Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Potensi Museum Srimulat di Batu Malang Raya

5 Agustus 2024   17:05 Diperbarui: 5 Agustus 2024   17:10 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Srimulat di Kota Batu Malang Raya (Sumber : M. Bagus Ibrahim Via detik.com/jatim).

Potensi Museum Srimulat di Batu Malang Raya

Dari sejumlah media seperti detik.news akhir Juli lalu, kita membaca bahwa ada museum baru di Batu, Malang Raya, yi Museum Srimulat. Mungkin kalau museum lain seperti Museum Mobil, ah itu biasa. Tapi Museum Srimulat siapa anak bangsa yang nggak tahu Srimulat. Sampai ada pemeo di masa pergerakan dulu, apa yang dilakukan pemerintah lebih lucu dari Srimulat.

Museum yang terletak di Bumiaji, Batu ini sudah ramai dikunjungi sejak Soft opening pertengahan Juli lalu. Dalam museum terdapat beragam bagian pendukung pertunjukan grup komedi Srimulat. Mulai dari naskah drama, poster, majalah, kostum, aksesoris, alat musik, kendaraan, kaset hingga dokumentasi foto dan video. Selain museum Srimulat, disini juga disediakan restoran dan rest area. Boleh dikata museum baru ini adalah museum Srimulat pertama di Indonesia. Kamis 8 Agustus 2024 akan dilakukan grand opening dan dalam kesempatan ini akan dihadirkan personel Srimulat dan keluarga.

Pembukaan Museum Srimulat di Kota Batu telah membuka mata kita akan potensi besar dari pelestarian budaya populer. Lebih dari sekadar mengobati rasa rindu, museum ini telah berhasil menghidupkan kembali masa lalu. Dengan koleksi yang begitu lengkap, pengunjung seolah diajak kembali ke era keemasan Srimulat. Ini bukan hanya sekadar nostalgia, tetapi juga sebuah perjalanan sejarah budaya populer Indonesia.

Museum ini menjadi sarana edukasi yang efektif, terutama bagi generasi muda yang mungkin hanya mengenal Srimulat dari cerita orangtua atau tayangan ulang. Mereka dapat belajar tentang sejarah komedi Indonesia, perkembangan budaya populer, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Museum Srimulat telah membuktikan budaya populer dapat menjadi daya tarik wisata yang kuat. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan destinasi wisata berbasis budaya.

Peluang

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, dan setiap daerah memiliki tokoh-tokoh atau fenomena budaya populer yang unik. Beberapa contoh potensi pengembangan museum budaya populer lainnya : Musik. Museum musik dangdut di Bandung, museum keroncong di Semarang, atau museum rock n roll di Jakarta; Film. Museum film Indonesia di Jakarta, museum sinetron di Bandung, atau museum perfilman daerah di berbagai kota; Sastra. Museum sastra populer di Yogyakarta, museum komik di Surabaya, atau museum novel di Medan. Seni Rupa: Museum seni jalanan di Bandung, museum graffiti di Jakarta, atau museum seni pop di Surabaya.

Tantangan dan Solusi

Dalam mengembangkan museum budaya populer, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun