Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tahu .. Tahu .. Tahu Bandung .. Enak .. Lezat dan Bergizi

9 Januari 2024   13:36 Diperbarui: 9 Januari 2024   13:36 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cecep penjaja Tahu Cibuntu Bandung di kota Mal;ang. Foto : Parlin Pakpahan.

Tahu .. Tahu .. Tahu Bandung .. Enak .. Lezat dan Bergizi

Hanya hari Minggu saja suara anak muda itu tak terdengar di kompleks perum Joyogrand, Malang. Tapi itu pun tak mesti, sejauh mesin produksi masih berputar di daerah wisata Batu sana, suara itu frequently muncul juga pada hari Minggu. Warga malah senang anak muda itu muncul di hari Minggu menjajakan dagangannya.

Seperti biasa pagi itu terdengar cukup keras tapi berirama, suara : Tahu .. Tahu .. Tahu Bandung. Enak .. Lezat dan Bergizi!

Suara itu bukan suara dari chips sebagaimana biasa pedagang keliling bermotor raun-raun di Joyogrand menjajakan dagangannya, entah itu ayam potong, Sari Roti, Chupa-Chupa dsb. Suara itu jelas suara si Asep atau si Cecep anak Garut yang berkebetulan membantu beredarnya tahu cibuntu di kota Malang.

Per bungkus isi 10 potong tahu, harganya hanya Rp 10.000. Tak heran mata dagangan satu ini laris manis sekarang di kota Malang.

Dandanannya rapi, dagangannya apalagi kalau bukan Tahu Cibuntu Bandung. Kata Cecep tahu yang diedarkannya pabriknya ada di Batu, karena ekspansi tahu Cibuntu tentu mencari habitat yang mirip dengan Bandung yi dingin dan aman untuk mengolah tahu enak dan bergizi.

Menurut referensi yang ada Tahu Cibuntu Bandung sudah ada sejak akhir 1930-an di Bandung, ketika seorang imigran asal China menjajaki kehidupan baru di Bandung pada tahun 1937 silam. Di tahun itu pula ia mendirikan sebuah pabrik kecil penghasil tahu di Kampung Cibuntu, Kecamatan Bandung Kulon, Bandung.

Walau berskala industri kecil rumahan, namun pabrik tsb merupakan yang pertama dan jadi awal lahirnya identitas kawasan Cibuntu sebagai sentra produksi tahu sampai sekarang.

Tahu memang lahir di negeri China sejak kepemimpinan Dinasti Han. Artinya, makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai tsb sudah ada sejak 2.200 tahun lalu. Nama tahu sendiri berasal dari bahasa Hokkian yaitu "tauhu" atau kedelai terfermentasi.

Itulah asal-usul Tahu Cibuntu Bandung sebagaimana halnya Sentra Industri Tempe di Sanan, Purwantoro, Blimbing, Malang.

Dalam perjalanan waktu, Tahu Cibuntu jelas mengalami turun-naik, dan sekarang kita lihat dia sudah melakukan ekspansi kemana-mana hingga ke Malang raya. Uniknya, ekspansi itu ke daerah dingin saja sesuai habitatnya di Bandung.

Dalam perkembangan UMKM sekarang Tahu jelas adalah salah satu bahan baku unrtuk kulineran wisata. Bergantung siapa chef di belakangnya, maka tahu dimaksud bisa untuk kalangan atas, menengah maupun bawah.

Turis mancanegara tak usah ditanya lagi. Yang makan durian saja sudah banyak, apalagi tahu yang diolah dengan cara-cara hygienis, berseni dan lezat disantap. Perilaku turis asing dimaksud dapat dilihat dalam melahap kulineran Indonesia di resto-resto utama di kota Malang dan Batu.

Tahu adalah bahan baku penting untuk industri pariwisata di Indonesia. Tak ada resto di daerah wisata seperti Batu dan kota Malang yang tidak membutuhkan tahu di restorannya. Yang masalah, pembuat tahu yang berkualitas baik belum banyak, dan pengrajin tahu yang bertebaran di seantero Batu dan Malang belum semua terfasilitasi bagaimana membuat tahu yang hygienis, enak dan bergizi.

Kini sudah ada perintis tahu bermutu di Malang raya, yaitu Tahu Cibuntu asal kota Bandung. Pabrik dengan branding Tahu Cibuntu Bandung ini ada di kota Batu. Tahu hygienis dan lezat ini tidak menggunakan bahan pengawet kimiawi sebagaimana tahu-tahu tradisional kreasi para pengrajin tahu di kota Malang dan Batu. Pengawet mereka memang ada tapi bersifat alami yaitu hanya kunyit saja. Itupun sebagai pewarna saja. Selebihnya yang diproduksi adalah Tahu Putih yang polos. Yang masalah, mereka belum bersedia menularkan ilmunya ke sesama pengrajin tahu di kota Malang dan Batu.

Ini merupakan kendala yang perlu diatasi untuk meningkatkan kualitas produksi tahu secara keseluruhan di Malang raya. Pemkot Malang dan Pemkot Batu harus bekerjasama tentunya.

Beberapa saran untuk mengatasi

Pembentukan Kolaborasi :

Mendorong dialog dan kolaborasi antara Tahu Cibuntu dan pengrajin tahu di Malang dan Batu untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman.

Mengadakan pertemuan atau forum diskusi untuk membahas manfaat dan tantangan dari implementasi praktik-produksi yang lebih baik.

Pelatihan Bersama :

Menyelenggarakan sesi pelatihan bersama di mana Tahu Cibuntu dapat membagikan pengetahuan dan keterampilan mereka kepada pengrajin tahu di Malang dan Batu.

Mendorong Tahu Cibuntu untuk melibatkan pengrajin lokal dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan.

Penguatan Jaringan Industri :

Membangun jaringan atau asosiasi industri tahu di daerah tsb yang dapat menjadi platform untuk berbagi informasi dan kerjasama antara produsen tahu.

Mendorong Tahu Cibuntu untuk menjadi bagian dari jaringan ini dan berkontribusi pada peningkatan kualitas industri tahu secara keseluruhan.

Pendekatan Persuasif :

Memotivasi Tahu Cibuntu dengan menekankan dampak positif yang dapat mereka berikan kepada komunitas pengrajin tahu di Malang dan Batu melalui pembagian ilmu dan praktik-produksi mereka.

Menyampaikan pesan bahwa peningkatan kualitas produksi tahu secara keseluruhan akan menguntungkan seluruh industri kuliner dan pariwisata di Malang raya.

Dukungan dari Pemerintah dan Lembaga Terkait :

Melibatkan pemerintah daerah, lembaga pengembangan UMKM, atau lembaga terkait untuk memberikan dukungan dan insentif kepada Tahu Cibuntu dan pengrajin tahu lokal yang bersedia berkolaborasi.

Mendorong program-program pendampingan dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas produksi tahu.

Promosi Keberlanjutan :

Mendorong Tahu Cibuntu untuk melihat kolaborasi sebagai investasi jangka panjang dan memotivasi mereka dengan kemungkinan peningkatan daya saing produk mereka di pasar yang lebih luas.

Melalui upaya bersama antara Tahu Cibuntu dan pengrajin tahu lokal, diharapkan dapat tercipta sinergi positif yang meningkatkan kualitas produksi tahu secara keseluruhan di kota Malang dan Batu, serta mendukung pertumbuhan industri kuliner dan pariwisata di daerah tsb.

Dan ketika mengakhiri pengetikan notes ini, suara itu kembali bergema di Joyogrand, Villa Bukit Tidar, Perum Graha Dewata bahkan hingga ke Malang timur yi daerah Sawojajar :

"Tahu .. Tahu .. Tahu Bandung .. Enak .. Lezat .. dan Bergizi!!"

Joyogrand, Malang, Tue', Jan' 09, 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun