Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bulan di Pelukan India Sekarang

26 Agustus 2023   15:58 Diperbarui: 26 Agustus 2023   16:32 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis terrestrial akan mendatangkan keuntungan yang besar bagi AS. Eksploitasi antariksa memungkinkan diproduksinya obat-obatan yang langka, "superchips" yang akan memperbaiki posisi AS dalam pasar komputer internasional, dibangunnya laboratorium antariksa untuk mengembangkan penelitian alam semesta seluas-luasnya serta dibuatnya logam campuran (alloy) khusus dan bahan-bahan biologis yang sangat bermanfaat yang semuanya hanya bisa diproduksi di lingkungan"zero-g".

Perlombaan senjata ketika itu ternyata tak cukup, kedua adidaya AS dan Russia seakan sepakat memasuki babak baru persaingan keduanya yi perlombaan antariksa. Uji berbagai penelitian di stasiun antariksa Russia, menyusul setasiun Antariksa AS, rata-rata menakjubkan. Misalnya silinder yang sempurna terbukti hanya bisa diproduksi di kawasan "zero-g", demikian juga superchips dll.

Meski era pesawat shuttle sudah berakhir dengan selesainya perakitan setasiun Antariksa, namun pengiriman manusia ke setasiun tsb terus berlanjut dengan berbagai hasil yang luarbiasa, termasuk Russia yang konon dapat menerangi bumi Russia yang dingin dengan pantulan cahaya Mentari dari instrumen khusus yang ditempatkan di orbit geostasioner.

Tatanan global ketika itu dinamai Dunia Kesatu bagi negara-negara maju dan modern. Lalu ada sebutan Dunia Ketiga bagi negara-negara yang masih terbelakang. Indonesia saat itu masih terbelakang, bahkan jatuh terpuruk hampir menjadi negara gagal ketika krisis moneter melanda dunia pada 1998/1999. Dan disitu pulalah tumbangnya regime Soeharto yang dituding sebagai regime yang membuat Indonesia bangkrut.

Negara-negara terbelakang ini, menurut Johan Galtung, adalah negara periferi bagi dunia barat. Meski secara teoritis mereka dihisap kapitalisme barat, tapi dalam kenyataannya negara-negara terbelakang ini berusaha dengan segala daya agar maju dan tidak lagi terbelakang dan tidak lagi dilecehkan sebagai bagian dari dunia ketiga yang miskin nggak keruan. Sementara dunia kesatu terus melaju mengembangkan dirinya lebih jauh sebagai adidaya intelektual yang menghasilkan iptek yang mumpuni untuk kesejahteraan negaranya masing-masing. 

Uni Eropa membuat terobosan ketika berhasil dengan roket peluncurnya Arianne dan Dr. Carlo Rubbia ilmuwan UE asal Italy berhasil memenangkan Nobel prize dalam ilmu Fisika, dimana ilmuwan hebat itu berhasil memecahkan masalah partikel lemah. Menyusul China juga berhasil dengan roket peluncur Long March-nya, sehingga tibalah momentum bagi India sekarang menjadi anggota club antariksa dunia yang eksklusif itu.

Selain inisiatif eksplorasi bulan, India telah menempatkan pesawat ruang angkasa ke orbit di sekitar Mars. Tujuan berikutnya adalah menerbangkan manusia lebih jauh lagi dan mengirim wahana ke Venus.

Untuk mencapai pendaratan di bulan, pendarat Vikram milik Chandrayaan-3, yang berisi penjelajah seberat 26 kg (57 pon) bernama Pragyan dan berbagai muatan untuk eksperimen ilmiah di Bulan, mulai turun sekitar pukul 08:15 ketika pesawat ruang angkasa tsb berada 30 km (20 mil) di atas permukaan. Dengan menggunakan trio mesin, pesawat ruang angkasa itu perlahan-lahan menurunkan ketinggiannya menjadi 7,4 km seiring penurunan kecepatannya dari 1.680 m/s menjadi 358 m/s dalam waktu 690 detik, menurut siaran langsung ISRO dari Telemetry Tracking and Command Network di Bengaluru.

Setelah pengereman kasar dan halus, pesawat ruang angkasa memasuki fase penurunan vertikal pada ketinggian 800 m dan perlahan-lahan mengurangi kecepatan vertikal dan horizontal hingga mendarat di permukaan Bulan.

Perjalanan Chandrayaan selama 40 hari dimulai dengan peluncuran pada 14 Juli. Pesawat ruang angkasa tsb melakukan lima manuver menuju Bumi untuk meningkatkan orbitnya, diikuti dengan injeksi translunar pada 1 Agustus untuk mengirimkannya ke jalur menuju Bulan.

Chandrayaan-3 mencapai Bulan empat hari kemudian dan menempatkan dirinya di orbit. Pesawat ruang angkasa itu kemudian secara bertahap menurunkan ketinggiannya untuk memposisikan dirinya pada fase penerbangan terakhir. Modul pendarat terpisah dari modul propulsi pada 17 Agustus, dan menyiapkan manuver deboost pada 20 Agustus sebelum upaya pendaratan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun