BK : Saya tidak melihat itu dalam sosok Prabowo sekarang. Ia kini telah matang setelah ditempa sejak penjatuhan citranya di masa lalu hingga 2 kali mengikuti Pilpres dan kalah. Ia kini bukan lagi pemburu duit dan materi. Di sisa hidupnya sekarang Prabowo hanya ingin memajukan bangsanya. Titik. Kalaupun semasa berkompetisi dengan Jokowi ada noise dalam barisannya, itu hanya karena penyusupan kaum radikal saja yang mempunyai agenda tersendiri kalau Prabowo menang ketika itu. Syukurlah kenegarawanan Jokowi-Prabowo muncul ketika keduanya sepakat rekonsiliasi politik. Lihat barisan radikal kan sudah tidak ada lagi.
GD : Sudah aman sekarang amang Datu. Kita turut mendoakannya semoga Prabowo panjang umur dan dapat terpilih untuk keduakalinya nanti dalam Pilpres 2029. Dan selesai itu silakan Revolusi Mental untuk bangsa ini dilanjut oleh kader-kader berikut ntah AHY, Gibran, Puan, Yenni atau siapapun asal jangan "Calon Arang".
DBTT : Horas jala Gabe ma molo songon I do pandok muna. Tks BK dan GD. Saya akan ke banua ginjang dulu.
BK dan GD : Horas Tao Toba dan Indonesia. Merdeka!
Joyogrand, Malang, Sat', Febr' 17, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H