Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Walikota Malang 2024-2029 Abah Anton Mengapa Tidak

12 Maret 2024   17:15 Diperbarui: 12 Maret 2024   17:15 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walikota Malang 2024-2029 Abah Anton Mengapa Tidak

Menjelang Pilkada serentak pada Nopember yad, sepertinya kota Malang tak kalah sibuk dengan kota-kota lain di negeri ini untuk menyiapkan siapa kandidatnya yang diusung bakal jadi Walikota Malang.

Salah satu kandidat yang banyak didekati tokoh-tokoh masyarakat dan kekuatan politik adalah Abah Anton yang pernah menjabat sebagai Walikota Malang dari tahun 2013 hingga 2018.

Abah Anton adalah nama panggilan dari Mochamad Anton, arek Malang berdarah Chinese dengan nama asli Goei Hing An. Nama lengkapnya sebagai Muslim adalah Mochamad Anton.

Abah Anton seorang politikus dan pengusaha beken di Jawa timur. Ia kelahiran Malang 31 Desember 1965. Usianya relatif muda masih 59 tahun. Ia punya nama besar di Malang, karena kedermawanannya. Bukan dermawan asal dermawan, tapi dermawan dalam bersumbangsih untuk kerohanian, fakir-miskin dan menyelamatkan para preman dari jalanan Malang raya dan selalu melihat kota Malang itu sebagai stop over tourism.

Ia dicalonkan oleh PKB jadi Walikota Malang. Terpilih untuk periode 2013-2018. Kemenangan Anton fenomenal. Pesaingnya 6 pasang. Anton mendapat suara lebih 60 persen. Ia menang satu putaran.

Puluhan anggota DPRD Kota Malang dipenjara KPK secara massal beberapa tahun lalu gegara APBD-P, dan Abah Anton sendiri ditahan selama 2 tahun.

Ia bukan tertangkap tangan, dan juga tidak ditemukan aliran uang ke rekeningnya. Ia ditangkap karena menandatangani dokumen putusan DPRD kota Malang. Sebagai Walikota, Anton harus menandatangani dokumen itu. Kalau tidak, anggota dewan itu tidak gajian.

Itulah dokumen putusan sidang pleno DPRD kota Malang. Isinya (termasuk) anggaran Rp 700 juta untuk "dana bina sosial" anggota DPRD. Uang Rp 700 juta itu dibagi 45 orang anggota. Pimpinan dapat Rp 15 juta. Ada anggota biasa hanya dapat Rp 3,5 juta. Ini yang dituding sebagai "uang bancakan".

Semua jadi tersangka, utamanya Sekretaris Kota Malang Drs Wasto. Walikota Malang Abah Anton dalam posisi ''ikut serta'', demikian juga ketua, wakil ketua, dan seluruh anggota DPRD.

Walikota dianggap menyuap DPRD, yakni untuk mengesahkan APBD-P tahun 2015, tahun pertama Anton jadi Walikota. Ia baru ditangkap tahun kelima.

Di luar kecelakaan tak diharapkan tapi sudah terjadi itu, Anton selalu menyentuh hati masyarakat. Seluruh RT dan RW ia naikkan honorariumnya. Marbot masjid ia gaji. Modin kampung, penjaga makam, guru ngaji berhonor semua.

Mereka inilah yang kangen berat sama Goei Hing An. Lalu jelang Pilkada serentak Nopember yad, mereka pasang gambarnya di mana-mana.

Yang diprediksi bakal maju Pilkada kota Malang

Alat peraga seperti baliho atau reklame sudah bermunculan yang menandakan pilkada kota Malang ke depan ini bakal ramai. Sejumlah tokoh di kota Malang yang digadang-gadang akan maju dalam Pilkada kota Malang 2024 antara lain Mochamad Anton (Abah Anton) dan Heri Cahyono.

Tokoh-tokoh lainnya yang diprediksi ikut mewarnai pesta demokrasi di kota Malang diantaranya, I Made Rian Diana Kartika, Sofyan Edi Jarwoko, Moreno Soeprapto, Sutiaji hingga Widayati Sutiaji.

Semuanya punya peluang, seperti Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika. Made punya pengalaman di legislatif yang mumpuni.

Pilwali atau Pilkada kota Malang 2024 tidak hanya dipengaruhi popularitas calon yang didukung partai politik. Tapi juga kekuatan partai politik saat ini sudah menyebar hingga ke lingkup kelurahan bahkan RT/RW.

Kekuatan suara ketokohan juga akan mempengaruhi Pilkada Kota Malang 2024. Seperti sosok tokoh nasional hingga pemimpin organisasi dan agamis di kota Malang.

Masyarakat saat ini berharap yang muncul nanti adalah benar-benar sosok pemimpin, dan bukan pemilik modal (pebisnis, investor dan lainnya).

Sosok Abah Anton mantan Walikota Malang yang fenommenal itu bakal mewarnai Pilwali Kota Malang 2024. Meskipun ia pernah tersangkut kasus korupsi, tetapi kebijakan demokrasi di Indonesia masih memberikan hak kepadanya untuk berpolitik. Masyarakat sejauh ini menganggap Anton tak bersalah. Tak terbukti ada uang korupsi yang masuk ke rekeningnya.

Sutiaji yang pada tahun 2023 lalu baru saja mengakhiri jabatannya sebagai Walikota Malang elektabilitasnya malah menurun. Kepemimpinan Sutiaji dinilai masih kurang bisa memenuhi harapan masyarakat kota Malang. Saat menjabat sebagai Walikota, Sutiaji sebenarnya sudah bagus mengelola bidang pendidikan. Hanya, ada beberapa hal lain yang belum sesuai harapan rakyat, seperti grand design budaya kota Malang, sehingga jatidiri kota Malang yang di nilai tak tampak.

Memang pembangunan berjalan baik, seperti Kajoetangan heritages dan lainnya. Tapi masyarakat punya ekspektasi lebih dari itu. Meski dia tak punya masalah, rakyat ingin kota Malang kembali jadi barometer Indonesia di bidang pariwisata pendidikan dan industri.

Sofyan Edi, Wakil Sutiaji yang kini jadi Plt Walikota Malang, juga berpeluang maju dalam Pilkada 2024 yad.

Lain halnya dengan Heri Cahyono yang gambar wajahnya juga sudah terpampang di dalam baliho-baliho di kota Malang untuk maju menjadi N1. Heri akan menjadi pembelajaran demokrasi di kota Malang. Ia diperkirakan akan maju melalui jalur independen. So, memenangkan Pilwali kota Malang 2024 bagi Heri masih sangat berat.

Heri sulit menang melalui jalur independen, karena rakyat terikat pada mesin partai.  Sekarang partai punya jaringan kuat sampai ke ranting-ranting. Sementara sosok independen ini sepertinya akan meminta suara di luar partai.

Sedangkan Moreno Soeprapto yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI, memiliki peluang kecil untuk menang di Pilkada 2024. Masalahnya mantan pembalap nasional ini jarang muncul di hadapan publik kota Malang. Memang Moreno dari Malang, tapi rakyat kurang dekat dengan dia, meski sudah lama jadi anggota DPR RI Dapil Malang Raya.

Sedangkan Widayati Sutiaji, atau isteri Sutiaji, ini juga diprediksi berpotensi maju di Pilkada 2024. Sayang, Widayati berpeluang kecil untuk menang. Dia memang punya pengalaman di birokrasi. Ia tentu berjejaring bersama suaminya. Tapi belum bisa jadi alternatif pilihan.

Peluang

Melihat gambaran di atas Abah Anton dapat melenggang gaya bebas untuk berkontestasi dalam Pilkada kota Malang pada Nopember 2024.

Kinerja Abah Anton selama periode pertamanya sebagai Walikota Malang sudah jelas bahwa ia sadar betul kota Malang adalah kota pendidikan sekaligus destinasi wisata atau stop over bagi para pelancong sebelum berkeliling ke seantero Malang raya. Ia sudah sempat mewarnai Malang dengan kampung warna-warni di Jodipan, kampung Tri D di Ksatrian, Kampung Putih di Celaket, bahkan membangun jembatan kaca di Ksatrian. Hanya keburu ada masalah sebelum Anton membuat grand design budaya kota Malang.

Abah Anton memiliki popularitas yang cukup tinggi di kalangan masyarakat Kota Malang. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya yang lalu cukup tinggi.

Dukungan dari partai politik dan koalisi pengusungnya pada periode sebelumnya akan menjadi faktor penting. Dalam konstelasi politik sekarang, sepertinya PDIP atau Gerindra sangat pantas untuk mengusungnya dalam Pilkada kota Malang.

Kalaupun banyak calon lain yang juga berpeluang, popularitas ketokohan Abah Anton serta kepeduliannya terhadap wong cilik dan kepariwisataan kota. Itu akan membangun positioning yang kuat dalam kontestasi Pilkada kota Malang ke depan.

Isu dan kontroversi terkait dengan Abah Anton yang dapat menghambat peluangnya untuk dicalonkan kembali. Itu telah banyak ditepis bahwa Abah Anton tak bersalah.

Hasil polling menunjukkan Abah Anton masih menjadi kandidat terkuat untuk Pilkada Malang 2024. Meski situasi politik masih dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu, konstelasi politik di Kota Malang setelah pencoblosan pada pemilu serentak 14 Pebruari 2024 sudah mulai kelihatan. PDI-P masih menjadi partai pemenang di kota Malang dengan perolehan suara terbanyak. Gerindra dan PKB menempati posisi kedua dan ketiga.

Harapan Warga Kota Malang terhadap Calon Pemimpinnya

Berdasarkan hasil survei dan aspirasi yang disampaikan masyarakat Kota Malang, berikut beberapa hal yang diinginkan warga terhadap calon pemimpinnya yang akan datang : memiliki rekam jejak kinerja yang baik dan terpercaya, bersih dari korupsi dan kolusi, memiliki visi dan misi yang jelas untuk kemajuan kota Malang, mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kota Malang; memiliki kemampuan memimpin yang baik dan mampu mengambil keputusan yang tepat; mampu bekerjasama dengan berbagai pihak, peduli terhadap kesejahteraan rakyat dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mampu memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat, memiliki sifat yang adil, bijaksana, dan merakyat, mudah diakses dan terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat, memiliki semangat untuk membangun kota Malang, mampu menjadi teladan bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan, meningkatkan infrastruktur dan pelayanan publik, dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup, meningkatkan potensi wisata dan ekonomi kreatif.

Beberapa isu yang menjadi perhatian utama warga Kota Malang antara lain masalah kemacetan dan transportasi publik; banjir dan sampah; pengangguran dan kemiskinan; pendidikan dan kesehatan; tata ruang kota dan lingkungan hidup.

Warga Kota Malang berharap pemimpinnya yang akan datang mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut; membawa kemajuan dan perubahan positif bagi kota Malang; mampu mewujudkan kota Malang yang lebih sejahtera, adil, dan berkelanjutan.

Selamat datang kembali Abah Anton ..

Joyogrand, Malang, Tue', March 12, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun