Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Wali Kota Baru untuk Depok Maju, Sehat, dan Bermartabat

11 Maret 2024   14:00 Diperbarui: 11 Maret 2024   14:15 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, Jln Pemuda, Depok. Foto : Parlin Pakpahan.

Walikota Baru untuk Depok Maju, Sehat dan Bermartabat

Kota Depok, Jawa Barat, adalah kota kecil tapi padat dengan 11 Kecamatan dan 63 kelurahan. Pada tahun 2017, kota Depok memiliki 1.809.120 jiwa penduduk dan luas wilayah 200,29 Km2.

Tahun 2023 dan perempat pertama 2024 now BPS memperkirakan penduduk kota Depok kl 2.123.349 jiwa. Kepadatan penduduk di 11 kecamatan dengan luas area tsb di atas mencapai 10.601 penduduk per Km2. Padat sekali untuk sebuah kota yang ideal, yi 1000-2000 penduduk per Km2.

Logo Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein di kantor Yayasan, Jln Pemuda, Depok. Foto : Parlin Pakpahan.
Logo Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein di kantor Yayasan, Jln Pemuda, Depok. Foto : Parlin Pakpahan.

Kota Depok dikenal dengan ikon Kota Belimbing. Tapi nggak jelas belimbing atau perkebunan belimbingnya ntah dimana, karena yang pasti semuanya sudah menjadi hutan beton.

Kota ini sesungguhnya memiliki kekayaan budaya, etnik dan latar belakang para pendatangnya seperti orang Betawi, Batak, Jawa, Ambon dst yang secara keseluruhan disebut orang Depok. Bahkan bahasa gaul sehari-hari warga Depok adalah bahasa Betawi dengan logat khas Depok.

Di bawah PKS selama ini visi misi kota Depok adalah mewujudkan masyarakat yang religious dan berbudaya berbasis kebhinnekaan dan ketahanan keluarga. Tapi sejak awal otonomi daerah tahun 2000-an hingga sekarang, visi tsb belum juga mewujud jadi kenyataan, karena misi-misi yang dilaksanakan dalam program/proyek daerah lebih banyak salah kaprah seperti misalnya bolak-balik merehab drainase Margonda raya, dan menggelontorkan aneka bansos tak jelas yang dijanjikan semasa kampanye Walikota.

Kota Depok berbatasan langsung dengan kota Jakarta atau berada dalam lingkungan wilayah Jabodetabek. Kota Depok terletak pada koordinat 6 derajat 19 detik Lintang Selatan dan 106 derajat 43 detik -- 106 derajat 55 detik Bujur Timur.

Kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, Jln Pemuda, Depok. Foto : Parlin Pakpahan.
Kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, Jln Pemuda, Depok. Foto : Parlin Pakpahan.

Walikota Depok saat ini adalah Kader PKS Mohammad Idris yang menjabat sejak 26 Pebruari 2021. Sehubungan pemilu serentak 2024 kekuasaan Idris sudah berakhir pada Pebruari lalu. Ia digantikan Wawali yang jadi Plt Walikota Depok. Idris tidak bisa lagi mencalonkan diri pada pilkada serentak Nopember akhir tahun ini, karena ia telah berkuasa sejak periode pertama 2016-2021 dan periode kedua 2021-2024

Selama menjabat, kebijakan yang diambilnya selalu kontroversial, salah satunya adalah pengalihfungsian lahan Sekolah Dasar di Beji pada akhir 2022. Selain itu salah satu janjinya yang terpenting adalah mengembangkan Depok Lama atau Depok Belanda menjadi destinasi wisata unggulan kota Depok termasuk pelestarian cagar alam Cornelis Chastelein tak jauh dari setasiun Depok lama. Janji itu belum terpenuhi hingga ia lengser kemarin sehubungan pemilu serentak 2024.

Dikhwatirkan situs-situs bersejarah di seputar Depok lama akan habis tergerus zaman karena legacy itu tak lagi bisa dipertahankan oleh keturunan 12 mantan budak di era Belanda seperti  Bacas, Loen, Jacob, Thoelens dst.

Orang Depok Belanda ini tak ubahnya orang Betawi yang semakin lama semakin habis dari habitat lamanya di Jakarta, demikian juga komunitas Depok Belanda. Banyak di antaranya yang sudah terpinggirkan ntah kemana. Untuk dan demi bertahan hidup di Jabodetabek, mereka terpaksa menjual tanah dan rumahnya yang dalam hal ini adalah legacy Cornelis Chastelein.

Prasasti 300 tahun jemaat Masehi Belanda Depok. Foto : Parlin Pakpahan.
Prasasti 300 tahun jemaat Masehi Belanda Depok. Foto : Parlin Pakpahan.

Beberapa bangunan bersejarah yang patut dicagarbudayakan di kota Depok antara lain Rumah Tua Pondok Cina, Jembatan Panus, SMPN 1 Depok, GPIB Immanuel Depok, Rumahsakit Harapan dan Rumah Cimanggis.

Dominasi PKS

Selama kehadirannya di kancah otonomi daerah sejak tahun 2000, kota Depok praktis didominasi oleh PKS. Meski tak menjalankan politik identitas secara kental. Tapi warna kota bukan lagi kebhinnekaan sebagaimana dijanjikan PKS, tapi kelihatannya secara bertahap dihomogenisasi semakin mendekat ke nucleus kota Depok yi Margonda dan Depok Belanda di Pancoranmas.

Kita lihat misalnya kantong Depok Lama atau Depok Belanda yang sejauh ini tak berkutik melestarikan legacy Cornelis Chastelein, termasuk melestarikan cagar alam Cornelis Chastelein tak jauh dari setasiun Depok lama.

Dominasi PKS di Kota Depok boleh jadi disebabkan oleh berbagai faktor politik, sosial, dan demografis.

Balairung UI dilihat dari situ buatan di titik Beji, Depok. Foto : Parlin Pakpahan.
Balairung UI dilihat dari situ buatan di titik Beji, Depok. Foto : Parlin Pakpahan.

PKS harus diakui memiliki basis pendukung yang kuat di daerah-daerah dengan mayoritas penduduk Muslim yang konservatif. Depok memiliki populasi yang mayoritas Muslim, dan dalam konteks ini, pesan dan program PKS dapat lebih mudah diterima oleh sebagian besar penduduk.

PKS terbukti memiliki organisasi yang kuat dan efektif dalam melakukan mobilisasi dukungan politik, termasuk di tingkat lokal seperti Kota Depok. Mereka dapat bekerja keras untuk memperluas basis pendukung dan memenangkan pemilihan di tingkat lokal.

Dalam beberapa kasus, partai politik yang mampu memberikan solusi atau respons atau bansos yang menjanjikan yang dianggap relevan oleh pemilih lokal akan mendapatkan dukungan yang lebih besar.

Kinerja Pemkot terkait dengan PKS juga bisa menjadi faktor. Jika ada keberhasilan dalam mengelola kota, ini bisa meningkatkan citra dan popularitas partai di tingkat lokal.

Kepemimpinan lokal yang kuat dari anggota PKS atau kandidat yang didukung oleh PKS juga dapat mempengaruhi dominasi politik partai tersebut di kota Depok.

Mengenai pelestarian warisan sejarah, seperti legacy Cornelis Chastelein, hal ini bisa menjadi masalah kebijakan Pemkot Depok pada prioritas dan anggaran. Pemkot Depok di bawah pengaruh kuat PKS mempunyai prioritas berbeda terkait dengan penggunaan sumberdaya mereka, termasuk pelestarian warisan sejarah dan lingkungan. Ini seringkali merupakan hasil dari proses politik dan administratif yang kompleks, dan inilah yang sejauh ini tak bisa dihadang partai-partai lain di ruang legislatif daerah, termasuk PDIP yang pernah gagal mengontrol salah satu kadernya sebut saja Mr X yang lebih suka bermain proyek di kantong Belanda Depok ketimbang memperjuangkan anggaran untuk pelestarian budaya dan sejarah tempo doeloe di kota Depok, dan pembangunan infrastruktur fisik secara proporsional di kota Depok.

Margo City punya Lippo grup, Jln Margonda raya, Depok. Foto : Parlin Pakpahan.
Margo City punya Lippo grup, Jln Margonda raya, Depok. Foto : Parlin Pakpahan.

Bakal Walikota Baru 2024

Apakah PDIP atau PSI berhasil mengalahkan PKS dalam kontestasi Pileg tahun 2024. Ini jadi pertanyaan besar, sebab konstelasi politik nasional sekarang jadi bergeser karena Prabowo adalah capres pilihan Presiden Jokowi dan bukan Ganjar Pranowo yang dijagokan PDIP.

PSI sekarang Ketumnya Kaesang Pangarep Putera bungsu Presiden. Kalau tidak masalah pragmatis, kedua partai itu dipastikan sulit bersekutu untuk mencalonkan salah satu kadernya menjadi Walikota Depok.

Prediksi tentang hasil Pemilihan Legislatif tahun 2024 pun tergantung pada banyak faktor, termasuk dinamika politik lokal dan nasional yang kini berubah seiring waktu. Meskipun demikian, baik PDIP maupun PSI memiliki potensi untuk bersaing dengan PKS di kota Depok, tergantung pada strategi dan pendekatan yang digunakan dalam mengusung kandidat calon Walikota, termasuk isu-isu yang diangkat.

PDIP, sebagai salah satu partai politik terbesar di Indonesia, memiliki basis pendukung yang kuat dan jaringan organisasi yang luas. Mereka dapat menjadi pesaing serius terhadap PKS, terutama jika mereka dapat menyatukan basis pendukung mereka dan memperoleh dukungan dari kelompok-kelompok yang relevan di kota Depok.

Seorang pemulung di depan Detos (Depok Town Square), Margonda raya, Depok.  Foto : Parlin Pakpahan.
Seorang pemulung di depan Detos (Depok Town Square), Margonda raya, Depok.  Foto : Parlin Pakpahan.

Sementara itu, PSI adalah partai politik yang relatif baru tetapi telah menunjukkan pertumbuhan dan kehadiran yang signifikan dalam politik Indonesia. Namun, untuk mengalahkan PKS, PSI mungkin perlu memperkuat struktur organisasi mereka di tingkat lokal dan memperjuangkan isu-isu yang relevan bagi penduduk kota Depok.

Mengenai kemungkinan bersatu untuk mencalonkan kandidat walikota, aliansi antara PDIP dan PSI bukanlah tidak mungkin, terutama jika keduanya memiliki tujuan dan visi yang serupa dalam mengelola kota Depok. Namun, hal ini tergantung pada banyak faktor, termasuk kesepakatan politik, strategi, dan kepentingan masing-masing partai.

Isu identitas sudah tak relevan. PKB dan PAN dan sekarang Gelora bahkan sudah tak menggunakan isu tsb. Isu yang harus diusung bersama now adalah masalah progresifitas, terutama dengan melihat pembangunan kota Depok yang hanya berputar-putar disitu saja selama ini tanpa kemajuan yang signifikan, misalnya sepanjang tahun hanya ngurusin proyek drainase Margonda raya saja, pasukan air bersih PDAM pun terbatas pada pemasangan instalasi PAM di kawasan tertentu seperti Margonda raya, dan kawasan perumahan elit Pesona Khayangan. Sedangkan air bersih buat penduduk secara keseluruhan adalah "Nol Besar", meski DAS Ciliwung yang melingkari Depok punya potensi besar untuk Air PDAM olahan.

Isu progresifitas untuk mendobrak hal semacam ini sangatlah strategis sekarang ini dalam rangka mengalihkan perhatian masyarakat luas terkait kepentingan mereka ke depan ini, yi Depok yang Maju, Sehat dan Bermartabat

Bagaimana kalau Rieke

Rieke Dyah Pitaloka salah satu kader terbaik PDIP yang boleh jadi besar peluangnya untuk didukung warga Depok. Ia adalah alumni UI kampus Depok yang sudah dikenal luas sejak pencalonannya pertamakali beberapa waktu lalu ketika ia masih warga Depok.

Rieke Dyah Pitaloka memiliki potensi untuk dicalonkan sebagai Walikota Depok pada Pilkada serentak Nopember 2024. Dengan catatan, peluangnya akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk dinamika politik lokal, dukungan internal partai, popularitas dan kinerja politiknya, serta kondisi politik dan sosial saat itu.

Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi peluang Rieke Dyah Pitaloka untuk dicalonkan atau mencalonkan diri sebagai  Walikota Depok periode 2024-2029 adalah dari PDIP sendiri. Dukungan internal dari PDIP akan menjadi faktor penting. Jika Rieke Dyah Pitaloka memiliki dukungan yang kuat dari struktur partai dan tokoh-tokoh penting di PDIP, maka peluangnya untuk dicalonkan akan lebih besar.

Kepopuleran dan kinerja politik Rieke Dyah Pitaloka di mata masyarakat Depok juga akan mempengaruhi peluangnya. Jika dia memiliki basis pendukung yang kuat dan telah berhasil membangun citra yang baik sebagai pemimpin yang kompeten dan berintegritas, maka dia memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Kemampuan Rieke Dyah Pitaloka dalam menyusun visi dan program yang progresif yang relevan serta solutif untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh Kota Depok juga akan menjadi pertimbangan penting bagi pemilih.

Dinamika politik lokal, termasuk persaingan dengan kandidat lain dari partai politik lain, juga akan mempengaruhi peluangnya. Dia perlu memperhitungkan kemungkinan pesaing dari partai lain dan bagaimana cara terbaik untuk bersaing dalam konteks politik lokal. PSI adaah salah satu pilihan koalisi untuk itu disamping PAN, PKB, Gelora dll.

Jika Rieke Dyah Pitaloka dapat memperkuat posisinya di dalam partai, memperoleh dukungan yang luas dari masyarakat Depok, dan menawarkan visi kepemimpinan yang jelas dan inspiratif, maka peluangnya untuk dicalonkan sebagai Walikota Depok pada Pilkada serentak Nopember 2024 dapat menjadi kenyataan.

Taman Doa milik Gereja Bethany, Depok Belanda. Foto : Parlin Pakpahan.
Taman Doa milik Gereja Bethany, Depok Belanda. Foto : Parlin Pakpahan.

Kemajuan Depok ke depan

Dapatkah di bawah kepemimpinan Walikota yang akan datang, katakanlah bukan lagi dari PKS, komunitas Depok Belanda atau Depok lama setidaknya dapat dilindungi dari kepunahan, karena bagaimanapun mereka adalah pewaris semua legacy Cornelis Chastelein. Dan pelestarian warga asli Depok Belanda sangat penting artinya dalam konteks pencagarbudayaan beberapa kantong di kota Depok lama dalam rangka kepariwisataan nasional Indonesia.

Pelestarian warisan sejarah dan budaya, termasuk komunitas Depok Belanda atau Depok Lama yang dianggap sebagai pewaris legacy Cornelis Chastelein, merupakan tanggungjawab bersama pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Dalam hal ini, kepemimpinan Walikota memiliki peran penting dalam membentuk kebijakan dan memastikan perlindungan serta pelestarian warisan tersebut. Harus diakui hal ini tidak hanya menjadi tanggungjawab satu individu atau partai, melainkan sebuah upaya kolaboratif.

Beberapa langkah yang dapat diambil oleh kepemimpinan Walikota untuk melindungi dan melestarikan komunitas Depok Belanda atau Depok Lama.

Walikota terpilih 2024 harus dapat memastikan pembentukan kebijakan pelestarian yang jelas dan terarah untuk menjaga keaslian dan warisan sejarah kawasan-kawasan seperti Depok Belanda atau Depok Lama.

Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal, akademisi, LSM, dan pihak swasta, dapat memperkuat upaya pelestarian. Ini juga dapat melibatkan dialog dengan komunitas setempat untuk memahami kebutuhan dan keinginan mereka.

Walikota dapat berupaya meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas ke kawasan-kawasan bersejarah tersebut, memastikan bahwa masyarakat dan wisatawan dapat mengaksesnya dengan mudah.

Kampanye promosi dan pendidikan budaya dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan merawat warisan sejarah mereka. Ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan, festival budaya, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Mendorong keberlanjutan ekonomi lokal di sekitar kawasan bersejarah dapat menjadi strategi yang efektif. Dengan menjaga keseimbangan antara pelestarian dan pengembangan ekonomi, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup komunitas sekaligus menjaga warisan budaya.

Pelestarian warisan bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat dan pihak terkait lainnya. Jika ada dukungan yang kuat dari masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, upaya pelestarian ini akan lebih berhasil.

Bagaimana para Depokers? Rieke ajalah Walikota Baru kita ....

Joyogrand, Malang, Mon', March 11, 2024.

SMAN 3 salah satu SMA favorit di kota Depok. Foto : Parlin Pakpahan.
SMAN 3 salah satu SMA favorit di kota Depok. Foto : Parlin Pakpahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun