Ganjar dan Tabel Zero Yang Membingungkan
Sebagaimana halnya Anies Baswedan dalam sidang perdana PHPU 2024 di MK sebelumnya, Ganjar Pranowo juga membuat introduksi serupa untuk gugatannya mengenai perselisihan hasil pemilu presiden 2024, Tak ada yang bombastis disitu. Ia hanya mengulang narasi Anies, Yang membedakan hanya gaya penyampaian saja.
Ganjar sepertinya mengingatkan audiens tentang dalil-dalil sebuah negara demokrasi yang seharusnya. Jangan kita lupakan pengorbanan para pendahulu kita, dan pahlawan reformasi kita. Mereka rela mengorbankan jiwaraganya untuk tegaknya demokrasi di negeri ini. Jangan kita sia-siakan perjuangan mereka.
Ganjar mengingatkan MK bahwa kecurangan pemilu seyoyanya diselesaikan di forum terhormat ini.
Bisa saja pesan Ganjar Pranowo tsb mencerminkan sikap yang dapat dianggap sebagai penghormatan terhadap proses demokratis dan lembaga peradilan. Ganjar tampaknya ingin menegaskan pentingnya menjaga integritas demokrasi dan menghormati hasil pemilihan umum yang sah.
Ganjar mengaitkan perjuangan penegakan demokrasi dengan pengorbanan para pendahulu dan pahlawan reformasi. Ganjar mungkin ingin menekankan pentingnya memperlakukan proses demokrasi dengan hormat dan memastikan keadilan dalam setiap proses pemilihan.
Dalam menyampaikan bahwa kecurangan pemilu seharusnya diselesaikan di MK, Ganjar menegaskan pentingnya lembaga peradilan dalam menangani perselisihan pemilihan umum
Tanpa retorika yang menggebu, Ganjar seakan santun. Itu bisa saja karena Ganjar adalah seorang Jawa yang bukan Jawa-Jawa-an. Secara keseluruhan, pesan Ganjar tampaknya bertujuan untuk menggarisbawahi pentingnya menjaga integritas demokrasi dan menghormati proses hukum dalam menangani perselisihan pemilihan umum.
Begitu Tim Hukum Gancar angkat bicara. Ee sama saja dengan Tim Hukum Anies sebelumnya. Tak ada yang menggigit, semua materi yang disampaikan tak lain tak bukan hanyalah sekadar narasi ini itu, tapi fakta-fakta lapangan di mana itu kecurangan, seperti apa bukti-buktinya. Itu semuanya tak nampak secuil pun.