Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Psikologi Individual dan Sosial dalam Metafora Kuantum

22 Desember 2023   10:20 Diperbarui: 22 Desember 2023   10:42 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waktu dan Pohon Schrodinger. Foto: Gerd Altman Pixabay via psychologytoday.com

Psikologi Individual dan Sosial dalam Metafora Kuantum

Pada tahun 1935, fisikawan kuantum Erwin Schrodinger mengusulkan eksperimen pemikiran kontroversial untuk menyoroti sifat paradoks waktu dalam mekanika kuantum. Dalam percobaannya, ia mengira bahwa partikel, misalnya benda, ada secara bersamaan dalam dua keadaan, misalnya hidup dan mati, hingga suatu titik waktu di mana seorang pengamat mengamati apa yang sedang terjadi, sehingga menyelesaikan permasalahan tsb.

Hal ini tidak membuat eksperimen tsb kontroversial. Konsep "superposisi" tetap menjadi teori utama fisika kuantum hingga saat ini. Yang membuatnya kontroversial adalah dugaannya bahwa seekor kucing, di dalam kotak berisi atom radioaktif, Penghitung Geiger (Penghitung Geiger, yang biasa digunakan untuk mendeteksi radiasi alpha dan beta), botol racun, dan palu, hidup dan mati secara bersamaan hingga kotak tsb dibuka dan kucing itu diamati.

Superposisi dalam mekanika kuantum adalah fenomena dimana suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus atau dikenal dengan keadaan superposisi. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi dari keduanya.

Paradoks Kuantum Kucing

Paradoks waktu yang diusulkan oleh Erwin Schrdinger dalam eksperimen pemikiran tsb dikenal sebagai "Paradoks Kucing Schrdinger" atau "Paradoks Kuantum Kucing." Eksperimen ini dirancang untuk menyoroti sifat paradoks atau kontradiktif dari interpretasi mekanika kuantum terhadap keadaan suatu sistem sebelum diobservasi.

Dalam eksperimen ini, Schrdinger membayangkan seekor kucing ditempatkan dalam sebuah kotak yang juga berisi sebuah atom radioaktif, sebuah penghitung Geiger, sebuah botol racun, dan sebuah palu. Atom radioaktif memiliki kemungkinan untuk mengalami peluruhan atau tidak mengalami peluruhan dalam suatu periode waktu tertentu. Jika atom radioaktif mengalami peluruhan, penghitung Geiger akan mendeteksinya, dan botol racun akan terbuka, menyebabkan kematian kucing.

Menurut prinsip superposisi dalam mekanika kuantum, sebelum observasi dilakukan, sistem, termasuk kucing, dianggap berada dalam superposisi semua kemungkinan keadaan secara bersamaan, yaitu hidup dan mati. Ini menciptakan situasi paradoks di mana kucing dapat dianggap hidup dan mati pada saat yang sama, sampai ada pengamatan yang dilakukan.

Paradoks ini dimaksudkan untuk menunjukkan ketidakintuitifan dan kontradiktifnya ketika kita menerapkan prinsip-prinsip mekanika kuantum ke objek makroskopis seperti seekor kucing. Dalam konteks ini, observasi atau pengukuran yang dilakukan oleh pengamat adalah yang menciptakan keadaan final sistem, dan sebelumnya, keadaan kuantum sistem dianggap superposisi dari semua kemungkinan.

Paradoks Kucing Schrdinger menyentuh pada pertanyaan dasar mengenai sifat kuantum dan realitas fisik. Meskipun eksperimen tsb hanyalah suatu konsep dan tidak dapat diimplementasikan dalam skala makroskopis yang sebenarnya, itu menjadi bagian dari diskusi yang luas mengenai interpretasi mekanika kuantum dan sifat dasar alam semesta pada tingkat kuantum. Beberapa interpretasi, seperti interpretasi Kopenhagen, mencoba menjelaskan fenomena ini dengan menyatakan bahwa ketidakpastian hanya berlaku sampai adanya pengamatan atau pengukuran.

Kita berada di ruang terbatas di antara dua keadaan. Sementara yang bisa kita katakan tentang peristiwa apa pun yang sedang terjadi hanyalah bahwa hal itu benar-benar terjadi dan belum terjadi.

Untuk memahami konsep ini dengan lebih baik, mari kita pertimbangkan ide-ide bahwa ketidakpastian adalah bagian alami dari kehidupan. Dalam mekanika kuantum, prinsip ketidakpastian menyatakan bahwa terdapat batas ketidakpastian dalam mengukur pasangan sifat tertentu suatu objek, seperti posisi dan momentum. Sama halnya dalam kehidupan, tidak mungkin memiliki prediksi yang pasti tentang semua aspek; Realisasi bahwa penilaian instan dan penilaian cepat mungkin tidak mencerminkan gambaran yang lengkap atau akurat dari suatu situasi. Keputusan yang cepat seringkali terbatas oleh keterbatasan informasi dan pemahaman yang dangkal; Pemahaman bahwa kehidupan seringkali bersifat dualistik atau terdiri dari kontradiksi yang sulit dipahami. Seperti dalam paradoks kuantum dijelaskan sebelumnya, suatu kejadian bisa "terjadi dan belum terjadi" pada saat yang bersamaan. Ini mencerminkan kompleksitas dan lapisan-lapisan realitas dalam kehidupan sehari-hari; Mengembangkan kebiasaan untuk merenung dan merenung sebelum membuat penilaian atau keputusan penting. Ini mencakup memberi waktu untuk memproses informasi dengan lebih mendalam, mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda, dan mengakui ketidakpastian; Berkomunikasi dengan hati-hati dan menghindari kesimpulan instan atau pernyataan yang terlalu tegas. Mengakui kompleksitas situasi dan memberikan ruang untuk perspektif yang beragam dapat membantu memahami bahwa realitas seringkali tidak hitam-putih; Menerapkan prinsip kesadaran terhadap momen sekarang. Fokus pada kehadiran dan menerima kenyataan apa adanya tanpa terlalu terbebani oleh ekspektasi masa depan atau penilaian berlebihan terhadap masa lalu.

Memahami bahwa kehidupan seringkali berada dalam keadaan superposisi, di antara dua kemungkinan atau lebih, dapat membantu kita menghadapi ketidakpastian dengan lebih tenang dan menerima kenyataan kompleksitas kehidupan yang tidak selalu dapat dijelaskan dengan cara yang sederhana atau linier.

Psikologi Individual-Sosial

Konsep-konsep dari eksperimen pemikiran Schrdinger, terutama paradoks kucing, memberikan fondasi untuk pemahaman dan interpretasi dalam konteks psikologi individual dan sosial.

Dalam Psikologi Individual, teori ketidakpastian dapat diaplikasikan pada pengambilan keputusan individu. Seseorang seringkali dihadapkan pada situasi di mana informasi atau hasil masa depan tidak pasti. Memahami ketidakpastian ini dapat membantu individu mengembangkan toleransi terhadap ambiguitas dan membuat keputusan yang lebih adaptif.

Dalam Psikologi Sosial, cermati dinamika sosial, dimana ketidakpastian dapat mendorong konformitas atau pencarian kenyamanan dalam kelompok. Individu cenderung merespon terhadap ketidakpastian dengan mencari kepastian dan dukungan sosial.

Dualitas Psikologis dan Kontradiksi Manusia

Dalam Psikologi Individual, Individu seringkali menghadapi kontradiksi internal, seperti aspirasi yang saling bertentangan atau nilai-nilai yang bersaing. Pemahaman bahwa sifat manusia seringkali dualistik dapat membantu psikolog dan konselor merancang intervensi yang lebih sensitif terhadap kompleksitas individu.

Dalam Psikologi Sosial, lihat konteks sosial, dimana masyarakat dan kelompok seringkali menghadapi konflik dan dualitas nilai. Pemahaman akan sifat ini dapat membantu dalam merancang intervensi dan pendekatan komunitas yang lebih efektif.

Ketelitian dalam Persepsi dan Komunikasi

Dalam Psikologi Individual, Individu dapat mengembangkan keterampilan dalam memahami bahwa persepsi mereka mungkin tidak selalu mencerminkan kenyataan secara utuh. Ini dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Dalam Psikologi Sosial, lihat konteks sosial, dimana pengakuan terhadap ketidakpastian dan interpretasi yang beragam dapat membantu mengurangi konflik dan meningkatkan pemahaman antarindividu dan kelompok.

Kesadaran terhadap momen sekarang

Dalam Psikologi Individual, prinsip kesadaran terhadap momen sekarang dapat diaplikasikan dalam pengelolaan stres dan kesejahteraan psikologis individu.

Dalam Psikologi Sosial, kesadaran terhadap momen sekarang juga dapat mempengaruhi dinamika kelompok dengan mengurangi ketegangan dan meningkatkan keterlibatan positif.

Sementara konsep-konsep ini dapat memberikan wawasan dan landasan teoritis, ia juga memerlukan adaptasi dan integrasi dengan teori dan penelitian psikologi yang lebih spesifik. Konsep mekanika kuantum seringkali digunakan sebagai analogi atau metafora untuk membantu menjelaskan fenomena psikologis, bukan sebagai model yang secara harfiah diterapkan.

Konsep-konsep dari eksperimen pemikiran Schrdinger, terutama paradoks kucing dan prinsip ketidakpastian, juga dapat dihubungkan dengan alam bawah sadar manusia dan diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari melalui lensa psikologi dan pemahaman perilaku manusia.

Ketidakpastian dan Alam Bawah Sadar

Dalam konsep Kuantum, prinsip ketidakpastian dalam mekanika kuantum menyatakan bahwa terdapat keterbatasan dalam pengukuran sifat partikel pada tingkat kuantum. Ini juga dapat diartikan sebagai adanya ketidakpastian dalam pemahaman kita terhadap alam bawah sadar.

Alam bawah sadar seringkali mencakup aspek-aspek yang tidak selalu dapat diakses atau dipahami secara langsung. Terdapat ketidakpastian dalam menentukan motif dan pengaruh dari tingkat bawah sadar ini terhadap perilaku dan pikiran kita.

Dualitas dan Kontradiksi dalam Pikiran Bawah Sadar

Dalam konsep Kuantum, dualitas dalam paradoks kucing menggambarkan bahwa sesuatu bisa ada dalam dua keadaan yang tampaknya bertentangan pada saat yang sama.

Pikiran bawah sadar juga dapat memiliki kontradiksi internal, seperti konflik antara keinginan yang bersaing atau perasaan yang saling bertentangan. Kesadaran akan dualitas ini dapat membantu dalam mengatasi konflik bawah sadar.

Ketelitian dalam Pemahaman Diri

Dalam konsep Kuantum, prinsip ketidakpastian mengajarkan kita bahwa ada batas dalam sejauh mana kita dapat memahami dan mengukur suatu fenomena pada tingkat kuantum.

Kesadaran akan keterbatasan pemahaman kita terhadap pikiran bawah sadar dapat mendorong kita untuk lebih berhati-hati dan terbuka terhadap berbagai interpretasi dan proses mental yang mungkin tidak sepenuhnya kita pahami.

Kesadaran Terhadap Momen Sekarang dan Refleksi Diri

Dalam konsep Kuantum, prinsip kesadaran terhadap momen sekarang dapat dilihat sebagai pemahaman akan pentingnya kehadiran dan observasi dalam konteks mekanika kuantum.

Kesadaran terhadap momen sekarang juga relevan dalam konteks refleksi diri dan introspeksi. Pemahaman diri yang lebih dalam seringkali melibatkan kehadiran penuh dalam momen sekarang.

Keterampilan Pengelolaan Ketidakpastian dan Stres

Dalam konsep Kuantum, ketidakpastian dapat dihubungkan dengan kebutuhan untuk mengelola ketidakpastian dalam kehidupan.

Kesadaran akan ketidakpastian dalam pikiran bawah sadar dapat membantu kita mengembangkan keterampilan pengelolaan stres dan toleransi terhadap ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman konsep-konsep ini dapat membantu kita memahami kompleksitas alam bawah sadar dan menghadapi kehidupan dengan lebih bijaksana dan adaptif. Menerapkan prinsip-prinsip ini memerlukan refleksi diri, kesadaran, dan terbuka terhadap kemungkinan yang lebih luas dalam interpretasi dan pengalaman manusia.

Joyogrand, Malang, Fri', Dec' 22, 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun