Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menimbang Abah Anton, Wahyu dan Herry dalam Songsong Pilkada Kota Malang 2024

23 Oktober 2024   17:14 Diperbarui: 23 Oktober 2024   17:22 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abah Anton di tengah Warga Blimbing, Malang. (Sumber: memontum.com).

Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin. Pasangan ini berencana memajukan sektor pariwisata dengan mengadakan festival nasional dan internasional, serta fokus pada efisiensi pelayanan publik.

Meningkatkan pariwisata melalui festival bisa menjadi strategi yang efektif, apalagi kota Malang dan Malang Raya secara keseluruhan sudah dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik. Namun, keberhasilan jangka panjangnya akan bergantung pada bagaimana festival ini didukung oleh infrastruktur pariwisata yang baik, seperti akses transportasi, fasilitas publik, dan promosi yang tepat.

Janji mempercepat pelayanan publik dengan meningkatkan efisiensi pemerintahan merupakan komitmen yang baik, namun akan membutuhkan reformasi birokrasi yang mendalam. Pemerintah Kota perlu merampingkan proses administrasi, digitalisasi layanan, dan memperkuat pengawasan.

Pasangan Abadi (Abah Anton-Dimyati Nasrallah). Pasangan ini fokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat dan berjanji menjadikan kota Malang dan Malang Raya sebagai destinasi wisata utama di Jawa Timur dan Indonesia.

Program ini bisa mendapatkan dukungan luas, terutama dari kelas menengah bawah. Abah Anton, dengan popularitasnya di kalangan "wong cilik," dapat menarik pemilih yang merasa terpinggirkan dari pembangunan. Namun, tantangannya adalah bagaimana program ini bisa diterjemahkan ke dalam kebijakan konkret yang berkelanjutan, misalnya melalui pelatihan UMKM, pemberian modal usaha, dan peningkatan akses pasar.

Ambisi menjadikan Kota Malang dan Malang Raya sebagai destinasi wisata utama adalah langkah besar yang akan memerlukan investasi besar dalam infrastruktur pariwisata, termasuk transportasi, akomodasi, dan promosi global. Menghidupkan potensi wisata alam dan budaya Malang bisa menjadi kunci, tetapi tetap perlu pengelolaan yang terkoordinasi.

Ketiga pasangan calon mengusung visi yang relevan dengan kondisi Kota Malang saat ini. Hanya, keberhasilan dari setiap program akan sangat tergantung pada bagaimana mereka mengeksekusi visi tersebut dengan sumberdaya yang ada, serta kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan seperti persaingan transportasi online, reformasi birokrasi, dan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.

Joyogrand, Malang, Wed', Oct' 23, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun