Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo Soebianto dan Tail Coat Effect yang Tak Ngefek

21 September 2023   15:54 Diperbarui: 23 September 2023   17:30 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tail coat effect Jokowi terhadap Prabowo. Foto : disway.id

Tingkat popularitas Prabowo Soebianto di antara pemilih juga akan memainkan peran penting. Hasil dari berbagai survei opini publik dan polling dapat memberikan indikasi tentang sejauh mana elektabilitasnya di mata pemilih.

Isu-isu politik yang mendominasi kampanye pemilihan presiden dapat mempengaruhi peluang Prabowo. Pemilihan presiden selalu didasarkan pada berbagai isu seperti ekonomi, keamanan, lingkungan, dan lainnya. Bagaimana Prabowo mengatasi isu-isu ini dan menarik pemilih dengan rencana dan visinya akan sangat berpengaruh.

Prabowo akan bersaing dengan kandidat-kandidat lain dalam pemilihan presiden. Identitas dan kualitas kandidat lainnya juga akan mempengaruhi dinamika pemilihan.

Kinerja pemerintah saat ini, yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, akan menjadi faktor penting dalam pemilihan. Keberhasilan atau kegagalan pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah dan isu-isu yang dihadapi negara juga akan mempengaruhi persepsi pemilih.

Pemilihan presiden adalah proses politik yang sangat kompleks, dan hasilnya seringkali sulit diprediksi. Pemilih akan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan. Karenanya, dalam kampanye pemilihan presiden, kandidat seringkali mencoba untuk menyoroti pencapaian mereka, visi politik, dan rencana kebijakan untuk masa depan Indonesia.

Sekarang berpulang kepada Prabowo dan Tim Suksesnya untuk bagaimana berkomunikasi dengan konstituennya tentang keberhasilannya di masa lalu dan now, termasuk salah langkahnya soal Tim  Mawar dan pemecatannya dengan tidak hormat dari kemiliteran di masa lalu. Juga bagaimana merespon isu-isu tak sedap seputar masalah pribadinya, seperti isteri dan anaknya yang diisukan LGBT.

Joyogrand, Malang, Thu', Sept' 21, 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun