Sektor unggulan dan potensi pengembangan
Dengan keindahan alam yang luarbiasa, pariwisata menjadi sektor unggulan di Kabupaten Sukabumi. Pengembangan desa wisata, ekowisata, dan agrowisata dapat menjadi alternatif menarik bagi wisatawan.
Pertanian dan perkebunan masih menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Pengembangan pertanian organik, agroforestri, dan budidaya tanaman obat dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
Potensi energi terbarukan seperti tenaga air dan panas bumi dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Dengan kekayaan budaya yang dimiliki, industri kreatif seperti kerajinan tangan, fashion, dan kuliner memiliki potensi yang sangat besar.
Tantangan dan peluang
Meskipun memiliki potensi yang besar, Kabupaten Sukabumi juga menghadapi beberapa tantangan, seperti infrastruktur yang belum merata, pengelolaan sampah, dan kesenjangan sosial. Namun, tantangan ini juga dapat menjadi peluang untuk melakukan inovasi dan pengembangan.
Untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, diperlukan sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Pemerintah berperan dalam penyediaan infrastruktur, perizinan, dan kebijakan yang mendukung. Swasta berperan sebagai investor yang membawa teknologi dan modal. Sementara itu, masyarakat berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan mengembangkan potensi lokal.
Ibukota masih acak-acakan
Sayang masih cukup banyak permasalahan yang dihadapi Kabupaten Sukabumi, mulai dari penataan ibukota Pelabuhanratu yang masih acak-acakan hingga sekarang, pemekaran daerah, kasus-kasus pertanahan, hingga soal pendidikan dan infrastruktur.
Dua pasangan calon yang berlaga di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, khususnya Calon Bupati Asep Japar dan Iyos Somantri merupakan dua sosok yang sudah cukup dikenal publik luas. Diharapkan dua pasangan calon ini, siapapun yang terpilih nanti, bisa menyelesaikan sejumlah persoalan yang tertunda, jika kelak terpilih.