Faktor pengubah lain
Pasar minyak memiliki sejumlah peristiwa penting yang akan terjadi yang dapat mempengaruhi harga, mulai dari pemilu AS dan pertemuan badan legislatif tertinggi China minggu depan, hingga keputusan OPEC untuk mulai menghidupkan kembali produksi secara bertahap mulai Desember.
Sementara itu, aktivitas manufaktur China secara tak terduga meningkat pada bulan Oktober meskipun ada libur selama seminggu, demikian menurut survei swasta. Angka tersebut memberikan tanda stabilisasi setelah Beijing mengeluarkan stimulus untuk menopang ekonomi. Sebagai tanda lain dari peningkatan kepercayaan, penjualan properti residensial meningkat bulan lalu, peningkatan tahun-ke-tahun pertama pada tahun 2024.
Situasi geopolitik di middle-east dan perkembangan ekonomi global memberi sinyal dinamis yang signifikan bagi pasar minyak dan ekonomi global pada minggu ini. Beberapa faktor penting muncul dari upaya AS menengahi konflik Israel-Lebanon, sikap kedua negara untuk menahan eskalasi konflik, serta dampak dari perkembangan ekonomi China yang mulai pulih dan langkah-langkah dari produsen minyak global seperti OPEC.
Beberapa poin penjelas
1. Peredaan ketegangan di middle-east
Ketegangan Israel-Iran yang semula memicu kenaikan harga minyak tampaknya mulai mereda, menyusul diplomasi AS yang mencoba mendesak Israel untuk menahan konflik di Lebanon. Ancaman dari Israel untuk membalas serangan jika Iran kembali menyerang menunjukkan kedua pihak memilih untuk tidak memperluas konflik, meskipun masih menjaga kesiagaan tinggi.
Penurunan ketegangan ini memberikan sinyal positif bagi pasar minyak, yang sebelumnya mengalami volatilitas karena risiko konflik. Seiring dengan stabilisasi ini, kemungkinan harga minyak akan lebih terkendali dalam waktu dekat, asalkan tidak ada kejadian besar yang mengganggu status quo.
2. Dampak potensial dari faktor-faktor ekonomi global
Hasil pemilu di AS dapat mengubah arah kebijakan energi dan hubungan luar negeri, yang bisa mempengaruhi pasar minyak secara signifikan. Pemerintahan baru AS kemungkinan besar mengubah kebijakan terkait ekspor energi, sanksi terhadap negara-negara tertentu, dan kebijakan terkait produksi minyak domestik.
Pertemuan legislatif tertinggi China pekan depan diprediksi akan melahirkan kebijakan tambahan untuk mendorong pemulihan ekonomi. Dengan meningkatnya aktivitas manufaktur China di bulan Oktober dan penjualan properti residensial yang menunjukkan pertumbuhan tahunan pertama pada 2024, ada sinyal kuat kebijakan stimulus pemerintah berhasil meningkatkan kepercayaan pasar. Pertumbuhan ekonomi China yang lebih kuat akan meningkatkan permintaan minyak, mengingat China adalah konsumen minyak terbesar di dunia.