Partai Demokrat biasanya menang besar di negara bagian yang sangat urban dan padat penduduk seperti California dan New York, yang menghasilkan margin kemenangan yang besar dalam suara populer nasional. Namun, suara elektoral di negara-negara bagian ini sudah "terkunci" bagi Demokrat, sehingga Trump bisa fokus pada negara bagian medan pertempuran yang menghasilkan lebih banyak nilai elektoral dengan jumlah pemilih yang lebih kecil.
2. Keunggulan electoral college dalam pemilu yang terpolarisasi
Keunggulan sistem electoral college adalah hasil pemilu dapat dipengaruhi oleh beberapa negara bagian kunci dengan persentase pemilih yang relatif kecil, yang dapat mengurangi pengaruh dari hasil suara populer secara keseluruhan. Ini memberikan kesempatan bagi Trump untuk mengkonsolidasikan dukungan di negara-negara bagian yang lebih rural atau daerah suburban yang memiliki jumlah suara elektoral yang cukup tinggi untuk menutupi kekalahan di negara-negara bagian yang sangat liberal.
3. Pengaruh kegagalan Demokrat dalam kebijakan luar negeri dan domestik
Ada sejumlah isu yang dipersepsikan sebagai kelemahan pemerintahan Demokrat, terutama terkait dengan kebijakan luar negeri dan domestik, seperti kebijakan luar negeri. Konflik seperti Ukraina vs Rusia, ketegangan di middle-east antara Israel dan Iran, serta isu Taiwan seringkali menjadi indikator kredibilitas kebijakan luar negeri AS. Jika pemilih merasa kebijakan Demokrat di bawah Joe Biden gagal menjaga keamanan dan kepentingan Amerika, ini bisa menguntungkan Trump, yang sering mengusung pendekatan "America First" yang lebih proteksionis dan fokus pada kepentingan domestik; kondisi ekonomi. Isu-isu domestik seperti ekonomi, inflasi, krisis perbatasan, dan meningkatnya kriminalitas dapat mempengaruhi pemilih di negara-negara bagian medan pertempuran.Â
Jika banyak pemilih merasa kondisi ekonomi memburuk di bawah pemerintahan Demokrat, mereka kemungkinan besar akan beralih ke Trump, yang mengklaim berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi selama masa jabatannya; kesejahteraan dan keamanan nasional. Jika Trump bisa meyakinkan pemilih bahwa pemerintahan Biden gagal dalam menjaga kesejahteraan ekonomi dan keamanan nasional, termasuk mengatasi isu perbatasan yang terkait dengan imigrasi ilegal dan peningkatan kriminalitas, ini bisa menjadi isu yang menentukan di antara pemilih moderat atau swing di negara bagian kunci.
4. Upaya Demokrat dalam menghambat jalan Trump
Demokrat sudah cukup lama berusaha menekan peluang Trump untuk kembali menjadi presiden. Ini mencakup beberapa taktik, termasuk misalnya mengungkit kontroversi dan investigasi. Selama beberapa tahun terakhir, Trump menghadapi berbagai investigasi, kasus hukum, dan kontroversi yang banyak menjadi sorotan media. Meskipun tidak semua masalah hukum ini memiliki dampak langsung terhadap basis pemilihnya yang loyal, hal ini bisa mengurangi dukungan di kalangan pemilih independen yang masih bimbang; kampanye digital dan media.Â
Demokrat kemungkinan besar akan menggunakan kampanye digital yang kuat untuk menggarisbawahi kelemahan dan kontroversi masa lalu Trump, khususnya yang terkait dengan kepribadian, kredibilitas, dan gaya kepemimpinan. Ini bisa menjadi hambatan besar bagi Trump jika Demokrat bisa meyakinkan pemilih bahwa dia tidak layak dipercaya untuk kembali menjabat; meningkatkan partisipasi pemilih urban. Jika Demokrat berhasil meningkatkan partisipasi pemilih di daerah perkotaan yang cenderung memilih mereka, ini dapat meningkatkan suara populer nasional dan bisa menekan peluang Trump di negara bagian medan pertempuran yang memiliki kota-kota besar.
5. Dinamika pemilih Swing dan Moderat
Banyak pemilih swing atau moderat mungkin belum yakin, terutama di negara-negara bagian medan pertempuran. Faktor-faktor yang bisa mengubah dinamika ini adalah pesan terakhir di minggu-minggu akhir. Debat dan acara kampanye pada minggu-minggu terakhir bisa sangat berpengaruh, terutama jika ada peristiwa besar atau pernyataan kontroversial yang menggugah opini publik; kampanye lapangan. Meskipun kampanye media digital penting, kemampuan untuk menggerakkan pendukung dan mengadakan acara tatap muka di negara bagian medan pertempuran dapat menjadi faktor yang menentukan. Pengalaman Trump dalam mengorganisir rally yang besar dan penuh semangat bisa membantunya memperkuat basis di negara-negara bagian ini.