Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bandara Sukabumi Sebaiknya di Citater dan Bukan di Cikembar

20 November 2023   13:47 Diperbarui: 20 November 2023   13:58 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau keukeuh di Cikembar, berdasarkan dokumen Bappeda Jabar, bandara itu akan memakan lahan seluas 137 hektar. Adapun biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 850 miliar, antara lain untuk kebutuhan pembebasan lahan memakan anggaran sekitar Rp 360 miliar.

Dengan detail koordinat landasan pacu 657'51,913" Lintang Selatan (LS), dan 10645'53,708" Bujur Timur (BT). Sementara, untuk luasan lahan kurang lebih 137,66 hektare. Dari luasan tersebut, 14,76 hektar berada di area PT Perkebunan Nusantara (PTPN), sisanya swasta.

Bagaimanapun, adalah layak bagi Kabupaten Sukabumi sebagai Kabupaten yang luasnya nomor 2 terbesar di pulau Jawa setelah Kabupaten Banyuwangi di Jatim, untuk diperhatikan lebih jauh agar dapat mengakomodasi apapun perkembangan di Jabar dan Indonesia secara keseluruhan.

Dengan ditetapkannya Ciletuh oleh Unesco beberapa waktu lalu sebagai kawasan Geopark. Semakin jelas sekarang daerah Sukabumi yang banyak didominasi perkebunan eks Belanda di masa lalu itu, kini mulai disandingkan dengan dunia kepariwisataan, dimana Sukabumi mempunyai alam pegunungan dan alam tropis yang bagus termasuk Geopark Ciletuh.

Hanya aksesibilitas ke daerah ini belum bagus benar, antara lain belum adanya bandara dan belum sempurnanya sarana dan prasarana darat. Inilah semua yang membuat kemajuan di Kabupaten Sukabumi, termasuk kota Sukabumi tersendat cukup lama. Tol Bocimi yang sudah sekian lama dirintis. Itu baru sampai Cibadak. Belum lagi jalan penghubung ke kawasan selatan hingga ke Ujung Genteng misalnya. Itu belum semuanya dikembangkan. Tak heran urbanisasi ke kota Sukabumi sulit dihentikan. Penduduk rata-rata mengadu nasib ke kota Sukabumi, dan kota kecil yang belum juga diperlebar itu sudah cukup lama tak sanggup lagi menerima luapan migran dari segenap pelosok Sukabumi. Tapi tak kuasa menolaknya. Tak heran, kota Sukabumi yang mungil itu semakin semrawut hingga ke Kecamatan Cibadak dan Cicurug.

Karenanya, pengembangan daerah wisata seperti Kabupaten Sukabumi dengan potensi alam yang luarbiasa dan status Geopark Ciletuh tentu memberikan peluang ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga Sukabumi secara keseluruhan.

Aksesibilitas yang belum optimal dan kekurangan infrastruktur adalah hambatan utama dalam mengoptimalkan potensi tsb. Karenanya, peningkatan Infrastruktur transportasi adalah masalah mendesak yang perlu segera diatasi. Kehadiran bandara di Sukabumi di samping segala macam jalan tol dapat meningkatkan aksesibilitas wisatawan dari luar kota atau bahkan luar negeri. Perbaikan dan pengembangan jaringan jalan dapat mempermudah perjalanan menuju destinasi wisata di Sukabumi. Hal ini termasuk perbaikan jalan menuju Geopark Ciletuh dan daerah wisata lainnya.

Juga perlu dikembangkan Sarana dan Prasarana Pariwisata. Ketersediaan hotel, homestay, dan fasilitas akomodasi lainnya perlu ditingkatkan untuk menampung jumlah wisatawan yang semakin meningkat.

Pengembangan fasilitas seperti restoran, tempat perbelanjaan, dan tempat rekreasi akan meningkatkan pengalaman wisatawan dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.

Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan. Perlu dijalankan upaya konservasi untuk mempertahankan keindahan alam Sukabumi, termasuk pengelolaan Geopark Ciletuh yang memperhatikan aspek keberlanjutan. Masyarakat setempat perlu diberdayakan dengan pengetahuan tentang pentingnya melestarikan lingkungan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.

Promosi Pariwisata. Pemanfaatan teknologi dan media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk mempromosikan potensi pariwisata Sukabumi secara lebih luas. Melibatkan sektor swasta dalam upaya promosi dan pengembangan pariwisata dapat memberikan dukungan finansial dan pengelolaan yang lebih efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun