Prabowo Soebianto dan Tail Coat Effect yang tak Ngefek
Setelah berulangkali mengikuti Pilpres, kali ketiga ini bagaimana kans Prabowo Soebianto dalam Pilpres 2024. Apakah dengan  duduk di kabinet Jokowi selama beberapa tahun ini telah membuat Prabowo lebih mudah meraih kekuasaan atau sebaliknya.
Selama di kemiliteran sebelum dipecat dengan tidak hormat karena melawan sistem dan bertindak diluar komando, ada memang sejumlah prestasi yang layak diangkat oleh Tim suksesnya, antara lain selama bertugas di Timtim, dimana Prabowo terlibat dalam berbagai operasi militer di Timor Timur selama konflik pada kisaran tahun 1980-an dan awal 1990-an. Beberapa pihak menganggapnya sebagai seorang pemimpin militer yang efektif dalam mengatasi situasi di Timtim ketika itu.
Pasca Timtim, selama menjadi Danjen Kopasus, Prabowo terlibat dalam reorganisasi dan modernisasi pasukan tsb. Ia melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualifikasi dan kapabilitas pasukan khusus Indonesia.
Prabowo juga terlibat dalam operasi militer untuk meredam pemberontakan di Aceh selama konflik di sana pada tahun 1990-an. Meski operasi tsb kontroversial dan dituduh ada sejumlah pelanggaran HAM disana, ada yang menganggapnya berhasil dalam mengakhiri konflik tsb.
Prabowo memiliki pengalaman internasional dalam bidang militer dan pertahanan. Ia juga pernah mengenyam pendidikan militer di luar negeri, termasuk di AS.
Setelah dinonaktifkan dari kemiliteran, Prabowo terlibat dalam politik dan menjadi pemimpin partai politik yang didirikannya, yi Gerindra. Ia juga mencalonkan diri sebagai calon presiden dalam dua pemilihan presiden (2014 dan 2019).
Prestasi dan pengalaman Prabowo dalam karier militer dan di dunia politik adalah subjek perdebatan dan penilaian yang bervariasi. Dalam pilpres kali ini, pemilih akan mempertimbangkan berbagai aspek dari rekam jejak dan visi calon serta fokus pada isu-isu kebijakan yang relevan dengan masa depan negara.
Karena sudah beberapa kali ikut Pilpres, orang akan tetap mengutik-utik masa lalu Prabowo mulai dari peristiwa Mei 1999, pemecatannya secara tidak hormat dari kemiliteran dan terakhir yang tetap disembunyikannya adalah rumahtangganya. Ia dan isterinya Siti Hediati Soeharto serta anaknya tak pernah tampil bersamanya. Apakah ia sudah bercerai dari Titiek atau hanya pisah ranjang, orang tak banyak tahu.