Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Talkshow Kritis: Pilih Pendekatan Dennet atau Susan Sontag

25 Mei 2024   18:11 Diperbarui: 25 Mei 2024   18:18 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daniel Dennett, seorang filsuf terkenal, menekankan pentingnya bersikap dermawan dalam melontarkan kritik.

Ada empat langkah untuk membangun kritik yang konstruktif :1) Memahami dengan jelas. Utarakan kembali posisi lawan dengan jelas, akurat, dan adil; pastikan mereka setuju dengan pemahaman Anda, 2) Temukan Kesepakatan. Identifikasi dan tekankan poin-poin kesepakatan, terutama yang tidak umum diketahui, 3) Belajar dari Lawan. Akui bahwa Anda telah belajar sesuatu dari argumen lawan, 4) Kritik dengan hati-hati. Baru setelah tiga langkah di atas, sampaikan kritik dan sanggahan Anda dengan sopan dan terukur.

Dennett percaya pendekatan ini dapat mengubah lawan menjadi audiens yang lebih reseptif terhadap kritik Anda, sehingga diskusi menjadi lebih produktif.

Lain halnya dengan Susan Sontag, seorang penulis dan kritikus ternama, yang menawarkan tiga langkah untuk menyangkal argumen apa pun : 1) Pahami premis. Identifikasi dan pahami premis utama argumen lawan, 2) Temukan kelemahan. Temukan kelemahan dan ketidakkonsistenan dalam argumen tsb, 3) Tunjukkan kesalahan.Tunjukkan bahwa premis atau kesimpulan argumen salah.

Sontag fokus pada membongkar kelemahan argumen lawan, sedangkan Dennett menekankan membangun landasan bersama sebelum melontarkan kritik.

Membangun Talkshow Kritis

Penerapan pandangan Dennett dalam talkshow kritis di Indonesia dapat membantu membangun diskusi yang lebih sehat dan konstruktif.

Moderator : bertindak sebagai fasilitator yang adil dan objektif, memastikan semua pihak didengar dan dipahami.

Narasumber : menerapkan empat langkah Dennett saat melontarkan kritik, fokus pada membangun pemahaman dan mencari solusi bersama.

Penonton : menyadari pentingnya berpikir kritis dan menghargai perbedaan pendapat.

Pandangan Dennett tentang kritik yang murah hati menawarkan pendekatan yang lebih konstruktif dan produktif dibandingkan dengan Sontag yang fokus pada penyangkalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun