Selaku sekutu dekat Israel, AS mendukung Israel dalam forum internasional, mengecam tuduhan yang mereka anggap tidak berdasar dari ICC. AS juga memainkan peran penting dalam mediasi dan diplomasi di wilayah tsb, meskipun sering dianggap bias oleh banyak pihak di dunia Arab.
Bantah-membantah antara Israel, Hamas, dan berbagai pihak internasional terkait tuduhan yang dilemparkan oleh ICC adalah cerminan dari kompleksitas konflik Israel-Arab-Palestina yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.
Klaim historis
Israel mengklaim tanah yang mereka diami adalah tanah leluhur mereka sejak zaman Raja Daud, dengan sejarah panjang keberadaan bangsa Yahudi di wilayah tsb, meskipun sebagian besar dari mereka kemudian tersebar di berbagai penjuru dunia (Diaspora). Klaim ini juga diperkuat oleh beberapa penemuan arkeologis dan teks agama.
Meski bangsa Yahudi menertawakannya, Arab-Palestina keukeuh mengklaim mereka telah tinggal di wilayah tsb selama berabad-abad, termasuk selama masa Kekhalifahan Ottoman dan Mandat Inggeris. Mereka menilai pendudukan Israel sebagai kolonialisme modern yang mengusir penduduk asli dari tanah mereka.
Respon masyarakat internasional bervariasi. Beberapa negara dan organisasi mendukung Arab-Palestina dan mengkritik kebijakan Israel sebagai pelanggaran HAM. Sementara itu, beberapa negara mendukung hak Israel untuk membela diri.
Dampak terhadap Dunia
Konflik ini berdampak besar terhadap stabilitas di middle-east. Ketegangan yang berkelanjutan antara Israel dan negara-negara tetangga, termasuk Iran, dapat memicu konflik yang lebih luas.
Konflik ini mempengaruhi politik global, termasuk hubungan antara negara-negara Barat dengan dunia Arab dan Islam, juga mempengaruhi kebijakan luar negeri berbagai negara besar.
Celakanya konflik ini sangat dipolitisasi di media dan sering digunakan untuk menggalang dukungan politik baik di tingkat domestik maupun internasional. Narasi yang berkembang di media bisa memperkuat sikap dan pandangan yang sudah ada, dan yang pasti itu semua memperparah perpecahan.
Bantah-membantah yang terjadi antara Israel, Hamas, dan berbagai pihak internasional mencerminkan konflik yang mendalam dan kompleks. Konflik ini bukan hanya tentang klaim teritorial, tetapi juga melibatkan sejarah panjang, identitas nasional, dan politik internasional yang rumit. Dampaknya sangat luas, mempengaruhi stabilitas regional dan dinamika politik global.