Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Abah Anton-Dimyati Masih Unggulan Pilkada Kota Malang 2024

1 Oktober 2024   17:26 Diperbarui: 1 Oktober 2024   17:28 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paslon Abah Anton-Dimyati (Abadi) dalam sebuah deklarasi. (Sumber : Putri Ayu via siarindomedia.com).

Abah Anton-Dimyati Masih Unggulan Pilkada Kota Malang 2024

Kota Malang sudah mulai hujan sejak akhir September ini. Tapi udara di siang hari tetap aja puanas rata-rata 35-36 derajat Celsius. Maklumlah musim La-Nina kata BMKG.

Yang dikhawatirkan nanti kalau hujan menderas, sebagaimana diprediksi akhli cuaca,  jangan-jangan Sungai Brantas yang melalui kota Malang sebelum berputar ke arah utara (Surabaya) akan banjir seperti 5 tahun lalu, dimana air seperti dimuntahkan dari arah Barat (Batu).

Semua warga kota tahu persis di masa tenang, kali itu sepertinya ramah, tapi begitu hujan deras kali yang dalam dan biasanya cetek airnya itu nyaris luber membanjiri kota. Contohnya Pak Keling pernah mengupload banjir di Kampung Warna-Warni tak jauh dari Setasiun Malang. Waduh Brantas jadi ganas begitu. Saya kira kalau ada katakanlah truk atau Inova yang nyemplung ke Kali Brantas dalam kondisi air bergemuruh horrific seperti itu, maka dipastikan seberat apapun mobil itu pasti akan terbalik-balik dan hancur berantakan bentur sana bentur sini.

Kalaupun nanti Brantas meluber, semogalah banjir Brantas 5 tahunan itu tak sedahsyat banjir Brantas 2019. Prediksi La-Nina dari para akhli memang bikin kita rodo keder. Dikatakan bahwa uap air dari Pacific banyak menggantung di langit kita. Pokoknya hujan lebat disertai banjir di daerah-daerah tertentu seperti Jakarta, Semarang, Surabaya akan menjadi topik berita kata BMKG. Semogalah kota Malang tidak demikian, karena kemiringan di kota ini cukup signifikan untuk limpahan air ke dataran yang lebih rendah dan nyebur ke Kali Brantas.

Lepas dari prediksi Hujan di Kota Malang Nopember dst ini, mari kita lihat sekarang sikon Kota Malang jelang Pilkada ini. Kita lihat 3 pasangan Balon Walikota Malang yi Abah Anton-Dimyati (Abadi), Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (Wali) dan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko.

Ketiga pasangan calon walikota itu ternyata sudah mulai bermanuver. Paslon No 02 yi Wali akan mengubah kota Malang kota yang paling berkinerja di negeri ini. Paslon No 01 yi Heri-Ganis akan mendapuk Gen Z, karena katanya Gen Z-lah hari depan kita, hari depan kota Malang. Kita harus memfasilitasi mereka sebaik-baiknya. Lalu Paslon No 03 yi Abadi (Abah Anton-Dimyati), yang utama bagi kita adalah merangkul semua pihak dan untuk kota Malang kita akan berbuat lebih baik lagi seperti mengatasi Banjir Brantas, melanjutkan penataan Kajoetangan Heritages. Yang penting kita perlu doa-restu dari ulama-ulama kita di kota Malang ini.

Melihat perkembangan terbaru dalam Pilwalkot Kota Malang 2024, tampak masing-masing pasangan calon memiliki strategi unik yang mencerminkan prioritas berbeda.

Abah Anton-Dimyati (Abadi) masih menjadi unggulan berdasarkan elektabilitas, yang mencerminkan pengaruh kuat Abah Anton di kalangan warga. Dengan mengedepankan isu penataan Kajoetangan Heritages dan solusi banjir Brantas, mereka fokus pada kelanjutan program yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Dukungan dari ulama-ulama di Malang juga penting, mengingat pengaruh religius masih signifikan di kota ini.

Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (Wali) dengan visinya menjadikan Kota Malang sebagai kota paling berkinerja di Indonesia, mencoba menawarkan pendekatan manajemen kinerja yang kuat. Namun, tantangannya adalah bagaimana pasangan ini bisa menghadirkan bukti nyata atas visi tersebut, mengingat jarak elektabilitas mereka dengan Abah Anton masih cukup jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun