Pembalap asal Swedia itu mencatatkan waktu tercepat 1 menit 02,662 detik dalam adu penalti Q3 yang berdurasi 10 menit, di mana ia berhadapan dengan Erik Stark, pendatang baru Rusty Wyatt dan Stefan Arand, pemenang balapan tahun lalu Bartek Marszalek, dan Juara Dunia dua kali Sami Seli.
Sesi Q3 berkembang menjadi pertarungan sengit antara Andersson dan Stark. Andersson membuka dengan lap menakjubkan 1 menit 03,756 detik tetapi Stark lebih dari menyamai rekannya asal Swedia itu dan unggul 0,374 detik dari sang Juara Dunia. Marszalek naik ke posisi ketiga, dengan Seli, Arand dan Wyatt mengisi posisi keempat, kelima dan keenam dengan enam menit tersisa.
Stark meningkatkan keunggulannya dengan waktu putaran 1 menit 02,685 detik dan Marszalek kembali menempati posisi ketiga di belakang Andersson. Namun Andersson merespons dengan cara yang brutal dan menyerbu ke puncak papan pemimpin dengan waktu pacu 1 menit 02,662 detik untuk unggul 0,023 detik di depan rivalnya untuk memastikan posisi terdepan ke-12 dalam karirnya.
Hari kedua 2 Maret 2024
Tiga sesi kualifikasi tradisional akan menentukan urutan start untuk Grand Prix Pertamina Indonesia pada hari Minggu dan dua grup akan bersaing untuk mendapatkan poin Kejuaraan Dunia tambahan dalam dua balapan sprint pada hari ini Sabtu 2 Maret.
Andersson dan Stark akhirnya meraih waktu tercepat bersama dalam sesi tersebut (1 menit 03,810 detik), sedangkan Marit Strmy dari Norwegia, Ben Jelf dari Tim F1 Atlantik, Peter Morin dan Brent Dillard dari Tim CTIC, Filip Roms dari Tim Sharjah dan Thani Al Quamzi, Tim Abu Dhabi, gagal mencapai Q3. Bartek Marszalek naik ke enam besar di detik-detik terakhir dengan mengorbankan Morin.
Juara Dunia bertahan Tim Bnh nh-Viet Nam Jonas Andersson adalah yang berkelas di lapangan dan lap tercepat yang memecahkan batasan satu menit untuk pertama kalinya memberi pembalap Swedia itu tur terbaik pada sesi latihan kedua untuk Grand Prix Pertamina Indonesia pada Sabtu pagi 2 Maret ini.
Setelah hari yang mengecewakan pada hari Jumat, Brent Dillard dari Tim CTIC China pertama kali keluar ke air tetapi Thani Al-Qamzi dari Tim Abu Dhabi-lah yang membukukan putaran pertama dengan penuh semangat dan melompat ke puncak klasemen dengan 1 menit 05.108 detik hanya untuk segera dijatuhkan dari tempat bertenggernya oleh rookie Stefan Arand. Tidak butuh waktu lama bagi Jonas Andersson untuk melepaskan lambung Tim Bnh nh-Viet Nam dan pemain asal Swedia itu mencatatkan waktu 1 menit 02,701 detik yang didorong dengan keras oleh waktu cepat oleh rookie kedua Rusty Wyatt dari Tim Sharjah.
Rekrutan baru Tim Abu Dhabi, Alberto Comparato, kembali bangkit setelah absen pada sesi kualifikasi kedua pada hari Jumat dan pembalap Italia itu menempati posisi ketiga di belakang Wyatt dan Andersson. Stark unggul dengan catatan waktu 1,02,146 detik saat sesi memasuki 38 menit terakhir, namun Andersson kemudian mencatatkan waktu tercepat sepanjang akhir pekan -- dengan waktu 1 menit 00,644 detik -- untuk merebut kembali posisi teratas. Dia juga tidak puas dengan hal itu dan pemain asal Swedia itu memecahkan batas waktu satu menit dengan waktu terbang 59,116 detik.
Sesi ini diberi bendera kuning dengan sisa waktu kurang dari 30 menit dan setelah Comparato naik ke posisi kedua. Setelah pelampung belokan yang copot diganti, beberapa pembalap kembali beraksi selama 15 menit tersisa tetapi tidak ada yang bisa menerobos ke putaran kemenangan sensasional Andersson. Baik Bartek Marszalek dan Sami Seli melewatkan sesi ini.
