Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo Soebianto dan Tail Coat Effect yang Tak Ngefek

21 September 2023   15:54 Diperbarui: 23 September 2023   17:30 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tail coat effect Jokowi terhadap Prabowo. Foto : disway.id

Masa lalu Prabowo jelas dapat mempengaruhi persepsi pemilih terhadapnya. Peristiwa kerusuhan Mei 1998 adalah salah satu peristiwa yang paling kontroversial dalam sejarah politik Indonesia. Prabowo Soebianto, yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad, dikaitkan dengan beberapa tindakan represif yang terjadi selama kerusuhan tsb. Misalnya langsung menghadap Presiden Habibie dengan senjata dipinggang tak ubahnya koboi. Dan ini berhasil dicegah pengawal presiden yi Sintong Panjaitan - Lih Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Kompas, March 2009. Rekam jejaknya dalam peristiwa ini dapat mempengaruhi pandangan pemilih tentang dirinya.

Prabowo Soebianto dipecat secara tidak hormat dari kemiliteran oleh Presiden Habibie pada tahun 1998. Pemecatan ini juga menjadi bagian dari rekam jejaknya dan dapat menjadi topik perdebatan dalam kampanye pemilihan presiden.

Penyelidikan atau perbincangan tentang hubungan keluarga Prabowo Soebianto dengan keluarga Soeharto, termasuk dengan Siti Hediati Soeharto, dapat menciptakan spekulasi dan perdebatan di antara pemilih.

Anak satu-satunya Prabowo yang tinggal di luar negeri juga akan disoal begitu lawan politik Prabowo mendapat akses informasi kesitu. Sejumlah sumber mengatakan anaknya adalah LGBT, maka tak pernah ditampilkan bersamanya.

Benar, spekulasi tentang kehidupan pribadi anggota keluarga kandidat dalam konteks politik dapat menjadi kontroversial dan tidak etis jika tidak didukung oleh bukti yang kuat. Kalaupun anak Prabowo Soebianto yang tinggal di luar negeri itu adalah LGBT, maka klaim tsb membutuhkan bukti yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan sebelum dapat dianggap sebagai fakta. Yang menjadi masalah bagi  Prabowo adalah bagaimana kalau telusur jejak dari lawan-lawan politiknya dapat menembus hal-hal yang "hidden" disini.

Dalam politik, isu-isu pribadi anggota keluarga kandidat sering kali diangkat sebagai bagian dari kampanye hitam atau serangan politik. Lihat di AS misalnya, dimana Melania Trump selama ini dituduh sebagai bintang porno, dengan menunjukkan berbagai foto bugil Melania di berbagai media fashion, bahkan diungkit pula soal hubungan intim Trump dengan bintang porno beneran yi  Stormy Daniel. Dalam demokrasi yang sehat, perdebatan seharusnya lebih berfokus pada isu-isu kebijakan, visi, dan program kerja kandidat, bukan pada isu-isu pribadi yang tidak relevan dengan kualifikasi atau kinerja kandidat dalam menjalankan tugas publik. Tapi dalam exercise of power mencari kelemahan lawan akan dilakukan bagaimanapun caranya.

Siti Hediati Soeharto sang Isteri memang belum begitu jelas apakah sudah bercerai atau belum dengan Prabowo. Yang jelas keduanya sudah cukup lama pisah ranjang. Ini kelemahan lain yang bisa diungkit untuk menjatuhkan Prabowo.

Meski kehidupan pribadi para kandidat dan hubungan mereka dengan pasangan mereka adalah masalah pribadi yang seharusnya tidak menjadi fokus utama dalam kampanye kepresidenan atau pemilihan umum. Tapi ini Indonesia. Jokowi yang jelas-jelas bukan PKI saja dikatakan keturunan PKI. Ijazah Insinyur kehutanannya yang adalah asli UGM dikatakan sebagai ijazah palsu dst. Sekali lagi ini adalah Indonesia.

Pasangan Prabowo Soebianto, Siti Hediati Soeharto, bisa saja benar bahwa Prabowo memilih untuk menjalani hidup terpisah atau memiliki perjanjian pribadi tertentu, itu adalah masalah pribadi mereka. Karenanya dalam kampanye kepresidenannya nanti, yang terpenting adalah bagaimana Prabowo dapat menjelaskan itu kepada publik.

Banyak pasangan kandidat turut terlibat dalam kampanye untuk memberikan dukungan moral dan tampil di hadapan pemilih. Namun, keterlibatan pasangan dalam kampanye biasanya lebih berkaitan dengan aspek dukungan emosional dan kualitas kepemimpinan kandidat daripada dengan aspek-aspek pribadi yang lebih privat.

Tailcoat effect yang tak ng-efek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun