Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Paradoks PDI-P Menyongsong Pemerintahan Baru Mendatang

27 Mei 2024   17:08 Diperbarui: 27 Mei 2024   17:37 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Oposisi. Foto :  dreamstime.com

Tanggapan terhadap kritik PDIP harus didasarkan pada prinsip transparansi dan akuntabilitas. Pemerintahan baru perlu memastikan setiap kebijakan dan perubahan hukum dilakukan dengan keterbukaan dan melibatkan partisipasi publik.

Jika kritik PDI-P terhadap sistem pemilu dan penggunaan hukum sebagai alat kekuasaan memiliki dasar yang kuat, maka pemerintahan baru harus serius mempertimbangkan reformasi yi memperbaiki sistem politik dan hukum di Indonesia.

Hubungan antara PDI-P sebagai oposisi dan pemerintahan Prabowo-Gibran akan sangat menentukan dinamika politik Indonesia ke depan. Sementara PDI-P berusaha memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan, pemerintahan baru perlu menunjukkan respons yang konstruktif untuk memastikan kepentingan bangsa dan negara tetap menjadi prioritas utama.

Keseimbangan antara kritik dan kerjasama akan menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan kemajuan demokrasi di Indonesia.

PDI-P really harus menjaga paradoks dialektik seperti ini, Semoga semua semangat baru dalam susasana dialektis itu tidak layu sebelum berkembang.

Joyogrand, Malang, Mon', May 27, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun