Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Helena Lim atau Helena Sparta

2 April 2024   17:50 Diperbarui: 2 April 2024   17:50 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Helena Lim sebagai Influencer (kr) dan Helena Lim sebagai tahanan Kejagung berompi pink (kn). Foto : pop.matamata.com

Sulit membayangkan apa yang terjadi dengan janda edun ini dan bagaimana ia menyikapi masa depan keluarganya.

Crazy Rich PIK yang satu ini, memang menjalani kehidupan yang penuh kontras. Di satu sisi, ia hidup dalam kemewahan dengan rumah megah, bisnis yang sukses, dan gaya hidup glamor. Di sisi lain, ia kini terjerat kasus hukum yang serius dan harus mendekam di balik jeruji besi.

Apa yang terjadi saat seorang janda usia 40-an tahun yang semula telah berhasil mengalahkan kemiskinan masa lalunya, kini disergap masalah untuk dimiskinkan kembali. Sementara 4 anaknya yang selama ini baik-baik saja tiba-tiba kebingungan lihat Mamanya digelandang Kejagung sebagai tahanan berat dengan rompi warna Pink.

Situasi yang dihadapinya sangatlah kompleks dan penuh dengan emosi. Bayangkan ia yang selama ini bebas dengan keglowingannya tiba-tiba kehilangan kebebasan dan status sosial akibat menjadi tahanan. Ini tentu dapat menyebabkan trauma yang mendalam baginya dan anak-anaknya; juga ada masa depan yang tidak pasti bagi anak-anaknya dan kekhawatiran tentang bagaimana mereka akan hidup tanpa ibu. Ini tentu dapat menimbulkan kecemasan dan stres yang signifikan; dalam budaya tertentu, stigma terhadap narapidana dan keluarga mereka dapat menyebabkan rasa malu dan terjadinya isolasi sosial.

Yang pasti Helena yang baru kemarin ber-Cadillac-ria telah kehilangan sumber pendapatan utama yang dapat menyebabkan kesulitan keuangan yang parah bagi keluarga; terbayang anak-anak mungkin perlu diurus oleh kerabat atau ditempatkan di panti asuhan. Ini tentu dapat mengganggu pendidikan dan perkembangan mereka; seorang janda narapidana dan anak-anaknya mungkin kehilangan akses ke layanan penting seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial.

Bagaimanapun tangguhnya Helena dalam menjawab YouTuber yang bertanya kepadanya tentang mengapa ia berpisah dengan suaminya dan apakah ia tahan jadi single parents untuk keempat anaknya. Dengan entengnya Helena merespon  daripada ribut terus dengan sang suami lebih baik pisahlah. Ia mengaku sanggup selama ini mengurusi keempat anaknya. Tapi itulah, Helena si Crazy Rich saat ini hanya butuh cinta, kasih sayang, dan pengertian dari berbagai pihak di sekelilingnya. Adakah itu ..

Kasus ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi, terutama tentang nasib keluarganya.

Yang pasti, Helena bakal kehilangan sumber pendapatan utama yang dapat menyebabkan kesulitan keuangan yang signifikan bagi keluarga. Masa depan keluarga Helena Lim saat ini penuh dengan ketidakpastian. Mereka harus beradaptasi dengan situasi baru tanpa ibu dan sumber keuangan utama.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa kekayaan dan kemewahan tidak menjamin kebahagiaan dan kehidupan yang bebas dari masalah. Karenanya adalah perlu untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika dalam menjalani hidup, regardless of our social status.

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyinggung kasus dugaan korupsi yang menjerat Helena Lim dan Harvey Moeis dalam pesan Paskah 2024 di Jakarta.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun