Debat Trump-Biden 27 Juni 2024 di Atlanta Georgia
Presiden AS Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump akan berhadapan pada Kamis malam 27 Juni 2024 di Atlanta, Georgia, untuk debat yang tidak biasa, yi lebih awal yang dapat memberikan konteks tentang bagaimana keduanya akan meninggalkan jejaknya pada ekonomi global dan Asia dalam masa jabatan kedua.
Â
Di sisi domestik, Trump, calon presiden dari Partai Republik, kemungkinan akan diminta untuk mengomentari putusan bersalah atas tindak pidana berat yang dijatuhkan kepadanya oleh juri di New York bulan lalu. Dan Biden akan berkutat untuk mempertahankan masa jabatan pertamanya yang tidak populer serta kebijakannya tentang ekonomi dan imigrasi illegal, yi dua isu yang paling diperhatikan oleh warga AS.
Â
Kandidat yang memenangkan pemilihan presiden pada bulan Nopember mendatang juga harus berjuang dengan risiko geopolitik yang semakin dalam yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, berbagai perang, dan sikap agresif China terhadap Taiwan dan klaimnya di Laut Cina Selatan, selain dampak potensial apa pun pada rantai pasokan global dan kemitraan internasional.
Bagaimana rematch kali ini. Apakah Trump yang kini tengah berkutat membebaskan dirinya dari berbagai tuduhan mulai yang bersifat pribadi sampai yang bersifat crucial di akhir kepresidenannya beberapa tahun lalu, akan mempengaruhi elektoral. Dan sebaliknya Biden yang dituding lemah dalam kepemimpinannya, misalnya soal perbatasan dengan Mexico dan terlihat gamang dalam membela sekutu lamanya Israel, hingga antisemitisme yang dikobarkan Iran dan Hamas dan dunia Arab di AS sampai bisa masuk ke kampus ternama Amerika. Apakah Biden dapat bertahan dalam debat itu dan dapat kembali berkuasa di AS.
Kedua kandidat tampaknya membawa beban besar dalam perdebatan ini :
Donald Trump
Trump menghadapi tantangan besar karena putusan bersalah atas tindak pidana berat yang dijatuhkan kepadanya oleh juri di New York. Masalah hukum ini bisa mempengaruhi persepsi publik tentang kredibilitas dan integritasnya.
Kendati demikian, Trump memiliki basis pemilih yang kuat dan setia yang tetap mendukungnya terlepas dari masalah hukum yang dihadapinya. Retorika populis dan janji untuk "Make America Great Again" masih resonan di kalangan banyak pemilih.
Joe Biden
Biden harus mempertahankan kebijakannya selama masa jabatan pertama yang dianggap tidak populer oleh sebagian warga AS. Isu ekonomi dan imigrasi ilegal adalah dua isu utama yang sering dikritik.
Biden juga perlu membuktikan dirinya dalam isu-isu internasional seperti perubahan iklim, ketegangan dengan China, dan dukungan terhadap sekutu seperti Israel. Kelemahan dalam kebijakan luar negeri, terutama dalam menghadapi Iran dan Hamas, bisa menjadi titik serangan bagi Trump.
Impak Geopolitik dan Ekonomi Global
Kedua kandidat harus menghadapi risiko geopolitik yang semakin dalam, termasuk perubahan iklim, berbagai konflik, dan agresi China di Asia.
Kebijakan yang mereka tawarkan akan berdampak besar pada ekonomi global dan Asia, terutama dalam hal rantai pasokan dan kemitraan internasional.
Faktor Elektoral
Trump
Kasus hukum yang dihadapinya bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, bisa merusak citranya di kalangan pemilih moderat; di sisi lain, bisa memperkuat dukungan di kalangan pendukung setianya yang melihatnya sebagai korban dari sistem yang mereka anggap korup.
Biden
Kelemahan dalam kebijakan domestik dan internasional bisa menjadi tantangan besar. Jika Biden dapat menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan membela kebijakannya dengan baik, dia mungkin dapat mempertahankan dukungan yang cukup untuk memenangkan pemilu kembali.
Debat ini akan menjadi ajang penting untuk melihat bagaimana kedua kandidat mengartikulasikan visi mereka untuk masa depan AS dan dunia. Dukungan publik akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan mereka untuk meyakinkan pemilih bahwa mereka adalah pilihan terbaik untuk menghadapi tantangan yang ada.
Bagaimana pula posisi mereka terkait Indo-Pasifik dan Quad? Trump menghidupkan kembali kelompok empat arah, namun penasihat utamanya menghilangkan kelompok tersebut dalam artikel yang dirilis belum lama ini.
Dalam konteks Indo-Pasifik dan Quad (Quadrilateral Security Dialogue yang melibatkan AS, India, Jepang, dan Australia), posisi kedua kandidat dapat dianalisis berdasarkan kebijakan dan tindakan mereka sebelumnya serta pandangan yang mungkin mereka sampaikan dalam debat mendatang.
Donald Trump
Selama masa kepresidenannya, Trump aktif dalam menghidupkan kembali dan memperkuat Quad sebagai upaya untuk menghadapi pengaruh China yang semakin meningkat di kawasan Indo-Pasifik. Trump melihat Quad sebagai alat strategis untuk memastikan kebebasan navigasi, keamanan maritim, dan menahan pengaruh China.
Meskipun Trump mendorong kerjasama Quad, ia cenderung mendekati kebijakan luar negeri dengan pendekatan unilateral yang menekankan "America First." Hal ini kadang kala mengurangi kepercayaan sekutu terhadap komitmen jangka panjang AS.
Jika penasihat Trump baru-baru ini mengurangi pentingnya Quad, ini bisa mencerminkan perubahan strategi yang berfokus pada hubungan bilateral daripada aliansi multilateral. Namun, penting untuk melihat apakah pandangan ini akan diadopsi secara resmi oleh Trump atau hanya pandangan individual penasihat.
Joe Biden
Biden telah menegaskan komitmen AS terhadap sekutu dan aliansi multilateral, termasuk Quad. Dalam masa jabatannya, Biden terus memperkuat Quad dan mendorong kerjasama dalam isu-isu seperti perubahan iklim, teknologi, dan keamanan maritim.
Biden cenderung mendekati kebijakan luar negeri dengan pendekatan multilateral, bekerjasama dengan sekutu untuk menghadapi tantangan global. Ini mencakup meningkatkan kerjasama dalam Quad untuk menahan pengaruh China dan memastikan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Tindakan Konkret
Di bawah kepemimpinan Biden, Quad telah mengadakan pertemuan tingkat tinggi dan meluncurkan inisiatif baru yang menekankan kerjasama dalam berbagai bidang, termasuk vaksin COVID-19, infrastruktur, dan teknologi.
Biden telah mengembangkan strategi Indo-Pasifik yang menekankan keterlibatan yang lebih besar dengan sekutu regional dan memperkuat kehadiran militer AS di kawasan tersebut.
Kesimpulan
Dalam debat mendatang, Trump mungkin akan menekankan keberhasilannya dalam menghidupkan kembali Quad dan mendorong pendekatan yang lebih keras terhadap China. Namun, perubahan pandangan dari penasihat utamanya bisa menimbulkan pertanyaan tentang komitmennya yang konsisten terhadap Quad.
Biden, di sisi lain, kemungkinan akan menekankan pentingnya aliansi multilateral dan menunjukkan tindakannya dalam memperkuat Quad serta komitmen AS terhadap keamanan dan stabilitas Indo-Pasifik. Biden juga mungkin akan menekankan pendekatan kerjasama yang lebih luas dengan sekutu untuk menghadapi tantangan global, termasuk pengaruh China yang semakin besar.
Posisi kedua kandidat ini akan memberikan pandangan yang jelas tentang bagaimana mereka akan menangani isu-isu terkait Indo-Pasifik dan Quad jika terpilih sebagai presiden pada Nopember 2024.
Selamat menyaksikan atau persisnya menikmati Debat Capres ala Amerika Serikat.
Lihat :
https://www.nytimes.com/live/2024/06/27/us/biden-trump-debate
https://edition.cnn.com/2024/03/09/politics/biden-trump-georgia/index.html
Joyogrand, Malang, Fri', June 28, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
