Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

"I'll Be Home for Christmas"

20 Desember 2023   12:17 Diperbarui: 22 Desember 2023   00:52 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I'll Be Home For Christmas. Foto : carolmcleodministries.com

I'll Be Home For Christmas

Jelang Natal 2023 ini kota Malang sudah mulai diramaikan pernak-pernik Natal, seperti Pohon Natal dan bermacam hiasan Natal mulai yang jadul hingga hiasan Natal masa kini.

Sedangkan acara Natal sudah dimulai sejak awal Desember, tapi itu tentunya untuk acara-acara yang nggak mungkin disatukan dalam perayaan Natal 25-26 Desember yad, seperti Natal Kanak-Kanak, Natal Pemuda-Pemudi, Natal Lingkungan, Natal Paguyuban Warga, Natal Gabungan Dinas/Instansi dst.

Saya pun jadi terkenang Natal di masa lampau di masa remaja jelang dewasa. Begitulah kuranglebih. Saya terkenang lagu-lagu Natal yang penuh kerinduan seperti "I'll Be Home For Christmas".

Lagu ini setahu saya sangat popular pada tahun 1943. Saya ingat benar dari bacaan yang ada ketika itu, bahwa lagu ini sangat bermakna bagi banyak orang, khususnya orang Amerika yang terpengaruh oleh Perang Dunia 2. Lagu ini menciptakan atmosfer kerinduan dan harapan bahwa mereka yang berjuang di garis depan perang akan dapat pulang dan bersatu dengan keluarga mereka pada saat Natal. Liriknya menciptakan gambaran emosional tentang betapa pentingnya pulang ke rumah pada saat liburan, dan janji tulus Bing Crosby sang penyanyi untuk tiba tepat pada waktunya menambahkan sentuhan empati yang mendalam.

Perayaan Natal memang sering kali memiliki aspek kerinduan dan keinginan untuk bersatu dengan orang-orang yang dicintai, terutama bagi mereka yang terpisah oleh jarak atau keadaan sulit seperti perang. Meskipun Natal juga dihubungkan dengan sukacita, kehangatan, dan kebersamaan, bagi banyak orang, perayaan ini juga menjadi waktu yang melibatkan kerinduan akan hubungan yang kuat dan kedekatan keluarga.

"I'll Be Home for Christmas" mencerminkan perasaan umum ini, dan keberhasilannya sebagai lagu tema Natal menunjukkan bagaimana musik dapat menyampaikan emosi dan menyentuh hati orang-orang, terutama dalam konteks peristiwa sejarah yang sulit. Seiring berjalannya waktu, lagu ini tetap menjadi bagian penting dari legacy musik Natal dan mengingatkan kita akan makna dan nilai-nilai kemanusiaan di tengah-tengah masa sulit.

Perayaan Natal memiliki banyak dimensi dan makna yang berbeda bagi berbagai orang dan kelompok. Meskipun bagi umat Kristen, Natal adalah peringatan kelahiran Yesus Kristus, banyak orang di seluruh dunia merayakan Natal dengan berbagai cara, termasuk tradisi-tradisi yang tidak selalu berhubungan langsung dengan aspek keagamaan.

Beberapa pesan terpenting dari perayaan Natal melibatkan nilai-nilai universal seperti cinta, kebaikan, kedamaian, dan kebersamaan.

Natal sering dihubungkan dengan cita-cita kedamaian di seluruh dunia dan berkat bagi semua orang. Pesan ini merujuk pada harapan akan kehidupan yang lebih damai dan penuh berkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun