Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memalukan Kota Wisata Malang Diserbu Banjir

27 November 2023   16:18 Diperbarui: 27 November 2023   16:20 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kali Tlogomas, kampung Watugong, Merjosari, Malang, bermuara ke Sungai Brantas. Foto : Parlin Pakpahan.

Pembangunan saluran air baru yang sesuai dengan perkembangan kota dan volume air yang dihasilkan.

Pengendalian pembangunan liar di sepanjang Daerah Aliran Sungai Brantas dan anak-anak Sungai dari ketinggian di arah barat. Terapkan peraturan ketat terkait pembangunan di area rawan banjir.

Mengevaluasi ulang peruntukan lahan dan perizinan pembangunan untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan lingkungan.

Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan menghindari pembangunan liar.

Melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko banjir dan cara-cara menguranginya.

DAS Brantas yang melewati jembatan Kahuripan dan pasar bunga dekat Splendid Inn. Foto : Parlin Pakpahan. 
DAS Brantas yang melewati jembatan Kahuripan dan pasar bunga dekat Splendid Inn. Foto : Parlin Pakpahan. 

Kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan sektor swasta untuk merumuskan solusi bersama dan berbagi sumberdaya.

Penguatan koordinasi antarinstansi untuk memastikan pelaksanaan rencana penanganan banjir.

Menggunakan teknologi modern, seperti sistem informasi geografis (SIG), untuk pemetaan dan pemantauan wilayah rawan banjir.

Mempertimbangkan inovasi teknologi seperti pompa air otomatis, sensor banjir, dan sistem peringatan dini.

Meningkatkan pengelolaan sampah dengan memperkuat program daur ulang dan pengelolaan sampah yang efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun