Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pasca Haniyeh Israel Semakin Mendekati Kepala Ular di Teheran

31 Juli 2024   18:16 Diperbarui: 31 Juli 2024   18:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pendapat di kalangan militer untuk mengatasi poros perlawanan yang serba teror di middle-east, bahwa untuk menuntaskan misi, kepala ular bagaimanapun haruslah ditangkap dan dijinakkan terlebih dahulu. Masalahnya kepala ular dimaksud hanya ada di Iran yi Ayatolllah Khamenei. Haniyeh dan Fuad Shakur bukanlah kepala ular.

Ide militer yang "out of the box" ini, yaitu "memotong kepala ular" dengan menargetkan pemimpin tertinggi Iran, adalah pandangan ekstrim dalam strategi militer yang bertujuan untuk mengakhiri dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok seperti Hamas, Hizbullah, Houthi dll. Operasi semacam ini dipastikan berisiko tinggi. Tapi kalau memang ini opsi terakhir, mengapa tidak, kilah sejumlah Achilles di kemiliteran Israel.

Secara teori, Israel memiliki kemampuan intelijen dan militer untuk melakukan operasi yang sangat rumit, termasuk serangan terhadap pemimpin tinggi seperti Ayatollah Khamenei.

Menyerang target seperti Ayatollah Khamenei tentu membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan pengumpulan intelijen yang akurat. Pertahanan dan keamanan di sekitar pemimpin tertinggi Iran sangatlah ketat, membuat operasi semacam itu sangat berisiko dan sulit untuk berhasil tanpa jejak, tapi cukup menggairahkan bagi segelintir Achilles di kemiliteran Isradel dan AS.

Implikasi Regional dan Global

Menyerang pemimpin tertinggi Iran akan dipandang sebagai deklarasi perang langsung oleh Iran. Respon Iran dapat mencakup serangan balasan terhadap Israel, baik melalui kekuatan militer langsung maupun melalui proksi seperti Hizbullah dan kelompok lainnya di kawasan.

Serangan semacam itu dapat memicu konflik yang lebih luas di Timur Tengah, melibatkan berbagai negara dan aktor non-negara. Ini bisa mencakup eskalasi kekerasan di Lebanon, Suriah, Irak, dan bahkan kemungkinan konfrontasi dengan kekuatan besar seperti Rusia yang memiliki kepentingan di wilayah tersebut.

Serangan terhadap Ayatollah Khamenei dapat menarik perhatian internasional yang luas dan dapat menyebabkan ketidakstabilan di pasar minyak global serta dampak ekonomi lainnya. Reaksi dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Uni Eropa akan sangat penting dalam menentukan respons internasional.

Tantangan dan Risiko

Alih-alih mencapai kedamaian kawasan, serangan semacam ini justeru akan meningkatkan ketegangan dan kekerasan di kawasan. Ini bisa memicu perang yang lebih luas dan menghancurkan, dengan dampak kemanusiaan yang besar.

Serangan terhadap pemimpin negara berdaulat dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional, dan Israel mungkin menghadapi kritik serta sanksi dari komunitas internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun