Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Berdampakkah Mundurnya Benny Gantz dari Kabinet Perang Israel

11 Juni 2024   14:38 Diperbarui: 11 Juni 2024   14:38 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jordan adalah Palestina dan Palestina adalah Jordan. Foto : quora.com

Jika kepergian Gantz memicu eksodus yang lebih luas dari pemerintahan Netanyahu, perubahan seperti itu pasti akan berdampak besar -- dan berpotensi menjadi transformatif.

Dalam jangka pendek, Gantz kemungkinan besar akan menerima perjanjian gencatan senjata yang didukung AS -- yang mencakup pertukaran sandera dengan tahanan antara Israel dan Hamas. Dalam jangka panjang, ia lebih cenderung menerima kendali Otoritas Arab-Palestina atas Gaza. Dalam jangka panjang, Trump kemungkinan besar akan mencapai kesepakatan dengan Arab Saudi untuk membuat "langkah nyata" menuju negara Arab-Palestina dengan imbalan pengakuan diplomatik Saudi terhadap Israel.

Tapi itu semua masih jauh. Publik tak banyak tahu apa yang dipikirkan Gallant dan tokoh-tokoh serupa di Likud, atau bagaimana pemerintahan tanpa Gantz akan mengubah pikiran mereka dalam beberapa minggu dan bulan ke depan.

Pengunduran diri Gantz tidak terlalu menjadi masalah saat ini, dan mungkin tidak menjadi masalah sama sekali dalam jangka panjang. Namun jika pembebasan sandera kemarin adalah kejutan yang dapat melahirkan kejutan-kejutan lain sesuai rencana Bibi dan kalangan Zionis Religius, maka setamatnya Hamas dari bumi middle-east, hal ini bisa menandai awal dari berakhirnya perang Gaza.

Yang tersisa tentu tinggal bagaimana menghabisi dogma keji yang diajarkan kepada anak-anak Arab-Palestina selama ini bahwa "bersembunyi dimanapun orang Yahudi akan dihabisi dan dilempar ke laut". 

Tanpa langkah strategis mendebukan dogma itu ke angkasa Israel yang selama ini dikaburkan orang Romawi dan Inggeris-Perancis dengan penyebutan nama Palestina sebagai nama kedok untuk orang-orang Arab ex Yordan, Mesir, Irak dst. Maka viscous circle itu takkan bisa didebukan begitu saja.

Bagaimana langkah Israel menyadarkan dunia dari film Pallywood yang diorkestrasi dunia Arab selama ini bahwa mereka orang-orang Arab yang bernama kedok Arab-Palestina itu sejatinya bukanlah keturunan orang-orang Filistin atau Palestine kl 3000 tahun lalu di masa King David. 

Dengan kata lain setamatnya Hamas, bisakah Israel membanjiri bacaan dunia dengan arsip sejarah mulai dari zaman sejarawan Joseph Flavius hingga Ottoman dan masa Inggeris-Perancis di middle-east bahwa Arab-Palestina adalah Yordan dan Yordan adalah Arab-Palestina yang akhirnya berhenti menjadi orang Arab thoq. Masalahnya damai hanya ada di titik itu.

Joyogrand, Malang, Tue', June 11, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun