7. Kopi Kona (Hawaii). Tumbuh di Kona, Hawaii, Kopi Arabika Kona dari Hawaii memikat dengan rasa manis yang kaya dan aroma buah yang kuat. Dikenal sebagai salah satu kopi terbaik di dunia, kopi Kona dihargai Rp 580.000 per pound, menghadirkan sensasi rasa yang tak terlupakan.
8. Starbucks Rwanda Blue Bourbon (Rwanda). Bekerjasama dengan petani lokal di Rwanda, Starbuck menghadirkan Kopi Arabika Blue Bourbon dengan rasa fruity yang segar dan acidity yang seimbang. Ditanam dengan metode budidaya yang berkelanjutan, kopi ini dibanderol dengan harga Rp 350.000 per 500 gram, menunjukkan kepedulian terhadap komunitas dan lingkungan.
9. Selecto AA Yauco (Puerto Rico). Dihasilkan dari biji kopi Arabika pilihan di Yauco, Puerto Rico, kopi ini memiliki rasa citrus yang cerah dan aftertaste yang manis. Dihargai Rp 350.000 per 500 gram, kopi ini menawarkan kesegaran rasa yang memikat para pecinta kopi.
10. Kopi Luwak Premium (Indonesia). Bagi para penikmat kopi luwak yang menginginkan pengalaman lebih istimewa, Kopi Luwak Premium hadir dengan rasa yang lebih halus dan kompleks, serta aroma yang lebih kaya. Dihargai Rp 2.000.000 per 500 gram, kopi ini menjadi lambang kemewahan dan kenikmatan kopi yang tiada duanya.
Menjelajahi kopi termahal di dunia bukan hanya tentang menikmati sensasi rasa yang unik, tetapi juga tentang menghargai asal-usul, proses, dan nilai-nilai yang terkandung di balik setiap kopi. Setiap tegukan bagaikan petualangan yang membuka cakrawala baru dalam dunia kopi yang penuh kekayaan rasa dan cerita.
Di antara deretan kopi termahal, ow hampir terlupakan Black Ivory Coffee dari Thailand pernah menjadi primadona dengan keunikan prosesnya yang melibatkan pencernaan gajah. Biji kopi Arabika pilihan dimakan oleh gajah di Black Ivory Coffee Sanctuary, Thailand.
Black Ivory Coffee bukan sekadar kopi biasa. Biji kopi ini dihasilkan dari proses yang rumit dan memakan waktu, di mana gajah di Black Ivory Coffee Sanctuary di Thailand memakan biji kopi Arabika pilihan sebagai bagian dari makanan mereka. Enzim pencernaan gajah kemudian memecah protein dan karbohidrat dalam biji kopi, menghasilkan rasa yang lebih halus, bebas pahit, dengan aroma cokelat, earthy, dan sedikit fruity.
Proses Unik meliputi pemilihan biji kopi Arabika berkualitas tinggi dengan cermat untuk diberikan kepada gajah; Gajah memakan biji kopi tersebut, dan enzim pencernaan mereka bekerja memecah protein dan karbohidrat dalam kopi; kotoran gajah yang mengandung biji kopi dikumpulkan dan dicuci bersih. Biji kopi kemudian diekstrak, difermentasi, dan dikeringkan dengan hati-hati untuk menghasilkan kopi Black Ivory yang unik.
Harga Black Ivory Coffee yang mencapai Rp 16 juta untuk 500 gram disebabkan oleh beberapa faktor seperti membutuhkan waktu berhari-hari untuk mengumpulkan dan mengolah biji kopi dari kotoran gajah; jumlah biji kopi yang dihasilkan per hari sangat terbatas, karena gajah hanya memakan sedikit kopi dan tidak setiap hari; biji kopi yang dipilih adalah Arabika berkualitas tinggi, dan proses pencernaan gajah diyakini menghasilkan rasa yang lebih baik.
Bagi pecinta kopi yang mencari pengalaman unik dan rasa yang istimewa, Black Ivory Coffee bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, perlu diingat harganya yang mahal dan ketersediaannya yang terbatas menjadikannya sebuah kemewahan yang tidak semua orang dapat menikmatinya.