1. Penelitian Arkeologi
Memperluas dan memperdalam penelitian arkeologi di Toba dan sekitarnya. Mencari situs-situs purba yang tersembunyi di bawah lapisan abu vulkanik, gua, atau pulau kecil. Menganalisis artefak, fosil, dan DNA untuk mendapatkan petunjuk tentang kehidupan pra-Toba.
2. Tradisi Lisan
Mendokumentasikan dan menggali kekayaan tradisi lisan Batak, seperti cerita rakyat, legenda, dan silsilah. Tradisi lisan dapat menyimpan informasi penting tentang asal-usul, migrasi, dan budaya leluhur Batak.
3. Perbandingan Linguistik
Mempelajari bahasa Batak dan membandingkannya dengan bahasa lain di Sumatera Utara dan sekitarnya. Persamaan dan perbedaan linguistik dapat memberikan petunjuk tentang hubungan kekerabatan dan migrasi masa lampau.
4. Kolaborasi
Meningkatkan kolaborasi antar peneliti, arkeolog, ahli bahasa, dan budayawan Batak. Bekerjasama untuk merumuskan hipotesis, merancang penelitian, dan menganalisis temuan.
5. Dukungan Pemerintah
Meningkatkan peran pemerintah, khususnya Dinas Kebudayaan dan Balai Arkeologi, dalam mendukung penelitian sejarah Batak. Menyediakan dana, infrastruktur, dan pelatihan bagi para peneliti.
Mengungkap sejarah Batak pra-Toba bukan tanpa tantangan. Diperlukan dedikasi, kerja keras, dan kolaborasi dari berbagai pihak. Namun, dengan tekad dan upaya yang berkelanjutan, misteri asal-usul orang Batak niscaya dapat terkuak, memperkaya pemahaman kita tentang sejarah dan budaya Indonesia.