Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Spearmint Tea antara Jerawat dan Kepariwisataan

18 Januari 2024   16:18 Diperbarui: 18 Januari 2024   16:31 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spearmint tea siap minum. Foto : health.clevelandclinic.org

Spearmint Tea antara Jerawat dan Kepariwisataan

Beberapa waktu lalu viral penjelasan seorang creator di TikTok mengenai manfaat minuman herbal spearmint tea untuk mengatasi jerawat hormonal.

Spearmint tea sendiri adalah teh yang diseduh dari daun tanaman spearmint yang dikenal dengan nama Mentha spicata.

Tanaman ini memiliki bunga kecil yang runcing berwarna merah muda, putih, atau lavender. Daunnya memiliki aroma mint yang manis.

Banyak yang diwowkan dari tanaman ini. Tulisan ini tak hendak memwowkannya kembali, melainkan mencoba mengulasnya sebagai tanaman herbal biasa yang dapat disajikan di dunia kepariwisataan kita.

Di saat memilih teh misalnya, ada hal yang perlu dipertimbangkan selain rasa. Teh yang berbeda menawarkan manfaat kesehatan yang berbeda. dan teh spearmint memberikan banyak manfaat.

Minuman ini dibuat dengan menggunakan daun spearmint segar atau kering. Biasanya, daun tsb dicelupkan atau direbus dalam air panas untuk menghasilkan teh.

Spearmint memiliki aroma yang menyegarkan dan rasa yang ringan, manis, dan sedikit tajam. Ini berbeda dengan peppermint, yang memiliki rasa yang lebih kuat dan lebih segar.

Spearmint diketahui dapat membantu meredakan gangguan pencernaan, mengurangi stres, dan memberikan sensasi menyegarkan. Minuman herbal ini juga dianggap dapat membantu meredakan sakit perut dan masalah pencernaan.

Spearmint merupakan tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai tujuan, termasuk sebagai obat penenang dan pengobatan masalah pencernaan.

Tanaman spearmint dapat tumbuh subur di berbagai kondisi tanah dan iklim. Biasanya, tanaman ini ditemukan di daerah yang cukup lembab dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Beberapa daerah di Indonesia yang memiliki kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan spearmint antara lain Jawa, Sumatera, Bali, dan Kalimantan.

Di beberapa daerah, spearmint mungkin disebut dengan nama "menthe" yang merupakan adaptasi dari nama ilmiahnya, Mentha spicata. Ada yang menamakannya Pudina. Nama ini digunakan di beberapa wilayah Indonesia dan berasal dari bahasa Sanskerta. Pudina sering digunakan untuk menyebut berbagai jenis mint, termasuk spearmint. Di beberapa tempat, spearmint dapat disebut secara umum sebagai "daun mint."

Minuman spearmint tea biasanya dapat ditemukan di berbagai restoran, kafe, atau tempat makan, terutama yang fokus pada menu minuman herbal atau menyediakan variasi teh. Restoran-restoran ternama atau kafe yang menekankan pada konsep kesehatan dan keberlanjutan juga cenderung menyediakan minuman herbal seperti spearmint tea.

Lain halnya di retailer. Kita dapat dengan mudah menemukan kemasan teh spearmint di toko-toko makanan sehat atau supermarket yang menyediakan produk-produk herbal. Beberapa merek teh herbal mungkin juga menghadirkan variasi spearmint tea di rak-rak produk minuman mereka.

Beberapa penelitian dan tinjauan ilmiah menunjukkan bahwa spearmint memiliki sifat antiandrogenik, yang berarti dapat mengurangi produksi hormon androgen dalam tubuh. Hormon androgen, seperti testosteron, dapat berkontribusi terhadap perkembangan jerawat. Dengan mengurangi produksi hormon ini, spearmint dianggap dapat membantu mengurangi jerawat, terutama pada perempuan dengan jerawat yang terkait dengan faktor hormonal.

Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam Journal of Dermatological Treatment pada tahun 2007 melibatkan perempuan dengan jerawat hormonal yang mengonsumsi kapsul ekstrak spearmint setiap hari. Hasilnya menunjukkan peningkatan pada kondisi kulit mereka. Sayang, penelitian ini memiliki ukuran sampel yang kecil dan perlu penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hasil ini.

Menjadi terang-benderang sekarang bahwa Spearmint tea sebagai penangkal jerawat yang ampuh ternyata hongdul sebagaimana terurai di atas. Masalahnya, efeknya bervariasi dari individu ke individu, dan hasilnya tidak selalu konsisten.

Spearmint tea bukanlah solusi ajaib untuk wajah jerawatan, dan efeknya mungkin tidak terjadi pada setiap individu. Masalahnya, jerawat bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk genetika, pola makan, dan perawatan kulit.

Saya pikir yang terpenting sekarang adalah membuat Spearmint tea lebih berguna untuk keluarga dan memanfaatkannya dalam konteks kepariwisataan, antara lain : 

1). Kultivasi dan Pertanian Lokal. Membantu petani lokal dalam kultivasi tanaman spearmint secara berkelanjutan. Memfasilitasi pelatihan pertanian organik untuk meningkatkan kualitas dan hasil spearmint. Mendorong penggunaan praktik pertanian ramah lingkungan. 

2). Pengembangan Produk Lokal. Membantu pengembangan produk-produk lokal berbasis spearmint, seperti teh kemasan, minuman dingin, atau makanan ringan. Mempromosikan produk-produk tsb melalui pasar lokal dan platform digital. 

3). Edukasi Kesehatan dan Keberlanjutan. Mengedukasi masyarakat tentang manfaat kesehatan dari konsumsi spearmint tea. Bagaimana mensosialisasikan konsep keberlanjutan dan pentingnya mendukung produk lokal disini. 

4). Kerjasama dengan Restoran dan Kafe. Mengajak restoran dan kafe lokal untuk menyajikan spearmint tea sebagai opsi minuman sehat. Berkolaborasi dengan pemilik bisnis untuk menciptakan resep minuman atau makanan berbasis spearmint. 

5). Paket Kesehatan dan Spa. Mendukung pengembangan paket spa atau kesehatan dengan spearmint tea sebagai bagian dari pengalaman tsb. Mempromosikan paket ini kepada pelancong dan penduduk setempat. 

6). Pendidikan Ketrampilan Lokal. Memberikan pelatihan kepada penduduk setempat untuk mengolah daun spearmint menjadi produk bernilai tambah, seperti teh kemasan atau produk olahan lainnya. 

7). Promosi Pariwisata Berbasis Herbal. Membangun kampanye pariwisata yang menonjolkan kekayaan alam dan herbal Indonesia, termasuk spearmint. Menawarkan tur dan pengalaman yang melibatkan pengunjung dalam proses pengolahan spearmint. 

8). Sertifikasi Organik dan Keberlanjutan. Mendorong petani dan produsen untuk mendapatkan sertifikasi organik dan keberlanjutan. Meng-highlightkan keberlanjutan sebagai nilai tambah dalam pemasaran. 

9). Pelibatan Komunitas. Membangun hubungan dengan komunitas lokal dan melibatkan mereka dalam proses produksi dan promosi. Mendukung inisiatif yang memberdayakan komunitas melalui program kemitraan. 10). Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah. Bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk menciptakan regulasi yang mendukung pertanian dan industri herbal lokal. Mengajukan ide-ide dan inisiatif kepada pemerintah yang dapat meningkatkan potensi pariwisata dan pertanian di daerah tsb.

Mencari-cari terus apa sih obat jerawatan, kita keburu modyaaarr, karena sampai sekarang penyakit brengsek itu masih dicari solusinya. Sebaiknya kitorang  beralih ke dunia pariwisata saja. Hanya satu yang kita dapatkan disana, yi adanya kedamaian-kenyamanan setelah menghirup Spearmint tea.

Joyogrand, Malang, Thu', Jan' 18, 2024.

Daun Mint di sebuah kebun herbal. Foto : dinkes.madiunkota.go.id
Daun Mint di sebuah kebun herbal. Foto : dinkes.madiunkota.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun