Bye El Nino. Transisi Besar Menuju La Nia Sudah Berlangsung
Dampak El Nio yang berkepanjangan sudah mulai berkurang di negeri ini. Ketika El Nio memudar, La Nia sudah mulai terjadi. Pertanyaan terbesarnya sekarang adalah waktu.
El Nino adalah fenomena iklim alami yang terjadi secara periodik di Samudra Pasifik. El Nino ini muncul berulang dengan siklus tertentu dan mempengaruhi iklim dunia, termasuk Indonesia.
El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah dan timur menjadi lebih hangat dari biasanya. Pemanasan ini berdampak pada perubahan pola angin dan curah hujan di seluruh dunia.
Dampak El Nino terhadap iklim dunia antara lain peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dan kekeringan di wilayah lainnya. Indonesia pada umumnya mengalami musim kemarau yang lebih panjang saat El Nino; adanya peningkatan aktivitas badai tropis; perubahan pola angin yang dapat mengganggu pola migrasi hewan dan mempengaruhi hasil pertanian.
Para ilmuwan sedang meneliti bagaimana perubahan iklim akibat pemanasan global dapat mempengaruhi frekuensi dan intensitas El Nino. Beberapa penelitian menunjukkan El Nino mungkin menjadi lebih intens di masa mendatang.
Kondisi Indonesia now yang dapat dipantau, El Nino sedang melemah. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), El Nino masih teramati di Samudra Pasifik, namun intensitasnya telah melemah sejak April 2024.
Model iklim dunia menunjukkan El Nino kemungkinan akan bertransisi ke fase ENSO Netral (kondisi normal) antara April dan Juni 2024.
Ada peluang 62% La Nina akan muncul setelah ENSO Netral, yaitu sekitar Juni hingga Agustus 2024.