Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saldi Isra-Ketua MK, Pembuka Gerbang Kebencian Tiada Tara Terhadap Jokowi

27 Agustus 2024   16:55 Diperbarui: 27 Agustus 2024   17:03 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Clip art Presiden Jokowi. (Sumber : cnbcindonesia.com).

Saldi Isra-Ketua MK : Pembuka Gerbang Kebencian Tiada Tara Terhadap Jokowi

Benarkah Presiden Jokowi jatuh harganya sekarang. Bukankah penyebab semua kekacauan sekarang ini di Indonesia diawali di MK oleh seorang bernama Saldi Isra. Entahlah siapa sebenarnya Hakim Konstitusi yang satu ini. Dissenting opinion yang dilakukannya telah membuka gerbang kebencian tiada tara yang menarik para aktivis dan mahasiswa ke masa lalu yang kelam. Padahal di masa Jokowi sekarang legacynya yang cukup banyak itu hanya tinggal dilanjutkan sang pengganti.

Situasi politik di Indonesia saat ini memang tampak kompleks, terutama setelah berbagai keputusan dan peristiwa yang melibatkan Mahkamah Konstitusi (MK) dan peran Hakim Konstitusi Saldi Isra.

1. Posisi Presiden Jokowi dan dampaknya

Posisi politik Jokowi. Hingga saat ini, Presiden Jokowi masih memiliki dukungan yang cukup kuat, terutama dari kalangan elit politik dan masyarakat yang merasakan manfaat dari berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakannya. Namun, di sisi lain, beberapa kebijakan dan keputusan politik yang diambil di akhir masa jabatannya menimbulkan kontroversi dan perdebatan.

Dampak pada popularitas. Popularitas Jokowi mungkin mengalami fluktuasi sebagai dampak dari situasi politik yang berkembang, termasuk isu-isu yang berkaitan dengan MK. Namun, menyatakan harga Jokowi "jatuh" memerlukan evaluasi lebih rinci, termasuk melihat bagaimana masyarakat luas merespons kondisi terkini, serta dinamika politik yang melibatkan berbagai aktor dan institusi.

2. Peran hakim konstitusi Saldi Isra dan dissenting opinion

Dissenting opinion dan dampaknya. Dissenting opinion yang disampaikan oleh Saldi Isra dalam beberapa putusan MK telah memicu perdebatan publik yang luas. Dissenting opinion adalah pendapat berbeda yang diutarakan oleh hakim yang tidak setuju dengan putusan mayoritas di MK. Dalam konteks ini, pandangan Saldi Isra dapat dianggap kontroversial oleh sebagian pihak, terutama jika pendapat tersebut dianggap mengganggu stabilitas politik atau menimbulkan keraguan terhadap legitimasi keputusan MK.

Peran dalam kekacauan:. Meski dissenting opinion adalah bagian dari proses yudisial yang sehat, dalam iklim politik yang sensitif, perbedaan pendapat ini dapat dieksploitasi oleh kelompok tertentu untuk mengarahkan opini publik atau memicu ketidakpuasan. Saldi Isra, sebagai figur kunci dalam MK, mungkin secara tidak langsung menjadi simbol dari ketegangan yang muncul.

3. Gerakan mahasiswa dan aktivis

Kembalinya gerakan aktivis. Dissenting opinion yang memicu kontroversi ini tampaknya telah memberi momentum bagi gerakan mahasiswa dan aktivis yang merasa kondisi politik dan demokrasi di Indonesia sedang mengalami kemunduran. Gerakan ini, meskipun mengingatkan pada masa lalu yang penuh dengan perlawanan terhadap otoritarianisme, sebenarnya juga mengekspresikan ketidakpuasan terhadap kondisi saat ini.

Masa lalu yang kelam. Gerakan ini mungkin terinspirasi oleh pengalaman masa lalu, di mana gerakan mahasiswa dan aktivis memainkan peran penting dalam perubahan politik. Mereka melihat adanya kemiripan situasi, di mana kebebasan berpendapat dan demokrasi tampak terancam oleh kekuasaan yang semakin terkonsentrasi.

4. Legacy Jokowi dan masa depan politik

Pencapaian dan tantangan. Jokowi telah meninggalkan banyak warisan, terutama dalam hal infrastruktur dan reformasi birokrasi. Namun, keberhasilan ini harus dilanjutkan oleh penggantinya agar tetap berkelanjutan. Kekacauan yang muncul sekarang bisa menghambat kelanjutan legacy ini, terutama jika situasi politik menjadi tidak stabil.

Pandangan masa mendatang. Masa depan politik Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana semua pihak, termasuk para hakim konstitusi, politisi, dan masyarakat sipil, menanggapi situasi ini. Jika kekacauan terus berlanjut, bisa jadi warisan Jokowi akan tereduksi, dan perhatian publik akan lebih fokus pada dinamika politik yang tidak menentu.

Secara keseluruhan, situasi politik yang melibatkan MK dan peran Saldi Isra menunjukkan kompleksitas demokrasi di Indonesia. Meski dissenting opinion adalah hal yang wajar dalam proses peradilan, dampaknya dalam konteks politik saat ini dapat memicu berbagai reaksi, baik dari elit politik maupun masyarakat luas. Sementara itu, masa depan warisan Jokowi akan sangat tergantung pada stabilitas politik dan kepemimpinan penggantinya.

Saldi Isra selaku faktor penentu awal sudah berhenti dari ceracaunya. Kini Ketua MK yang barulah yang menjadi  faktor penentu kedua. Dengan goalnya Keputusan MK tentang Parliamentary Threshold dan batas usia calon yang dalam hal ini otomatis menggugurkan Kaesang sebagai Balon Gubernur Jateng. Begitu hendak diluruskan kembali oleh DPR RI, Inilah pemicu bahwa koalisi besar parlemen di Jakarta dituding sebagai pembegal konstitusi dalam Pilkada 2004 ini.

Kelimpungan

Kita tahu PDIP yang semula selaku The Ruling Party, kini kelimpungan sejak ditinggalkan begitu saja oleh kader terbaiknya yi Jokowi. Semua analis tahu Jokowi menghindar dari Megawati yang terkenal otoriter dengan gelar Mak Lampir. Andaikan ia bertahan di PDIP dia tahu persis akan di bawa kemana republik ini. Tapi dengan hengkang dari PDIP pikiran Jokowi yang kompleks yang ingin agar pembangunan dan kepemimpinan di negeri ini berkesinambungan dan bukannya harus kemana sesuai amanat sang ketua partai yang otoriter. Inilah yang tak dipahami para aktivis, akademisi, mahasiswa dan sebagian kecil warga negeri ini.

Dalam konteks politik Indonesia saat ini, faktor pengungkit kedua, yakni peran Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru dan keputusan-keputusan penting MK, memang menjadi elemen kunci dalam dinamika politik terkini.

1. Keputusan MK dan dampaknya pada Pilkada 2024

Parliamentary Threshold dan batas usia calon: Keputusan MK yang menegaskan Parliamentary Threshold dan batas usia calon kepala daerah memang berimplikasi signifikan. Salah satu dampaknya adalah otomatis gugurnya Kaesang Pangarep sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah, yang merupakan sosok yang banyak didukung oleh kalangan muda dan loyalis Jokowi. Keputusan ini dianggap sebagian pihak sebagai upaya menghambat tokoh-tokoh tertentu, memicu ketidakpuasan luas.

Respon DPR RI. Upaya DPR RI untuk meluruskan atau merevisi keputusan MK ini kemudian menimbulkan tudingan bahwa koalisi besar parlemen sedang berusaha "membegal" konstitusi. Tuduhan ini semakin memperburuk situasi, karena menambah ketidakpercayaan publik terhadap proses politik dan hukum di Indonesia.

2. Krisis internal PDIP

PDIP dan posisi Jokowi. PDIP, sebagai partai penguasa yang sebelumnya dominan, kini mengalami guncangan setelah Jokowi tampak mengambil jarak dari Megawati Soekarnoputri. Jokowi, yang selama ini dianggap sebagai salah satu kader terbaik PDIP, kini terlihat lebih independen dan tidak selalu sejalan dengan arah politik yang ditetapkan oleh Megawati, yang dianggap otoriter oleh banyak kalangan.

Megawati dan otoritarianisme. Megawati dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang kuat dan tegas, namun seringkali dicap otoriter. Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa Jokowi merasa perlu menjaga jarak, terutama dalam upayanya untuk memastikan pembangunan dan kepemimpinan di Indonesia berlanjut tanpa terlalu terikat pada agenda partai yang mungkin bertentangan dengan visi jangka panjangnya.

3. Reaksi publik dan kesalahpahaman

Kebingungan publik. Banyak aktivis, akademisi, dan mahasiswa mungkin belum sepenuhnya memahami kompleksitas posisi Jokowi dan keputusan-keputusannya. Mereka boleh jadi melihat langkah Jokowi sebagai pengkhianatan terhadap idealisme politik, padahal dari sudut pandang Jokowi, ini mungkin merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan pembangunan yang lebih luas dan tidak terjebak dalam kepentingan sempit partai.

Kekacauan politik. Kombinasi dari keputusan kontroversial MK, upaya DPR untuk merespons, dan krisis internal PDIP telah menciptakan kekacauan di banyak bidang. Ini terlihat dari meningkatnya ketegangan politik, ketidakpercayaan publik, dan semakin tajamnya perbedaan pandangan antara berbagai kelompok politik dan masyarakat.

Faktor pengungkit kedua, yang dipicu oleh keputusan MK dan krisis internal di PDIP, jelas memperburuk situasi politik di Indonesia saat ini. Kekacauan yang muncul adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor, antara lain keputusan yudisial yang kontroversial, ketegangan antara lembaga negara, dan pergeseran aliansi politik yang melibatkan tokoh sentral seperti Jokowi. Dalam situasi ini, memahami motivasi dan strategi di balik setiap langkah politik menjadi kunci untuk membaca arah perkembangan politik Indonesia ke depan.

Dalam menghadapi situasi politik yang semakin memanas di Indonesia, terutama dengan peran penting Jokowi dan adanya potensi gerakan anarkhis, ada beberapa saran strategis yang bisa dipertimbangkan.

1. Presiden Jokowi

Konsolidasi dengan sekutu politik. Jokowi perlu melakukan konsolidasi yang lebih kuat dengan sekutu-sekutu politik yang masih mendukungnya. Ini bisa mencakup pembicaraan langsung dengan pimpinan partai politik yang lebih moderat dan reformis, serta memperkuat aliansi dengan kelompok masyarakat yang masih percaya pada visi pembangunan berkelanjutan yang dia usung.

Menjaga netralitas dan independen dari partai. Jokowi sebaiknya menjaga netralitasnya dalam menghadapi ketegangan dengan PDIP dan tidak terjebak dalam konflik internal partai. Ini penting untuk menunjukkan kepemimpinannya tetap fokus pada kepentingan nasional dan tidak hanya pada kepentingan partai tertentu.

Komunikasi publik yang efektif. Jokowi perlu memperbaiki komunikasi publiknya untuk mengklarifikasi posisinya dalam berbagai isu kontroversial, termasuk menjelaskan keputusan-keputusannya yang tampaknya bertentangan dengan PDIP. Menyampaikan pesan yang jelas dan transparan bisa membantu meredakan ketegangan dan mengurangi mispersepsi di kalangan masyarakat.

Mengambil langkah-langkah rekonsiliasi. Untuk mengurangi ketegangan politik, Jokowi bisa mengambil langkah-langkah rekonsiliasi dengan pihak-pihak yang berbeda pandangan, termasuk membuka dialog dengan kelompok-kelompok kritis atau aktivis. Ini bisa mengurangi potensi konflik yang lebih luas.

2. Kalangan Anarkhis dan Aktivis

Mengekspresikan kritik secara damai. Aktivis dan kelompok yang merasa tidak puas dengan situasi politik saat ini sebaiknya tetap berpegang pada prinsip-prinsip demokrasi dan non-kekerasan. Mengorganisir aksi protes yang damai dan terstruktur bisa lebih efektif dalam menyuarakan tuntutan mereka tanpa harus merusak stabilitas nasional.

Fokus pada dialog dan Solusi. Daripada terlibat dalam tindakan anarkhis, kelompok-kelompok ini bisa lebih fokus pada upaya membuka dialog dengan pemerintah atau lembaga terkait. Berpartisipasi dalam diskusi kebijakan, mengajukan usulan konkret, dan mengajak lebih banyak elemen masyarakat untuk ikut serta bisa membantu menemukan solusi yang lebih konstruktif.

Memperkuat jaringan koalisi. Aktivis dapat membentuk koalisi yang lebih luas dengan organisasi masyarakat sipil lainnya untuk memperkuat posisi mereka. Dengan menyatukan berbagai suara dalam satu gerakan yang lebih besar dan terorganisir, mereka dapat memberikan tekanan yang lebih efektif pada pemerintah tanpa harus terlibat dalam kekerasan.

Meningkatkan edukasi publik. Fokus pada edukasi politik dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting yang mereka perjuangkan dapat membantu menciptakan dukungan yang lebih luas. Ini juga bisa mengurangi potensi anarkisme dengan mengarahkan energi kolektif ke arah yang lebih positif dan produktif.

Joyogrand, Malang Tue', August 27, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun