Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Rafah War: Hancurkah Hamas

10 Mei 2024   14:47 Diperbarui: 10 Mei 2024   14:47 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asap membubung  setelah serangan Israel di Rafah, Gaza selatan, minggu ini.. Foto : Hatem Khaled, Reuter via jpost.com

Sejauh ini Israel telah menggeser warga Gaza ke Khan Younis, dan ini masih akan terus berlanjut dengan dibentengi barisan tank Israel agar warga yang mengungsi itu tidak dijadikan perisai hidup oleh Hamas. Protokol semacam ini hanya dipegang IDF. Berbeda halnya dengan Syria atau Rusia atau Yaman misalnya yang membiarkan warga sipil tewas bergelimpangan dalam peperangan yang pernah dan sedang mereka alami.

Menurut Bennet seharusnya serangan ke Rafah dilakukan Israel sekitar empat bulan lalu. Kami terlambat melakukan serangan ini, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, katanya.

Bibi telah bersumpah sejak awal perang bahwa Hamas harus dihancurkan hingga tidak lagi menjadi ancaman terhadap Israel. Sumpah itu bukanlah sekadar sumpah, tapi itu adalah bagian dari kebijakan Israel untuk memastikan keamanan negara dan warga negaranya setelah serangan oleh Hamas dan kelompok militan lainnya.

Rafah merupakan salah satu lokasi yang dianggap sebagai titik strategis bagi operasi militer Hamas di Jalur Gaza. Serangan ke Rafah adalah upaya Israel untuk melemahkan kemampuan militer Hamas dan mengurangi risiko serangan lebih lanjut ke wilayah Israel.

Konflik antara Israel dan Arab-Palestina berlatar belakang sejarah dan politik yang kompleks, dan tindakan militer seperti serangan ke Rafah adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk menangani isu-isu keamanan nasional. Hanya saja, tindakan semacam ini biasanya menimbulkan kontroversi dan mengundang kritik, terutama terkait dengan dampaknya pada warga sipil dan potensi eskalasi lebih lanjut dari konflik.

Tingkat keberhasilan Israel dalam mengeliminasi Hamas dari persembunyian terakhirnya di Rafah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor :

1.Teknologi militer. Israel memiliki teknologi militer canggih yang memungkinkan mereka untuk melacak dan menyerang target dengan akurasi tinggi. Dengan menggunakan intelijen yang canggih dan kemampuan militer yang kuat, Israel dapat menargetkan persembunyian Hamas dengan efektif.

2. Strategi militer. Israel telah mengembangkan strategi militer yang cermat untuk menyerang persembunyian Hamas di Rafah, termasuk penggunaan operasi udara, operasi darat, dan intelijen yang akurat untuk mengidentifikasi target.

3. Kerjasama intelijen. Israel bekerjasama dengan negara-negara lain, khususnya AS, dalam pertukaran intelijen dan informasi yang relevan untuk menargetkan kelompok-kelompok teroris seperti Hamas. Meski AS tidak mengirim persenjataan selama serangan ke Rafah, kerjasama intelijen dapat memberikan Israel akses kepada sumberdaya yang penting untuk melancarkan operasi mereka.

4. Sanksi Amerika. Meski AS tidak mengirim persenjataan langsung selama serangan ke Rafah, sanksi tsb tidak secara signifikan menghambat kemampuan Israel untuk melancarkan operasi militer. Israel memiliki industri pertahanan yang kuat dan kemampuan untuk memproduksi persenjataan sendiri, sehingga sanksi tsb mungkin memiliki dampak terbatas pada kemampuan mereka untuk mempertahankan diri.

Upaya Israel dalam mengeliminasi Hamas di Rafah kali ini disertai pendahuluan yang manusiawi yi menggeser warga ke Khan Younis dan telah menyediakan ribuan tenda pengungsian disana. Dengan kata lain Hamas kini tak bisa lagi menjadikan warga Gaza sebagai perisai hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun