Ekowisata juga fokus pada edukasi dan peningkatan kesadaran lingkungan. Dengan mengintegrasikan konsep ini dalam pembangunan IKN, pemerintah dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Program-program edukatif dan pusat informasi dapat menjadi bagian dari strategi ini.
4. Keterlibatan komunitas lokal
Pendekatan ekowisata seringkali melibatkan komunitas lokal dan budaya setempat. Dalam konteks IKN, ini berarti melibatkan masyarakat adat dan lokal dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah.Â
Keterlibatan ini dapat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, di mana masyarakat lokal mendapatkan manfaat ekonomi dan sosial dari pengembangan ekowisata, sambil membantu menjaga warisan budaya dan lingkungan mereka.
5. Mencegah urbanisasi berlebihan
Dengan menekankan pada ekowisata, IKN dapat menghindari urbanisasi berlebihan dan dampak negatif yang sering menyertainya, seperti polusi dan kemacetan. Ekowisata memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan, memungkinkan IKN untuk berkembang tanpa mengorbankan kualitas hidup dan ekosistem sekitarnya.
Pendekatan ekowisata bisa menjadi komponen penting dalam pembangunan IKN, membantu menciptakan ibu kota yang berkelanjutan, mendukung pelestarian lingkungan, dan melibatkan komunitas lokal dalam cara yang bermakna.Â
Jika dijalankan dengan benar, pendekatan ini dapat membantu IKN menjadi contoh sukses pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Apakah ada kemungkinan di IKN akan dibangun semacam sabuk industri di lingkar IKN, mengingat masyarakat Indonesia tak lepas dari pandangan bahwa IKN adalah pusat kekuasaan dan dengan demikian harus juga jadi pusat industri dan perniagaan yang baru yang pasti akan pesat perkembangannya.
Pembangunan sabuk industri di sekitar IKN di Kaltim dapat menjadi topik yang menarik untuk dipertimbangkan, terutama mengingat kecenderungan tradisional di Indonesia yang mengasosiasikan ibu kota dengan pusat kekuasaan dan aktivitas ekonomi.Â