Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Ridwan Kamil, Anies, dan Dinamika Politik Jelang Pilgub Jakarta 2024

15 Juni 2024   16:21 Diperbarui: 16 Juni 2024   15:30 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara Kedubes Inggris, Rabu (6/6/2024) malam. (Dok: Instagram @aniesbaswedan via Kompas.com)

Dinamika politik yang melibatkan survei elektabilitas, negosiasi antarpartai, dan penentuan pasangan calon masih berlangsung. Semua partai terkait berusaha mengatur strategi terbaik untuk memastikan kemenangan di Pilgub Jakarta, dengan RK sebagai salah satu tokoh kunci dalam pertarungan politik tersebut.

Lain halnya dengan sisi sebelah, dimana Anies Baswedan diusung PKB bahkan mungkin PDIP juga. Mega Cs sepertinya mendukung Anies dalam rangka mencari pamor baru setelah ditinggalkan kader terbaiknya Jokowi dan juga sebagai persiapan dini untuk menghadapi Pilpres 2029 mendatang. Sedikit kaget mereka menghadapi dinamika baru tak terduga, dimana PKB santer diisukan bakal mengusung calon pendampingnya yaitu Kaesang Pangarep. Langkah cerdik Cak Imin PKB boleh jadi dalam rangka rekonsiliasi politik sekarang sebelum Presiden Jokowi lengser keprabon pada Oktober mendatang.

Dinamika politik seputar pencalonan Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep dalam Pilgub Jakarta 2024 memang menarik dan penuh intrik.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjukkan minat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta. Langkah ini merupakan bagian dari strategi PKB untuk memperkuat posisinya dalam politik nasional. Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), juga berencana mengusulkan Kaesang Pangarep sebagai calon pendamping Anies. Ini bisa dilihat sebagai upaya untuk mempererat hubungan dengan keluarga Presiden Jokowi, mengingat Kaesang adalah putera bungsu Jokowi.

Suka tak suka di tengah ngeyelnya Hasto yang kini tengah berhadapan dengan KPK dan Kepolisian terkait Harun Masiku dan dugaan "opini provokatif" Hasto, PDIP berkemungkinan besar bakal mendukung Anies Baswedan, meskipun belum ada konfirmasi resmi. Dukungan ini kemungkinan besar adalah strategi PDIP untuk mencari figur baru yang kuat setelah Presiden Jokowi menyelesaikan masa jabatannya.

Langkah Strategis dan Rekonsiliasi Politik

Mengusung Kaesang Pangarep sebagai calon pendamping Anies dapat dianggap sebagai langkah Cak Imin untuk melakukan rekonsiliasi politik dengan Presiden Jokowi sebelum masa jabatannya berakhir. Ini bisa meningkatkan posisi tawar PKB di pemerintahan dan dalam koalisi yang lebih luas. Langkah ini juga menunjukkan PKB ingin menjaga hubungan baik dengan keluarga Jokowi, yang memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia.

Sebelumnya, Gibran Rakabuming, putera sulung Jokowi, terlibat dalam berbagai spekulasi politik, termasuk kemungkinan pencalonannya di berbagai posisi politik. Langkah Cak Imin mengusung Kaesang dapat dilihat sebagai strategi untuk mengalihkan perhatian dari kontroversi terkait Gibran dan memfokuskan dukungan pada anggota keluarga Jokowi yang lebih muda dan mungkin lebih diterima publik.

Membangun Pamor Anies Baswedan

Dengan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, PKB dan tak perlu munafik ini-itu-ene PDIP berusaha membangun pamor Anies sebagai figur politik yang kuat, mempersiapkannya untuk kontestasi Pilpres 2029. Anies, yang sudah memiliki pengalaman sebagai Gubernur DKI Jakarta, diharapkan dapat meningkatkan elektabilitasnya melalui pemilihan ini dan memperkuat basis pendukungnya.

Dengan mengusung Kaesang sebagai pendamping Anies, partai-partai ini juga mencoba mempertahankan pengaruh keluarga Jokowi dalam politik nasional. Ini bisa membantu mereka menarik dukungan dari pendukung Jokowi yang setia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun