Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presiden Jokowi Meminta Militer Membantu Petani Menanam Padi

15 Desember 2023   12:43 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:55 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ke  para petani di persawahan. Foto : Dikolase dari bbc.com dan tni.mil.id

Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah yang dapat diambil antara lain mendorong produksi padi lokal untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan memastikan pasokan beras yang cukup di pasar; mengambil tindakan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga harga beras agar tetap terjangkau oleh masyarakat; mendorong diversifikasi konsumsi pangan untuk mengurangi ketergantungan pada beras sebagai makanan pokok; memberikan bantuan sosial kepada kelompok masyarakat yang terdampak secara ekonomi untuk membantu mereka menghadapi kenaikan harga; meningkatkan transparansi dan pengawasan terhadap rantai pasok beras untuk mencegah spekulasi harga dan praktik-praktik yang merugikan konsumen.

Kerjasama internasional juga dapat menjadi faktor penting, terutama jika permasalahan ini terkait dengan kondisi global seperti perubahan iklim atau masalah pasokan pangan dunia.

Langkah Presiden Jokowi untuk melibatkan militer dalam membantu para petani menanam padi sebagai respons terhadap kekeringan parah yang dipicu oleh fenomena cuaca El Nino menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menghadapi tantangan kekeringan dan dampaknya terhadap hasil panen.

Pemerintah juga perlu mengembangkan strategi jangka panjang untuk mengatasi perubahan iklim dan memitigasi dampak kekeringan yang semakin sering terjadi. Ini dapat melibatkan investasi dalam infrastruktur irigasi, teknologi pertanian yang inovatif, dan pendidikan pertanian untuk meningkatkan ketahanan petani terhadap variasi iklim yang ekstrem.

Diversifikasi pangan ada bagusnya memang di negeri ini. Sayang, beras tak tergantikan dalam beberapa kali uji coba. Misalnya Sagu di Maluku dan Papua, atau Jagung di NTT, Singkong di Lampung. Makanan pokok tradisional Itu sudah lama ditinggalkan dan faktanya mereka sulit kembali ke makanan pokok lama tsb.

Cukup banyak kendala dalam menggantikan beras sebagai makanan pokok, terutama karena preferensi dan kebiasaan masyarakat yang sudah lama terbentuk.

Masyarakat sering kali memiliki preferensi rasa dan kebiasaan konsumsi yang sudah lama terbentuk terhadap beras. Makanan pokok tertentu menjadi bagian penting dari identitas budaya dan tradisi masyarakat.

Diperlukan upaya edukasi yang baik untuk memperkenalkan masyarakat pada nilai gizi dan manfaat kesehatan dari makanan alternatif. Pengetahuan yang kurang dapat menjadi penghambat untuk mengubah kebiasaan makan.

Kemampuan untuk memproses dan mengolah makanan alternatif juga dapat memainkan peran penting. Jika proses pengolahan lebih rumit atau memerlukan perubahan besar dalam metode memasak, masyarakat mungkin enggan beralih.

Mengatasi tantangan ini memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan pemerintah, produsen makanan, dan masyarakat. Edukasi, promosi nilai gizi, dan penyediaan bahan makanan alternatif yang mudah diakses dapat membantu memfasilitasi transisi menuju pola konsumsi pangan yang lebih beragam dan berkelanjutan.

Referensi tambahan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun