Hutan tropis dan kelas dunia
Yang memukau dari IKN adalah hutan monokultur yang ada di sekitar IKN akan diperkaya dengan 15 juta aneka pohon, sehingga ke depan hutan sekitar IKN akan menjadi hutan sungguhan atau hutan tropis yang dapat mengundang satwa seperti burung, orangutan dll.
Secara keseluruhan, penghutanan kembali area sekitar IKN merupakan langkah yang positif dengan banyak manfaat. Kita patut optimis dan berharap bahwa program ini dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat di kawasan IKN.
Ridwan Kamil selaku Kurator IKN menjelaskan bahwa IKN dirancang sebagai kota kelas dunia baik sebagai green city (termasuk teknologinya), rencana tata ruang wilayahnya yang hijau dan bangunannya yang juga hijau, kaca-kacanya ada balkon buat tanaman dan kenderaan yang digunakan sehari-hari di IKN wajib kenderaan listrik
Desain IKN sebagai kota kelas dunia yang hijau dan berkelanjutan memang sangat menarik dan patut diapresiasi.
IKN dirancang sebagai kota ramah lingkungan dengan penggunaan teknologi hijau, seperti panel surya, sistem pengolahan air limbah, dan sistem transportasi publik yang ramah lingkungan. Hal ini akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim.
Rencana tata ruang wilayah IKN dirancang dengan memperhatikan aspek hijau, seperti taman kota, hutan kota, dan ruang terbuka hijau yang luas. Hal ini akan meningkatkan kualitas udara, menyediakan ruang publik yang nyaman, dan meningkatkan estetika kota.
Bangunan di IKN dirancang dengan konsep hijau, seperti penggunaan material ramah lingkungan, hemat energi, dan memiliki balkon untuk tanaman. Hal ini akan membantu mengurangi emisi karbon dari sektor bangunan dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat.
Penggunaan kendaraan listrik di IKN merupakan langkah maju untuk mengurangi polusi udara dan emisi gas buang. Hal ini akan membuat IKN menjadi kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Beberapa manfaat dari desain IKN yang hijau dan berkelanjutan antara lain lingkungan yang lebih bersih dan sehat; pengurangan emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan emisi gas buang; kualitas hidup yang lebih baik; ruang publik yang nyaman, estetika kota yang indah, dan lingkungan hidup yang lebih sehat; kota yang lebih adaptif terhadap dampak perubahan iklim; penggunaan sumberdaya alam yang efisien dan ramah lingkungan; penggunaan energi yang lebih hemat dan terbarukan; penciptaan lapangan kerja baru di sektor ekonomi hijau.
Desain IKN sebagai kota hijau dan berkelanjutan merupakan contoh nyata komitmen pemerintah Indonesia terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. IKN diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.