Meningkatkan pengawasan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk memastikan tidak ada aktivitas yang merusak lingkungan, seperti pembakaran hutan atau aktivitas ilegal lainnya.
Memberikan sanksi tegas kepada pelaku pembakaran hutan dan aktivitas yang merusak ekosistem. Penegakan hukum yang tegas dapat memberikan efek jera.
2. Edukasi dan kesadaran masyarakat
Mengadakan kampanye kesadaran untuk masyarakat lokal dan wisatawan mengenai pentingnya menjaga ekosistem dan konservasi satwa langka seperti Ular Bhumi Tengger.
Memasukkan materi tentang konservasi alam dan pentingnya menjaga satwa endemik ke dalam kurikulum sekolah di daerah sekitar.
3. Pengelolaan wisata berkelanjutan
Memberlakukan aturan ketat bagi wisatawan yang berkunjung, seperti larangan membawa api terbuka, merokok, atau melakukan aktivitas yang berpotensi merusak lingkungan.
Membatasi area untuk aktivitas fotografi dan kegiatan lain yang berpotensi merusak, serta menyediakan lokasi yang aman dan terkendali untuk kegiatan tersebut.
4. Restorasi dan konservasi habitat
Melakukan rehabilitasi habitat yang rusak dengan menanam kembali vegetasi asli dan memperbaiki ekosistem yang terganggu.
Menetapkan zona perlindungan khusus di mana aktivitas manusia sangat dibatasi untuk memberi ruang bagi satwa dan tumbuhan endemik untuk berkembang.