Haminjon dan Perlunya Smelterisasi Dunia Agro
Haminjon (bahasa Batak) atau Kemenyan atau Styrax Benzoin atau sering juga disebut Olibanum merupakan komoditas yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Batak, terutama masyarakat di kawasan Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Barus, dan sekitarnya.
Haminjon adalah getah (eksudat) kering, yang dihasilkan dengan menoreh batang pohon Haminjon. Di Indonesia, Haminjon pada umumnya digunakan sebagai dupa atau campuran rokok kemenyan.
Di negara-negara maju, Haminjon digunakan sebagai bahan baku dalam industri parfum, obat-obatan, kosmetik, serta farmasi.
Haminjon sebagai komoditas
Orang Batak memperdagangkan beberapa jenis komoditas Haminjon (Kemenyan), yaitu : 1. Haminjon Putih. Jenis ini merupakan haminjon kualitas terbaik dengan aroma yang paling harum dan khas. Haminjon putih memiliki warna putih kekuningan dan tekstur yang keras. Biasanya digunakan untuk ritual keagamaan, pengobatan tradisional, dan pembuatan parfum berkualitas tinggi; 2. Haminjon Kuning (Maritam). Jenis ini memiliki kualitas yang sedikit lebih rendah dibandingkan haminjon putih. Haminjon kuning memiliki warna kuning kecoklatan dan tekstur yang lebih lunak. Biasanya digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti dupa dan aromaterapi; 3. Haminjon Merah (Marnabur). Jenis ini memiliki kualitas yang paling rendah dengan aroma yang kurang harum. Haminjon merah memiliki warna merah kecoklatan dan tekstur yang paling lunak. Biasanya digunakan sebagai bahan baku industri, seperti pembuatan cat dan vernis; 4. Minyak Haminjon (Oleoresin). Minyak haminjon diekstrak dari getah haminjon melalui proses penyulingan. Minyak ini memiliki aroma yang sangat kuat dan khas, dan sering digunakan dalam industri parfum dan kosmetik; 5. Haminjon Bubuk. Haminjon bubuk dibuat dengan cara menggiling haminjon kering menjadi bubuk halus. Bubuk ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti dupa, aromaterapi, dan campuran minuman tradisional.
Perdagangan Haminjon merupakan salah satu sumber mata pencaharian penting bagi masyarakat Batak. Haminjon diekspor ke berbagai daerah di Indonesia dan oleh saudagar besar di pulau Jawa diekspor ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, dan Timur Tengah.
Harga Haminjon sekarang
Perkiraan harga Haminjon per kilogram di pasaran : Haminjon Putih Rp 500.000 - Rp 1.000.000; Haminjon Kuning (Maritam) Rp 300.000 - Rp 500.000; Haminjon Merah (Marnabur) Rp 100.000 - Rp 300.000.
Haminjon putih memiliki harga yang paling tinggi, diikuti oleh haminjon kuning dan haminjon merah. Haminjon dengan aroma yang lebih harum dan tekstur yang lebih keras memiliki harga yang lebih tinggi.
Harga Haminjon di daerah penghasilnya umumnya lebih murah dibandingkan di daerah lain. Harga Haminjon dapat meningkat pada saat permintaan tinggi, seperti menjelang hari raya. Harga Haminjon umumnya lebih murah untuk pembelian dalam jumlah besar.
Bagi dunia barat, Haminjon, atau Kemenyan, merupakan salah satu bahan baku alami yang populer dalam industri parfum. Aromanya yang khas dan menenangkan menjadikannya pilihan yang menarik untuk menciptakan parfum dengan aroma oriental dan spiritual.
Cara mengolah Haminjon menjadi parfum (dipetik dari pengetahuan popular), antara lain siapkan Haminjon bubuk/butiran, minyak esensial pilihan (opsional), Alkohol (etanol) 90-95%, Jojoba oil/sweet almond oil (opsional), Corong, Botol kaca, Pipet, mangkuk kaca, dan kertas saring.
Langkah-langkah :
1. Ekstraksi Haminjon
Metode 1 Maserasi : Larutkan haminjon bubuk/butiran dalam alkohol. Rasio umum adalah 1:5 (1 bagian haminjon untuk 5 bagian alkohol). Simpan campuran dalam wadah tertutup rapat di tempat gelap dan sejuk selama 4-6 minggu. Saring campuran dengan kertas saring untuk memisahkan ekstrak haminjon dari residu.
Metode 2 : Refluks : gunakan alat Soxhlet untuk melakukan ekstraksi refluks dengan alkohol. Proses ini lebih cepat daripada maserasi dan menghasilkan ekstrak yang lebih pekat.
2. Pencampuran
Tambahkan minyak esensial pilihan (opsional) untuk memberikan aroma tambahan pada parfum. Campurkan ekstrak Haminjon dengan jojoba oil/sweet almond oil (opsional) untuk melembutkan parfum dan membuatnya lebih mudah dioleskan.
3. Penyimpanan
Tuangkan parfum ke dalam botol kaca menggunakan corong. Simpan parfum di tempat yang sejuk dan gelap.
Selalu gunakan alkohol berkualitas tinggi untuk mendapatkan hasil terbaik, Lakukan tes alergi sebelum menggunakan parfum pada kulit, Parfum Haminjon dapat disimpan selama beberapa bulan jika disimpan dengan benar.
Untuk Variasi, dapat ditambahkan berbagai jenis minyak esensial untuk menciptakan aroma parfum yang unik, dapat digunakan konsentrat Haminjon yang tersedia di toko bahan baku parfum, dapat dilakukan eksperimen dengan rasio Haminjon, alkohol, dan minyak esensial untuk menemukan kombinasi yang sesuai dengan selera.
Sepertinya gampang, tapi masalahnya kita belum sampai kesana. Sejak zaman kuda gigit besi, kita baru sampai pada produksi getah resin dari para penugal, lalu para tengkulak pemborong, lalu para saudagar besar di pulau Jawa, khususnya di Cilacap. Disinilah getah resin itu dipilah-pilah dan dijadikan semacam briket sesuai jenis dan kualitasnya.
Haminjon dkk perlu smelterisasi
Selama ini kita hanya tahu bahwa Haminjon adalah bahan baku dupa, bahan baku rokok kemenyan dan bahan untuk ritual (biasanya di gereja Katholik). Selebihnya kita nggak tahu kemana barang itu dilempar para saudagar besar dan berapa harga jualnya sebagai komoditas ekspor.
Menukik ke dunia pertambangan. Disini kita mengenal konsep smelter yang dalam hal ini adalah sebuah fasilitas pengolahan hasil tambang yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kandungan logam seperti timah, nikel, tembaga, emas, dan perak hingga mencapai standar sebagai bahan baku produk akhir.
Dalam Proses Smelter, bijih mineral dihancurkan dan digiling menjadi bubuk halus; bubuk mineral dipisahkan dari pengotor dan logam lain; logam dimurnikan melalui proses peleburan, elektrolisis, atau lainnya; logam cair dicetak menjadi bentuk yang diinginkan, seperti ingot atau katoda.
Hilirisasi SDA via smelter dapat meningkatkan nilai jual hasil tambang karena menghasilkan produk yang lebih murni dan siap diolah menjadi produk akhir; menciptakan lapangan kerja baru dalam proses pembangunan dan operasi smelter; meningkatkan pendapatan negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Smelter merupakan fasilitas penting dalam industri pertambangan yang dapat meningkatkan nilai jual hasil tambang, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan perekonomian. Namun, pembangunan dan operasinya harus dilakukan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan ketersediaan tenaga kerja terampil.
Kembali ke komoditas Haminjon dkk. Konsep pengolahan bertingkat (multi-stage processing) yang diterapkan dalam smelter dapat diadaptasi untuk meningkatkan nilai jual produk agro seperti minyak kelapa sawit dan getah resin Haminjon.
Minyak Kelapa Sawit (CPO) misalnya. CPO itu dapat diolah lebih lanjut menjadi produk bernilai tinggi seperti minyak inti sawit (PKO), stearin, olein, dan fraksinasi.
Produk olahan CPO memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan CPO mentah. Produk olahan CPO dapat diekspor sebagai bahan baku industri makanan, kosmetik, dan biofuel di negara maju.
Contoh kedua Haminjon. Haminjon dapat diolah menjadi ekstrak oleoresin, resinoid, dan absolutes dengan nilai jual lebih tinggi. Ekstrak Haminjon memiliki aroma yang khas dan banyak digunakan dalam industri parfum dan kosmetik. Ekstrak Haminjon dapat diekspor sebagai bahan baku parfum di negara maju seperti Perancis, Jepang, dan Amerika.
Penerapan di dunia agro
Dibutuhkan fasilitas pengolahan bertingkat yang dirancang khusus untuk produk agro seperti minyak kelapa sawit dan Haminjon; penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk olahan; peningkatan keterampilan dan pengetahuan SDM dalam mengoperasikan fasilitas pengolahan; Diperlukan kerjasama antara pemerintah, industri, dan akademisi untuk mengembangkan dan menerapkan konsep smelter di bidang agro.
Konsep pengolahan bertingkat yang diterapkan dalam smelter dapat diadaptasi untuk meningkatkan nilai jual produk agro seperti minyak kelapa sawit dan Haminjon Hal ini dapat meningkatkan pendapatan dan daya saing produk agro Indonesia di pasar internasional.
Parfum berbahan baku Haminjon
Berikut beberapa contoh parfum berbahan baku Haminjon buatan Perancis, Jepang, dan Amerika:
Perancis : Serge Lutens - Fumerie Turque. Parfum oriental yang kaya dengan aroma dupa, Haminjon, dan rempah-rempah; Annick Goutal - Encens Flamboyant. Parfum feminin dengan aroma Haminjon yang dipadukan dengan bunga lili, melati, dan vanila; L'Artisan Parfumeur - Passage d'Enfer: Parfum unisex dengan aroma Haminjon yang dipadukan dengan kayu oud, nilam, dan labdanum.
Jepang : Comme des Garons -- Kyoto. Parfum unisex dengan aroma kayu cendana, Haminjon, dan teh hijau; Shiseido - Zen: Parfum feminin dengan aroma bunga teratai, Haminjon, dan musk; Issey Miyake - L'Eau d'Issey pour Homme Intense: Parfum maskulin dengan aroma jeruk, rempah-rempah, dan Haminjon.
Amerika : Tom Ford - Tobacco Vanille: Parfum unisex dengan aroma tembakau, vanila, dan Haminjon; Atelier Cologne - Bois Blonds: Parfum unisex dengan aroma kayu cedar, jeruk bali, dan Haminjon.
Haminjon merupakan bahan baku parfum yang populer karena aromanya yang khas dan kaya. Parfum dengan bahan baku Haminjon biasanya memiliki aroma oriental, spiritual, dan balsamic.
Harga parfum berbahan baku Haminjon bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti Merek. Parfum ternama umumnya memiliki harga lebih tinggi dibandingkan merek yang kurang dikenal; Kualitas. Parfum dengan kualitas bahan baku dan proses pembuatan yang lebih baik umumnya memiliki harga lebih tinggi. Konsentrat Haminjon. Parfum dengan konsentrat Haminjon yang lebih tinggi umumnya memiliki harga lebih tinggi; Ukuran botol. Botol parfum yang lebih besar umumnya memiliki harga lebih tinggi.
Berikut adalah perkiraan harga rata-rata parfum berbahan baku Haminjon berdasarkan kategori : Merek Niche Rp 1.000.000 - Rp 5.000.000 per botol; Merek Desainer: Rp 500.000 - Rp 2.000.000 per botol; Merek Masstige: Rp 200.000 - Rp 1.000.000 per botol
Contoh beberapa parfum berbahan baku Haminjon dengan harga rata-rata : Serge Lutens - Fumerie Turque : Rp 2.500.000 per 50 ml; Annick Goutal - Encens Flamboyant : Rp 1.800.000 per 100 ml; L'Artisan Parfumeur - Passage d'Enfer : Rp 1.500.000 per 100 ml; Comme des Garons - Kyoto: Rp 1.300.000 per 50 ml; Shiseido -- Zen : Rp 800.000 per 50 ml; Tom Ford - Tobacco Vanille: Rp 2.000.000 per 100 ml; By Kilian - Straight to Heaven White Cristal : Rp 1.700.000 per 50 ml; Atelier Cologne - Bois Blonds: Rp 1.200.000 per 100 ml.
Sangat mencengangkan betapa kayanya orang Jepang, Amerika dan Perancis hanya dari mengubah Haminjon menjadi Parfum. Sedangkan kita? Apa masih menunggu Bulan jatuh ke pelukan kitorang. Makjang!
Lihat:
https://www.mongabay.co.id/2016/10/23/marhottas-ritual-sadap-kemenyan-dari-tanah-batak/
https://www.vogue.com/fashion-shows/fall-2022-ready-to-wear/comme-des-garcons
https://sergelutens.fr/products/fumerie-turque-eau-de-parfum-spray
https://www.epocacosmeticos.com.br/zen-eau-de-parfum-shiseido-perfume-feminino/p
http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putrianti%20BAB%20IV.pdf
https://andalasmitraglobal.com/pengertian-smelter-pertambangan/
Joyogrand, Â Malang, Tue', March 05, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H