Jauh sebelumnya Ganjar Pranowo menganggap suara Prabowo-Gibran seharusnya Nol di semua daerah.
Sebagaimana diketahui, anggapan suara Prabowo-Gibran Nol di semua daerah itu tercantum dalam berkas permohonan Ganjar-Mahfud dengan registrasi nomor 2/PHPU.PRES-XXII/2024.
Dalam bagian pokok perkara, Ganjar-Mahfud memaparkan hasil penghitungan suara oleh KPU sebagai Termohon. Ganjar-Mahfud juga menampilkan persandingan perhitungan suara antara versi KPU dengan versi Ganjar-Mahfud selaku Pemohon.
Termohon telah melakukan kesalahan dalam perhitungan perolehan suara masing-masing pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Terdapat selisih suara antara perhitungan yang dilakukan oleh Termohon dengan perhitungan yang dilakukan oleh Pemohon, demikian tertulis dalam permohonan Ganjar-Mahfud.
Tim Hukum Ganjar kemudian menampilkan tiga tabel yang menunjukkan persandingan perolehan suara Pilpres 2024 setiap paslon versi KPU dan versi pemohon. Pada tabel 1, Ganjar-Mahfud menampilkan Persandingan Perolehan Suara Pemohon Menurut Termohon dan Pemohon.
Tabel ini terdiri dari 5 kolom. Kolom pertama untuk nomor, kolom kedua untuk propinsi, kolom ketiga untuk perolehan suara versi termohon (KPU), kolom keempat untuk perolehan suara versi pemohon (Ganjar-Mahfud) dan kolom kelima berisi selisih.
Hasilnya, tak ada selisih antara perhitungan KPU dan Ganjar-Mahfud. Mereka menulis 0 di setiap sel pada kolom selisih tabel 1 tsb.
Boleh jadi penggunaan tabel dengan simbol "O" atau "Nol" untuk menunjukkan tidak adanya selisih perhitungan suara antara Pemohon (Ganjar) dan Termohon (KPU) dalam sidang PHPU adalah sebuah diksi politik yang tak mudah dimengerti oleh siapapun.
Penggunaan simbol "O" atau "Nol" dalam tabel tsb tampaknya dimaksudkan untuk menyoroti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hasil perhitungan suara antara pihak yang mengajukan gugatan (Ganjar) dan pihak yang disengketakan (KPU). Ini bisa menjadi bagian dari argumen yang disampaikan oleh pihak yang mengajukan gugatan untuk menunjukkan bahwa hasil pemilihan tsb tidak memiliki uncertainty yang signifikan dan mungkin memperkuat argumen mereka dalam persidangan.
Penggunaan tabel semacam ini juga bisa dianggap sebagai bagian dari strategi pengacara atau tim hukum untuk memberikan bukti konkret dan mendukung klaim yang mereka ajukan. Hal ini bertujuan untuk membantu MK dalam membuat keputusan yang tepat berdasarkan bukti-bukti yang ada.
Atau Tabel Zero itu boleh jadi bagian dari strategi komunikasi dan argumen yang digunakan dalam sidang PHPU untuk mempengaruhi pengambilan keputusan oleh MK.