Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bye El Nino, Transisi Besar Menuju La Nina Sudah Berlangsung

19 April 2024   15:31 Diperbarui: 19 April 2024   15:33 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bye El Nino. Transisi Besar Menuju La Nia Sudah Berlangsung

Dampak El Nio yang berkepanjangan sudah mulai berkurang di negeri ini. Ketika El Nio memudar, La Nia sudah mulai terjadi. Pertanyaan terbesarnya sekarang adalah waktu.

El Nino adalah fenomena iklim alami yang terjadi secara periodik di Samudra Pasifik. El Nino ini muncul berulang dengan siklus tertentu dan mempengaruhi iklim dunia, termasuk Indonesia.

El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah dan timur menjadi lebih hangat dari biasanya. Pemanasan ini berdampak pada perubahan pola angin dan curah hujan di seluruh dunia.

Dampak El Nino terhadap iklim dunia antara lain peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dan kekeringan di wilayah lainnya. Indonesia pada umumnya mengalami musim kemarau yang lebih panjang saat El Nino; adanya peningkatan aktivitas badai tropis; perubahan pola angin yang dapat mengganggu pola migrasi hewan dan mempengaruhi hasil pertanian.

Perubahan iklim

Para ilmuwan sedang meneliti bagaimana perubahan iklim akibat pemanasan global dapat mempengaruhi frekuensi dan intensitas El Nino. Beberapa penelitian menunjukkan El Nino mungkin menjadi lebih intens di masa mendatang.

Kondisi Indonesia now yang dapat dipantau, El Nino sedang melemah. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), El Nino masih teramati di Samudra Pasifik, namun intensitasnya telah melemah sejak April 2024.

Model iklim dunia menunjukkan El Nino kemungkinan akan bertransisi ke fase ENSO Netral (kondisi normal) antara April dan Juni 2024.

Ada peluang 62% La Nina akan muncul setelah ENSO Netral, yaitu sekitar Juni hingga Agustus 2024.

El Nino yang melemah dan transisi ke ENSO Netral kemungkinan akan membawa musim kemarau yang lebih pendek dibandingkan tahun 2023.

Curah hujan diprediksi akan mulai meningkat di beberapa wilayah pada Mei 2024, dan kemungkinan akan lebih deras pada Juni-Agustus 2024 jika La Nina benar-benar terjadi.

Dampak terhadap petani padi

El Nino yang melemah dan transisi ke ENSO Netral kemungkinan membawa musim kemarau yang lebih pendek dibandingkan tahun 2023. Hal ini dapat membantu petani padi dalam mengelola air irigasi dan mengurangi risiko kekeringan.

Curah hujan diprediksi akan mulai meningkat di beberapa wilayah pada Mei 2024, dan kemungkinan akan lebih deras pada Juni-Agustus 2024. Peningkatan curah hujan ini dapat membantu meningkatkan produksi padi, namun juga dapat meningkatkan risiko hama dan penyakit tanaman.

Secara umum, pergeseran cuaca saat ini (April 2024) lebih kondusif bagi petani padi di Indonesia dibandingkan dengan tahun 2023, karena musim kemarau yang lebih pendek. Kemungkinan peningkatan curah hujan akan terjadi di masa tanam padi berikutnya.

Peluang bagi dunia agro

Masa transisi dari El Nino ke La Nina di Indonesia membuka peluang baru di dunia agro, baik di darat maupun di lautan.

Beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan antara lain peningkatan produksi padi. La Nina umumnya membawa curah hujan yang lebih tinggi, yang dapat membantu meningkatkan produksi padi, terutama di daerah yang mengalami kekeringan selama El Nino.

Petani dapat memanfaatkan curah hujan yang lebih tinggi untuk menanam tanaman lain, seperti jagung, kedelai, dan hortikultura. Hal ini dapat membantu meningkatkan pendapatan petani dan diversifikasi pangan di Indonesia.

Teknologi seperti irigasi hemat air, pupuk organik, dan pengendalian hama terpadu dapat membantu petani memanfaatkan air yang lebih banyak secara efisien dan meningkatkan hasil panen.

La Nina dapat meningkatkan upwelling laut, yang membawa nutrisi ke permukaan laut dan menarik ikan. Hal ini dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan.

Peningkatan nutrisi di laut dapat membuka peluang untuk budidaya laut yang lebih produktif, seperti budidaya ikan, kerang, dan rumput laut.

Nelayan dapat memanfaatkan hasil tangkapan ikan yang lebih tinggi untuk mendiversifikasi produk perikanan mereka, seperti pengolahan ikan, pembuatan kerupuk, dan pembuatan abon.

Namun, harus pula diwaspadai La Nina juga dapat membawa dampak negatif, seperti banjir dan tanah longsor. Petani dan nelayan perlu berhati-hati dan bersiap untuk menghadapi potensi bencana alam.

Karenanya, penting untuk menjaga kelestarian lingkungan laut dan darat agar manfaat La Nina dapat dinikmati secara berkelanjutan.

Jabodetabek

Masa transisi dari El Nino ke La Nina diprediksi membawa beberapa dampak bagi Jabodetabek, yang meliputi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dampak ini dapat bersifat positif dan negatif, dan perlu diantisipasi oleh berbagai pihak terkait.

Dampak Positif

La Nina umumnya membawa curah hujan yang lebih tinggi, yang dapat membantu mengatasi kekeringan di Jabodetabek. Hal ini dapat membantu meningkatkan ketersediaan air bersih dan mengurangi risiko kebakaran hutan.

Curah hujan yang lebih tinggi juga dapat membantu menurunkan suhu udara di Jabodetabek, yang dapat membantu mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

La Nina dapat meningkatkan hasil panen padi dan tanaman lain di Jabodetabek, yang dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan dan menurunkan harga bahan makanan.

Dampak Negatif

Curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan risiko banjir di Jabodetabek, terutama di daerah yang rawan banjir. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, kerugian ekonomi, dan bahkan korban jiwa.

Curah hujan yang tinggi di daerah pegunungan di sekitar Jabodetabek dapat meningkatkan risiko tanah longsor. Hal ini dapat membahayakan penduduk di daerah tsb dan mengganggu akses transportasi.

Curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit menular seperti DBD dan leptospirosis. Hal ini perlu diwaspadai oleh masyarakat dan dinas kesehatan setempat.

Upaya antisipasi yang harus dilakukan pemerintah antara lain memperbaiki sistem drainase dan tata kelola air untuk mencegah banjir; memperkuat infrastruktur di daerah rawan longsor; meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya banjir dan longsor; mempersiapkan layanan kesehatan dan logistik untuk menghadapi potensi bencana alam.

Masyarakat secara keseluruhan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan longsor; menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan; mengikuti instruksi dari pihak berwenang jika terjadi bencana alam; menjaga kesehatan dan kebersihan diri untuk mencegah penyakit menular.

Masa transisi dari El Nino ke La Nina di Jabodetabek membawa peluang dan tantangan. Dengan upaya antisipasi yang tepat dari pemerintah dan masyarakat, dampak negatif dapat diminimalkan dan manfaat La Nina dapat dimaksimalkan.

Lihat :

https://www.bmkg.go.id/video/?p=profil-badan-meteorologi-klimatologi-dan-geofisika&lang=ID

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6966622/apa-itu-el-nino-dan-kapan-berakhirnya-di-indonesia-ini-penjelasannya

https://www.cnbcindonesia.com/news/20230804134902-4-460264/kapan-el-nino-di-indonesia-selesai-ini-penjelasan-bmkg

https://pusatkrisis.kemkes.go.id/dampak-el-nino-dan-la-nina-pada-cuaca-di-indonesia

https://www.berita.pesisirselatankab.go.id/berita/detail/nelayan-pessel-rasakan-dampak-la-nina-hasil-tangkapan-ikan-menurun

https://psp.pertanian.go.id/

https://litbang-ppid.pertanian.go.id/

Joyogrand, Malang, Fri', Apr' 19, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun