Peluang Abah Anton dalam Pilwalkot Malang 2024
La Nina yang katanya sedang mendera negeri ini telah membuat banyak daerah menjadi kering-kerontang bak Gurun Sahara. Syukurlah, Malang nggak demikian, mungkin karena letak geografisnya di cekungan yang dikelilingi gunung-gemunung seperti Gunung Bromo, Gunung Semeru, Gunung Arjuno, Gunung Panderman, Gunung Butak, dan Gunung Kawi. Malang tetap sejuk dan tak pernah kekurangan air dan pepohonan. Kalaupun panas La Nina menyengat banget katanya, tapi di Malang hanya tengah hari doang panasnya, tapi begitu Mentari semakin surut ke arah barat, kota Malang semakin dingin dan dingin, brr ... bahkan Bromo kali ini diselimuti salju. Apakah La Nina atau si Nina ini Puteri Salju untuk Malang raya. Ntahlah, tapi yang pasti Amazing, karena La Nina untuk kota Malang tak segalak di daerah lain.
Mendekati Pilwalkot Malang Nopember yad, suhu politik di kota Malang ternyata tetap sejuk. Tapi yang namanya politik, yang berkasak-kusuk pastilah ada. Dan gaya Malangan ya kita harus memburunya ke tempat orang cangkruk-an. Dimana itu? Everywhere tempat kawula muda dan kawula tuo gathering di perkafean seantero kota Malang.
Nama-nama bakal calon walikota yang muncul sejauh ini antara lain Sutiaji, mantan Walikota Malang; Samsul Bahri Ketua DPC PDIP Kota Malang; Nelly Oktavia, politisi muda Partai Golkar. Nelly dikenal dengan berbagai program inovatif di bidang ekonomi dan sosial; Haji Mochammad Anton atau lebih kesohor dengan nama Abah Anton, termasuk calon independen yang mulai bermunculan satu per satu
Partai-partai politik utama seperti PDIP, Demokrat, Golkar, PKB, dan Gerindra sudah mulai melakukan konsolidasi dan penjaringan untuk menentukan bakal calon yang akan diusung. Koalisi antar partai juga menjadi perhatian, mengingat persaingan yang ketat dan kebutuhan untuk mencapai suara mayoritas.
Dari hasil celingak-celinguk di perkafean seantero kota Malang, warga kota terkesan masih memberikan respon yang beragam terhadap para calon. Beberapa di antaranya menunjukkan antusiasme terhadap calon muda yang membawa ide-ide segar. Isu-isu lokal seperti keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan warga menjadi perhatian utama bagi pemilih.
Para pecangkruk sekota Malang terkesan gembira Abah Anton, yang pernah menjabat sebagai Walikota Malang pada periode 2013-2018, mulai serius dalam mengatur strategi untuk kembali berkompetisi di Pilkada Kota Malang.
Anton menggunakan pendekatan kolaboratif dengan menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik, termasuk PDIP. Anton menyadari pentingnya koalisi untuk memperkuat basis politiknya, mengingat PKB hanya memiliki delapan kursi yang belum cukup untuk mengusung calon tanpa koalisi.
Anton menjaring lima kandidat untuk posisi wakil walikota, yang menunjukkan ia mencari sosok yang bisa menambah daya tarik politik dan elektoralnya. Nama-nama seperti Ahmad Fuad Rahman, Sofyan Edi Jarwoko, Ardantya Syahreza, Fairouz Huda, dan Ali Muthohirin adalah tokoh dengan latar belakang yang berbeda, menawarkan keunikan dan kekuatan tersendiri dalam menarik dukungan.
Meskipun PKB telah memberikan mandat kepada Anton, kebutuhan untuk berkoalisi dengan partai lain menjadi tantangan utama. Keberhasilan Anton dalam mendapatkan dukungan dari partai besar seperti Gerindra, Demokrat atau bahkan PDIP. Itu bisa menjadi penentu dalam upaya memenangkan pilkada kota Malang.
Masalah hukum yang pernah dihadapi Anton masih menjadi sorotan bagi sebagian pemilih dan lawan politiknya. Kendati Ahmad Fuad Rahman menyatakan masalah hukum itu sudah selesai, persepsi publik terhadap integritas Anton bisa mempengaruhi elektabilitasnya.
Kekuatan Elektoral Anton
Anton dinilai memiliki pengalaman memimpin Kota Malang, yang bisa menjadi aset berharga dalam kampanyenya. Elektabilitasnya yang masih tinggi, sebagaimana obrolan publik di perkafean seantero Malang, menunjukkan Anton masih memiliki basis pendukung yang loyal.
Ketika Anton mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah, kehadiran tokoh masyarakat yang mendampinginya menjadi indikasi ia memiliki dukungan di tingkat akar rumput, yang sangat penting dalam membangun momentum kampanye.
Anton tentu saja akan melaporkan hasil komunikasi politiknya kepada DPP PKB, yang diharapkan akan merekomendasikan calon wakil walikota pada awal Agustus. Ini merupakan langkah penting untuk mendapatkan legitimasi dan dukungan resmi dari partai.
Anton tidak ingin terburu-buru dalam memilih calon wakilnya. Konsultasi dengan para senior dan hasil rekomendasi dari DPP PKB akan menjadi faktor penentu dalam keputusan ini.
Strategi
Memenangkan Pilwalkot Malang bagi Abah Anton pada Nopember mendatang memerlukan strategi yang matang dan terukur.
Ia harus membangun koalisi dengan partai-partai politik yang memiliki visi dan misi sejalan. Itu adalah langkah strategis untuk mendapatkan dukungan politik yang solid. Sebagai calon dari PKB, Abah Anton perlu menjalin komunikasi dengan partai-partai seperti PDIP, Demokrat, dan lainnya yang memiliki basis massa kuat di kota Malang.
Negosiasi cerdas untuk mendapatkan dukungan dari partai lain seperti berbagi visi, janji politik, atau posisi tertentu bagi mitra koalisi. Koalisi yang berhasil akan memperkuat mesin politik dan meningkatkan jangkauan elektoral.
Abah Anton juga harus cermat dalam memilih calon wakil yang dapat melengkapi kekuatan Anton dan menutupi kelemahannya. Misalnya, jika Anton kurang populer di kalangan pemilih muda, pilihlah wakil yang memiliki daya tarik dan jaringan di segmen tersebut.
Juga memastikan ada chemistry dan kerjasama yang baik antara Anton dan calon wakilnya sangat penting. Kerja tim yang harmonis akan meningkatkan kepercayaan publik.
Jangan pula lupa untuk menangani isu hukum yang pernah dihadapinya dengan keterbukaan dan memberikan penjelasan yang meyakinkan kepada publik. Mengedepankan transparansi dan komitmen untuk mematuhi hukum akan membantu memulihkan kepercayaan pemilih.
Fokus pada kampanye yang menyoroti pencapaian Anton selama menjabat sebagai walikota sebelumnya, memberikan bukti nyata kontribusi positif yang telah dibuatnya untuk kota Malang, seperti pembangunan infrastruktur, program sosial, dan pencapaian lainnya; mengadakan sesi dialog dan diskusi dengan berbagai elemen masyarakat, seperti pemuda, wanita, pelaku bisnis, dan komunitas lokal, mendengarkan aspirasi mereka dan menawarkan solusi konkret akan meningkatkan kepercayaan dan dukungan; memanfaatkan media sosial secara efektif untuk menyampaikan pesan kampanye dan berinteraksi langsung dengan pemilih, termasuk membuat konten menarik, menjawab pertanyaan publik, dan merespons isu-isu lokal secara cepat; merekrut dan melatih tim kampanye yang terdiri dari individu yang berpengalaman dan berdedikasi untuk memastikan mereka memahami visi dan misi Anton, serta mampu mengkomunikasikannya dengan efektif; melibatkan relawan dalam jumlah besar untuk kampanye dari pintu ke pintu, distribusi pamflet, dan kegiatan sosial yang dapat meningkatkan kesadaran publik. Relawan yang termotivasi dan terorganisir dengan baik dapat membuat perbedaan besar dalam kampanye; menawarkan visi yang jelas dan menarik untuk pembangunan kota Malang. Ini bisa mencakup program peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat; membuat program kebijakan yang didasarkan pada data dan riset yang komprehensif. Dan memastikan setiap kebijakan memiliki landasan kuat dan bisa dieksekusi dengan baik.
Abah Anton harus pula cermat dalam mempelajari strategi dan kelemahan lawan politik, kemudian merancang strategi yang bisa mengantisipasi langkah mereka. Tip terpenting bagi Abah Anton adalah menghindari kampanye negatif, fokuslah pada keunggulan dan nilai tambah yang ditawarkan. Persiapkan diri anda dengan baik untuk menghadapi debat dan diskusi publik. Tampilkan argumen yang kuat, data yang mendukung, dan keahlian komunikasi yang efektif untuk memenangkan hati pemilih.
At the end, untuk memenangkan Pilwalkot Malang, Abah Anton perlu memadukan pendekatan politik yang kuat dengan strategi komunikasi yang efektif, membangun tim kampanye yang solid, dan menawarkan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan langkah-langkah yang tepat, Anton memiliki peluang besar untuk kembali memimpin Kota Malang periode 2024-2029.
Ayoo arek-arek Malang ....
Joyogrand, Malang, Sat', July 27, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H