Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Ridwan Kamil, Anies, dan Dinamika Politik Jelang Pilgub Jakarta 2024

15 Juni 2024   16:21 Diperbarui: 16 Juni 2024   15:30 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situasi politik terkait pencalonan Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta 2024 mencerminkan strategi kompleks dan manuver politik dari berbagai partai. PKB, dengan dukungan potensial dari PDIP, berusaha memperkuat posisi politik mereka melalui rekonsiliasi dengan keluarga Jokowi dan mempersiapkan Anies untuk Pilpres 2029. Mengusung Kaesang sebagai calon wakil gubernur merupakan bagian dari upaya ini, yang diharapkan dapat mengurangi kontroversi seputar Gibran dan meningkatkan popularitas serta dukungan bagi Anies.

Berdasarkan analisis tersebut di atas, Presiden Jokowi, meskipun tidak secara eksplisit menunjukkan keterlibatan langsung dalam manuver politik, tetap memegang kartu truf politik yang signifikan. Ini didasarkan pada beberapa faktor penting yang membuat pengaruhnya tetap kuat dalam kancah politik Indonesia.

Pengaruh dan Kekuatan Jaringan

Anak-anak Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, terlibat aktif dalam politik. Gibran saat ini adalah Walikota Solo dan telah menjadi sorotan untuk berbagai posisi politik, sementara Kaesang baru-baru ini mulai menapaki dunia politik via PSI, bahkan Kaesang adalah Ketumnya. Kehadiran mereka dalam politik memperkuat pengaruh keluarga Jokowi. Langkah partai-partai untuk melibatkan Kaesang dalam pencalonan di Pilgub Jakarta menunjukkan nama keluarga Jokowi masih memiliki daya tarik yang besar.

Selama masa jabatannya, Jokowi telah membangun hubungan yang kuat dengan berbagai tokoh politik dan partai. Dukungan dari PDIP di awal kepresidenannya, partai di mana Jokowi berasal, dan relasi dengan partai-partai lain seperti PKB, menunjukkan jaringan yang luas dan solid. Dukungan ini tidak hanya terbatas pada periode jabatannya tetapi juga dapat diteruskan melalui figur-figur politik yang didukung atau dekat dengan Jokowi.

Strategi Politik dan Manuver

Langkah-langkah rekonsiliasi yang dilakukan oleh PKB dengan mengusung Kaesang Pangarep sebagai calon pendamping Anies Baswedan menunjukkan partai-partai politik besar masih melihat pentingnya menjalin hubungan baik dengan Jokowi dan keluarganya. Ini merupakan strategi untuk memastikan stabilitas politik dan dukungan dalam berbagai pemilihan, termasuk Pilgub Jakarta dan Pilpres mendatang.

Meski Jokowi tidak secara eksplisit terlibat dalam kampanye atau pencalonan, pengaruhnya masih kuat. Keputusannya, baik yang disampaikan secara publik maupun dalam pertemuan tertutup, dapat mempengaruhi arah dukungan politik partai-partai. Banyak analis politik percaya Jokowi tetap memainkan peran penting dalam mengarahkan dukungan partai dan strategi koalisi, meskipun secara tidak langsung.

Stabilitas dan Keberlanjutan Kebijakan

Jokowi memiliki warisan kebijakan dan program pembangunan yang signifikan selama masa jabatannya. Partai-partai politik cenderung ingin melanjutkan dan mempertahankan program-program ini, yang berarti mereka tetap akan mencari dukungan atau berkonsultasi dengan Jokowi mengenai langkah-langkah politik mereka.

Program-program seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan yang telah dijalankan oleh Jokowi menjadi bagian dari daya tarik politik bagi partai-partai yang ingin melanjutkan atau mengklaim keberhasilan program-program tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun