Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dapur Cobek dan Kulineran Komunitas Mahasiswa di Kota Malang

30 Oktober 2024   18:53 Diperbarui: 30 Oktober 2024   19:07 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sederhana seperti sate udang, telur crispy dan perkedel, tapi jadi nyuss dgn sambel di cobekan. (Sumber : Google Map).

Disini bukan soal mana yang enak, tapi yang terpenting harga jualnya terukur sesuai kantong mahasiswa.

Fenomena kuliner di Kota Malang

Sederhana seperti sate udang, telur crispy dan perkedel, tapi jadi nyuss dgn sambel di cobekan. (Sumber : Google Map).
Sederhana seperti sate udang, telur crispy dan perkedel, tapi jadi nyuss dgn sambel di cobekan. (Sumber : Google Map).

1. Diversitas kuliner sebagai cermin Identitas Kota

Malang, sebagai kota dengan sejarah panjang dan percampuran budaya yang beragam, telah melahirkan kuliner yang unik. Perpaduan antara cita rasa Jawa Timur yang kuat dengan pengaruh kuliner dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara, menciptakan kekayaan rasa yang sulit ditemukan di tempat lain.

Kuliner Malang tidak hanya statis, tetapi terus bertransformasi seiring dengan perubahan zaman. Munculnya tren kuliner baru, seperti makanan sehat, vegan, atau fusion cuisine, menunjukkan pelaku kuliner di Malang sangat responsif terhadap tuntutan pasar.

2. Segmentasi pasar yang terus berevolusi

Selain segmentasi yang sudah ada, muncul pula segmentasi baru yang didominasi oleh generasi Z. Generasi ini mencari pengalaman kuliner yang unik, estetika yang menarik, dan nilai-nilai keberlanjutan. Banyak pelaku kuliner yang kemudian menciptakan konsep-konsep baru yang sesuai dengan preferensi generasi Z.

Selain kuliner umum, terdapat juga kuliner khusus yang menyasar segmen pasar tertentu, seperti kuliner halal, vegetarian, atau kuliner untuk penderita penyakit tertentu.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kuliner

Media sosial memiliki peran yang sangat besar dalam mempromosikan kuliner. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, makanan dan minuman dapat dengan mudah menjadi viral dan menarik minat konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun