pada hari Jumat, sementara minyak mentah West Texas Intermediate menguat mendekati US $.

Iran berencana melakukan serangan melalui proksi yang didukungnya di Irak, yang diperkirakan akan dilakukan dengan pesawat nirawak dan rudal balistik, demikian Axios, mengutip dua sumber Israel yang tidak disebutkan namanya.

Harga minyak anjlok di awal minggu setelah serangan terbatas Israel terhadap Iran sebagai respons terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober, yang menyebabkan premi perang cepat berkurang dan fokus beralih ke fundamental yang lemah. Namun, Standard Chartered Plc memperingatkan pasar telah "bersantai terlalu cepat."

Pergerakan ini menambah ketidakpastian di pasar energi global yang rentan terhadap gejolak di kawasan yang merupakan pemasok utama minyak mentah dunia.

1. Dampak pada harga minyak

Lonjakan harga minyak mentah Brent yang naik lebih dari 2% dan minyak mentah WTI yang mendekati $ 71 per barel menunjukkan sensitivitas pasar terhadap ancaman konflik di kawasan tersebut. Ketidakpastian geopolitik seperti ini menciptakan "premi risiko" pada harga minyak karena pasar mengantisipasi potensi gangguan pasokan yang dapat mempengaruhi ketersediaan minyak mentah.

Anjloknya harga minyak sebelumnya karena adanya serangan terbatas Israel terhadap Iran menunjukkan pasar sempat kembali ke fokus pada fundamental penawaran dan permintaan. Namun, ancaman serangan baru dari Iran mengingatkan kembali pelaku pasar akan risiko ketegangan geopolitik yang berpotensi menyebar dan menjadi konflik regional yang lebih luas.

2. Premi risiko dan ketergantungan pasar pada pasokan middle-east

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun