Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Malang Raya Menyiapkan Durian Musang King untuk Pasar Internasional

18 November 2023   17:30 Diperbarui: 18 November 2023   17:32 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teguh Adminto di gerainya Bolang Agro Malang, Joyoagung raya. Foto : Parlin Pakpahan.

Masalah perdurianan di negeri ini tetaplah ekspor. Teguh mengatakan kita butuh waktu sekurangnya 20 tahun lagi untuk mempersiapkan semuanya itu. Tak heran Teguh semakin bersemangat untuk membangun kelompok-kelompok tani yang mau berjibaku soal Durian unggul, ntah itu Musang King, Bawor, Kanjau, Tekka, Capri dst. Saya hanya memastikan saya maunya yang unggul sajalah, demikian Teguh.

Memulai ekspor Durian Musang King dari Malang raya, khususnya Durian yang ditanam di perkebunan modern di Pakisaji, memang dapat menjadi tantangan tersendiri.

Beberapa langkah yang perlu dipersiapkan mulai sekarang adalah mempelajari regulasi dan persyaratan ekspor Durian ke negara-negara tujuan. Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda terkait dengan impor produk pertanian, termasuk Durian. Pastikan Durian yang akan diekspor memenuhi standar kualitas internasional. Para pengusaha Durian Malang raya perlu mendapatkan sertifikasi dari lembaga pemerintah terkait atau organisasi sertifikasi internasional. Mengembangkan hubungan dengan calon pembeli, agen ekspor, atau distributor di negara tujuan. Ini bisa dilakukan melalui partisipasi dalam pameran-pameran pertanian atau makanan internasional. Rencanakan dengan cermat masalah logistik, termasuk pengemasan dan pengiriman. Pastikan Durian dengan teknologi khusus nitrogen misalnya dapat bertahan selama perjalanan internasional tanpa merusak kualitasnya. Promosikan Durian Musang King secara aktif di pasar internasional. Manfaatkan media sosial, situs web, dan alat pemasaran lainnya untuk meningkatkan kesadaran tentang produk Durian Malang raya. Bekerjasamalah dengan Pemda Kabupaten Malang dan instansi terkait untuk mendukung upaya ekspor. Mungkin ada program atau insentif tertentu dari pemda setempat bahkan pemerintah pusat yang dapat membantu pengusaha Malang raya dalam ekspor Durian. Pastikan bahwa pekebun Durian dan pekerja di perkebunan Durian secara keseluruhan memiliki pemahaman yang baik tentang praktik pertanian yang berkelanjutan dan standar internasional. Ini dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk. Selain Durian segar, pertimbangkan untuk mengembangkan produk turunan durian, seperti dodol durian, keripik durian, atau produk olahan lainnya. Diversifikasi semacam ini dapat meningkatkan peluang pasar. Cek apakah pemerintah menyelenggarakan program atau inisiatif yang mendukung ekspor produk Durian. Ikut serta dalam program ini dapat memberikan akses lebih mudah ke pasar internasional. Jelaskan keunggulan dan keistimewaan Durian Musang King kepada konsumen internasional. Mungkin diperlukan upaya lebih lanjut untuk mendidik konsumen yang tidak akrab dengan Durian jenis ini.

Dahlan Iskan dkk di kebun durian Yanto di Pakisaji, Malang raya. Foto : Screenshot dari Durian Traveler, Youtube.com
Dahlan Iskan dkk di kebun durian Yanto di Pakisaji, Malang raya. Foto : Screenshot dari Durian Traveler, Youtube.com

Membangun bisnis ekspor adalah perjalanan yang memerlukan waktu dan kesabaran. Karenanya penting untuk terus memantau perubahan dalam regulasi dan tren pasar internasional. Jangan lupa konsultasikan semua hal di atas dengan ahli ekspor atau lembaga yang mendukung ekspor untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut.

Ayoo. Tunggu apalagi brow. Kerja .. Kerja .. sampai jontor tapi berhasil gemilang. Ok.

Joyogrand, Malang, Sat', Nov' 18, 2023.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun