Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

79 Tahun Mengalir Waktu di Negeri Berjuta Cinta

16 Agustus 2024   15:08 Diperbarui: 16 Agustus 2024   15:08 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Darah dan air mata tumpah, demi tanah air tercinta

Soekarno-Hatta, Cut Nyak Dien, Jenderal Sudirman

Nama-nama yang takkan pernah terlupa, pahlawan sejati

Kemerdekaan ini, anugerah terindah

Namun, tantangan terus menghadang kita

Korupsi, kemiskinan, dan ketidakadilan

Masih menghantui negeri yang kita cintai

Tapi jangan menyerah, kawan!

Mari kita bersatu, bergandengan tangan

Bangun negeri ini, dengan karya nyata

Jadikan Indonesia, bangsa yang maju dan bermartabat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun